Showing posts with label BIOPER. Show all posts
Showing posts with label BIOPER. Show all posts

Saturday, September 16, 2023

Nak, Bapak sangat Sayang Sama Kamu


Diantara yang lain, saya paling Bocil di tongkrongan rumah. Rata–rata umur rekan tongkrongan sudah di atas kepala empat, saya sendiri masih di kepala tiga. Menjadi Bocil diantara mereka, banyak cerita–cerita unik dan jokes khas bapak–bapak sering terucap. Antara jokes, kopi dan gorengan, ada sepenggal cerita yang membuatku merasa *makjedideg*, saya bingung membahasakannya.


Yang membuatku makjedideg itu adalah hubungan antara ia dan Anaknya. Kawan tongkrongan saya itu, merantau sejak anaknya berumur 8 bulan, berpindah dari satu kota dan pulau. Dua bulan bekerja, dua Minggu dapat jatah cuti, lanjut lagi terbang, lanjut lagi berlayar, lanjut lagi naik bus pindah provinsi. Ia melakukan itu ±13 tahun.


Dalam fase ia merantau, ada episode yang tidak pernah dilupakannya sampai sekarang.


Saat ia pulang merantau dari Jawa Barat, ia disambut oleh istri dan anaknya di depan pintu. Haiiii, suami dan lelaki mana yang tidak bahagia, pulang merantau, bekerja demi anak istri dan mendapati dua permata hidupnya itu menyambutnya pulang. 


"Ma, ini Bapak ta? Bapak ku ini ta, Ma?"


Duaarrrrrrrrrrrrrrrrrrr


Kejadian itu menjadi episode yang tidak pernah ia lupakan sampai sekarang.


"Jujur saya menyesal tidak menemani masa kecil anak ku, Mas". 


"Saat saya sudah gak merantau lagi, anak ku masuk pondok pesantren. Malah jarang ketemu lagi sama dia".


"Lha yaopo, Mas. Namanya juga kondisi yang memaksa saya harus merantau"—ucapnya.


Saat ia cerita, kebetulan malam itu memang sedang dingin, suhu Malang di malam hari bisa mencapai 15 derajat Celcius. Yang membuat bertambah dingin, efek dari lama ia merantau itu, hubungan dengan anaknya terasa jauh, formil, seperlunya saja—atau kalau anak sekarang bilangnya gak lossssss.


Yang membuatnya berabak mau nangis, ia iri ketika melihat seorang Bapak bisa dekat dan bercanda dengan anak–anaknya.


Saat mau bertanya balik apa yang ia lakukan agar bisa lebih dekat dengan anaknya, mulut saya tercekat. Tidak ingin membuatnya menangis di tongkrongan kami yang menjadi kanal kebahagiaan para kepala keluarga di rumitnya pekerjaan dan berumah tangga.


Berbahagia dan bersyukurlah kita yang senantiasa dekat menemani proses anak–anak kita menuju dewasa.


Terima kasih banyak untuk para istri di luar sana yang telah mengerti dan berbagi kebahagiaan menemani anak–anaknya menuju dewasa. Terima kasih juga untuk orangtua kita semua. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmatnya kepada kedua orangtua kita. Aminn.


Monday, July 7, 2014

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN AWAL DAUR HIDUP


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN
AWAL DAUR HIDUP
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemijahan ikan merupakan salah satu aktivitas pembenihan ikan untuk menghasilkan individu baru. Pemijahan pada ikan dapat berlangsung secara alami, semi alami, maupun buatan. Pemijahan alami pada ikan berlangsung secara alami tergantung pada keberadaan stimulus lingkungan yang dapat merangsang ikan untuk berkembang biak. Pemijahan semi alami pada ikan terjadi setelah adanya campur tangan manusia dalam mempercepat kematangan gonad. Sedangkan pemijahan buatan pada ikan hampir sama dengan pemijahan semi alami, namun dalam proses pemijahan diatur dan dilakukan oleh manusia (Hakim, 2010).

Menurut Sumantadinata (1983) dalam Nurimanto (2006), pembuahan adalah penggabungan antara inti sel telur dengan inti sperma sehingga membentuk zigot. Setelah pembuahan, embriogenesisakan berlangsung terus setiap waktu dan terjadi caluage, morulasi, lastulasi, gastrulasi, dan oogenesis yang diakhiri dengan penetasan.

Menurut Saputra, et al. (2012), ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di Indonesia terutama di Riau. Dalam pembudidayaan ikan lele terdapat permasalahan terutama rendahnya derajat penetasan telur ikan yang berkisar 30-60%. Hal ini disebabkan karena telur ikan lele bersifat adhesive sehingga menumpuk di salah satu area pemijahan.

1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari praktikum Biologi Perikanan meteri Awal Daur Hidup adalah agar praktikan dapat mengetahui cara pemijahan secara buatan dan mengetahui perkembangan embrio ikan secara mikroskopis.

Tujuan dari praktikum Biologi Perikanan meteri Awal Daur Hidup adalah mempraktikan cara pemijahan secara buatan pada ikan serta mengidentifikasi gambaran secara morfologi pada perkembangan embrio ikan secara mikroskopis. Readmore ........................

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN FEKUNDITAS


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN
FEKUNDITAS
1. PENDAHULUAN

1.1.1        Latar Belakang
            Menurut Nikolsky (1963) dalam Effendi (2002) dalam Triana (2011), menyatakan bahwa fekunditas pada ikan tergantung dengan kondisi lingungannya. Jika ikan hidup di habitat yang banyak ancaman predator maka jumlah telur yang dihasilkan akan besar atau fekunditas semakin tinggi, sedangkan ikan yang hidup di habitat dengan sedikit predator akan memiliki jumlah telur yang lebih sedikit.

            Menurut Murtejo (2008), fekunditas merupakan jumlah telur yang dihasilkan dalam satu siklus reproduksi. Tingkat fekunditas dapat menggambarkan kualitas dari induk betina. Dalam penelitian ini menunjukkan tingkat fekunditas induk yang diberi perlakuan lebih tinggi dibandingkan kontrol egg stimulant.

            Menurut Nikolsky (1963) dalam Mahendratama (2011), ikan-ikan yang tua dan besar ukurannya mempunyai fekunditas individu, serta fekunditas akan menjadi maksimum pada golongan ikan yang masih muda.
1.2       Maksud dan Tujuan
Maksud dari praktium Biologi Perikanan tentang Fekunditas adalah mengetahui jumlah produksi telur pada ikan sampel. 

Tujuan dari raktikum Fekunditas adalah mampu mendemonstrasikan secara makroskopis organ-organ baik secara eksternal maupun secara internal. Mampu mendapatkan telur ikan, serta mengetahui cara mengitung telur.

1.3       Waktu dan Tempat
            Praktikum Biologi Perikanan materi Fekunditas dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 23 november 2013, pukul 07.00-13.00 WIB, bertempat di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Pembenihan dan Pemuliaan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Readmore ......................

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN FOOD AND FEEDING HABITS


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN
FOOD AND FEEDING HABITS
1.        PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Di alam terdapat berbagai jenis makanan yang tersedia bagi ikan dan ikan telah menyesuaikan diri dengan tipe makanan khusus dan telah dikelompokkan secara luas sesuai dengan cara makannya, walaupun dengan macam-macam ukuran dan umur ikan itu sendiri (Nikolsky, 1963 dalam Irawati, 2011).

Berdasarkan sifat makanannya, ikan dewasa dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu ikan herbivora dan pemakan detritus, ikan carnivora yang hidup dari invertebrata, dan ikan predator yang hidup dari ikan (Dani dan Sutjiati, 1985).

Jenis ikan dapat digolongkan menjadi 7 kelompok menurut jenis makanannya, meskipun begitu jenis pola makanan berubah sesuai dengan perubahan umur, musim, dan ketersediaan makanan. Penggolongan jenis makanan dibedakan menjadi herbivora yang makanan utama berasal dari bahan-bahan nabati, karnivora yang sumber makanan yang berasal dari bahan-bahan hewani, omnivora yang sumber makanan berasal dari nabati dan hewani, pemakan plankton yang sepanjang hidupnya memakan plankton, pemakan detritus yang sumber makanan berasal dari sisa-sisa bahan organik yang membusuk diperairan (Wahyuningsih dan Barus, 2006).

1.2         Maksud dan Tujuan
Maksud dari praktikum Biologi Perikanan materi Food and Feeding Habits adalah untuk mengetahui kebiasaan makan dan variasi makanan ikan yang dapat dilihat dari hubungan ekologi antar organisme perairan. Mengetahui isi dari alat pencernaan makanannya. Serta mengetahui jenis ikan berdasarkan kebiasaan makan dan variasi makanan.

Tujuan dari praktikum Biologi Perikanan mengenai Food and Feeding Habits adalah agar praktikan mampu mempraktikan cara pengambilan dan perhitungan plankton yang ada didalam lambung ikan, serta mampu membedakan jenis ikan berdasarkan makanan yang dimakan.  Readmore .................

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN HUBUNGAN PANJANG DAN BERAT


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN
HUBUNGAN PANJANG DAN BERAT
1.        PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Menurut Wahyuningsih dan Barus (2006), Panjang tubuh sangat berhubungan dengan berat tubuh. Hubungan panjang dan berat seperti hukum kubik yaitu bahwa  berat sebagai pangkat tiga dari panjangnya. Namu hubungan yang terdapat pada ikan tidak demikian, karena bentuk dan panjang ikan berbeda-beda.
Dalam analisis hubungan panjang dan berat pada ikan dapat dilakukan dengan menggunakan suatu teknik yaitu teknik hubungan eksponensial dan hubungan linear (Pauly,1993 dalam Wahyudi, 2001).

Periode pertumbuhan memanjang maksimum terjadi sebelum ikan dewasa kelamin, setelah mencapai dewasa sebagian besar makanan yang diperoleh tidak hanya digunakan untuk pertumbuhan memanjang saja tetapi juga untuk proses kematangan gonad dan ditimbun dalam bentuk lemak sebagai cadangan dimusim dingin serta untuk perawatan tubuh (Dani dan Sujiati, 1985).

1.2       Maksud dan Tujuan
                        Maksud praktikum Biologi Perikanan tentang Hubungan Panjang dan Berat adalah untuk mengetahui hubungan panjang dan berat dan agar mampu menentukan pertumbuhan ikan dalam populasi alami.

                        Tujuan praktikum Biologi Perikanan tentang Hubungan Panjang dan Berat adalah agar praktikan mampu mendemonstrasikan teknik-teknik pengukuran untuk menentukan pertumbuhan ikan.

1.3       Waktu dan Tempat
                        Praktikum Biologi Perikanan materi Hubungan Panjang dan Berat dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2013, pada pukul 07.00-12.00 WIB untuk kelompok 1-kelompok 9 dan 13.00-17.00 WIB untuk kelompok 11-20 yang bertempat di Laboratorium Reproduksi Ikan, Pembenihan dan Pemuliaan Ikan serta Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Gedung D lantai 1, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.