Friday, November 15, 2013

Yang Penting Bagiku Adalah Dialog

Banyak yang masih bingung mengapa harus MEMBACA; pentingnya MEMBACA; manfaat MEMBACA, kami menghadirkan ini sebagai salah satu solusi.

Yang Penting Bagiku Adalah Dialog
__________Ahmad Wahib

Jangan anda tanyakan padaku bagaimana tentang isi sebuah buku yang baru selesai aku baca. Aku tidak pernah ingat dengan baik akan isinya dan akau memang tidak pernah berusaha mengigatnya, walaupun aku bukanlah orang yang beruntung mengigatnya. Syukurlah kalau kebetulan masih ada yang teringat dan tidak apalah bila telah melupakan semuanya. Yang penting bagiku adalah dialog yag terjadi antara aku dan pengarangnya sewaktu tulisan itu kubaca. Aku buka pintu hati dan otakku selebar-lebarnya untuk memperoleh pengaruh dari pengarang itu disamping sekaligus aku berusaha menyaringnya dengan cermat. Aku ingin bahwa dialog dengan buku-buku tidak hanya menambah pengetahuanku tapi lebih-lebih lagi membantu dan mempengaruhi sikap hidupku. Karena itu aku selalu berusaha mencerna, menyaring, mengkritik dan meresapinya agar dia berjabat tangan degan pikiran-pikiran dan kepribadian yang sudah ada dan menyempurnakanya. Akupun berusaha, terlebih-lebih lagi, membentuk dan mengolahnya agar yang sudah ada dan baru datang itu bersenyawa dan menyatu secara serasi dan menemukan suatu bentuk pengungkapan baru yang segar sesuai penghayatan-penghayatn dalam diriku. Dan yang paling penting adalah usahaku bahwa dialog dengan pikiran-pikiran itu akan mengantarkan aku pada kebenaran-kebenaran baru yang lebih tinggi. Sikap-sikap ini kulakukan pula bila aku mengikuti diksusi, mendengarkan ceramah, berdebat atau menghadiri semiar-seminar. Aku sangat bersedih hati bila setelah selesai diskusi, berdebat, ceramah atau seminar, aku tidak punya waktu untuk merenungi apa-apa yang telah lewat itu dengan baik dan leluasa. Sebab hanya dengan merenung dan merenung, apa yang aku lihat, dengar dan rasakan dalam peristiwa akan bisa menjelma secara serasi dalam diriku sebagai suatu kesatuan dan membantu mempermatang kepribadianku, dan menambah ilmuku bukan sebagai sebuah kumpulan potongan-potongan tapi dalam sebuah kebulatan system.
Aku berusaha mencerna, mencoba dan mengasah terus agar apa yang sudah ada itu makin lama makin padat dan bulat, agar tercapailah suatu gambaran diri yang konsisisten.
[ Itulah Alasanku Kenapa Membaca BUKU ]

No comments:

Post a Comment