Showing posts with label PENDAPATKU. Show all posts
Showing posts with label PENDAPATKU. Show all posts

Monday, October 28, 2024

Mengungkap Rasa dan Sejarah: Kuliner Khas Jepara yang Menyatu dengan Tradisi dan Alam

Jepara, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa Tengah, tidak hanya terkenal dengan kerajinan ukiran kayunya tetapi juga memiliki kekayaan kuliner yang mencerminkan akar budaya dan sejarah masyarakatnya. Dari masa ke masa, hidangan-hidangan khas Jepara tetap bertahan dan berkembang seiring waktu, menciptakan warisan kuliner yang tak lekang oleh perubahan zaman. Pengaruh kerajaan, tradisi, dan alam pesisir menjadi latar kuat bagi lahirnya berbagai kuliner yang menggugah selera.

Sunday, October 20, 2024

Mikul Keduwuren, Mendem Kejeron

 

Mikul Keduwuren, Mendem Kejeron—aliahsan27.blogspot.com

Mulyono pernah menjadi ketua RT. Di masa kepemimpinannya, jalan kampung selalu bersih, keamanan terjaga, dan warga hidup rukun. Namun, tidak banyak yang tahu bagaimana ia mencapainya. Banyak yang menganggapnya bijaksana, meski ada juga yang menyebutnya keras dan culas.

Bowo, ketua RT yang baru, adalah mantan anak buah Mulyono. Terpilih dengan harapan membawa angin segar dan perubahan. Namun, bayang-bayang Mulyono selalu menghantui. Setiap langkah Bowo, selalu ada perbandingan dengan Mulyono.

Monday, September 30, 2024

Ketika Musik Malah Mengganggu Kenyamanan

Ketika Musik Malah Menganggu Kenyamanan.
Thumbnail tidak mempresentasikan judul 

Musik di tempat makan atau kafe memang jadi hal biasa. Kita semua tahu kalau musik bisa bikin suasana jadi lebih hangat dan nyaman. Bahkan, musik juga bisa bikin mood kita lebih baik. Tapi, apa jadinya kalau musik yang diputar malah bikin kita nggak nyaman?


Saya punya pengalaman soal ini. Suatu hari, saya mengajak putri saya ke kolam renang di Bululawang untuk les berenang. Harapannya ya, fokus ke latihannya, seraya santai menikmati waktu. Tapi apa yang terjadi? Musik di sana keras sekali, seperti sedang di tengah-tengah konser, bukan di kolam renang. Jujur saja, rasanya jadi nggak nyaman, padahal saya cuma mau menikmati momen menemai putri saya les berenang. 

Saturday, August 24, 2024

Mulyono dan Kebenaran Dibalik Kayu

 

Mulyono dan Kebenaran Dibalik Kayu

Mulyono , seorang pengusaha mebel, terkenal akan kesuksesannya dalam mengekspor furniture ke Eropa. Namun di balik kesuksesannya, ia menyimpan kegelisahan. Ia memiliki tiga anak yang terus berselisih paham tentang arah usaha keluarga. 

"Kayu jati adalah kebenaran!" seru anak sulungnya. "Kekuatan dan keabadian ada padanya!"

"Kayu mahoni lebih baik," bantah anak tengahnya. "Lebih indah dan mudah diukir."

"Rotan adalah masa depan!" tukas si bungsu. "Fleksibel dan ramah lingkungan!"

Friday, August 23, 2024

Darmo Sang "Raja Jawa”

 

Darmo Sang "Raja Jawa"

Di sudut kampung yang kental dengan budaya Jawa, hidup seorang lelaki bernama Darmo, ia hidup harmonis dengan istri dan ketiga anaknya. Darmo berprofesi sebagai tukang mebel. Ekonomi keluarganya cukup mapan karena sering ekspor ke Eropa. Tak hanya dikenal karena keterampilan tangannya, Darmo juga dikenal sebagai orang yang sangat taat pada ajaran dan budaya Jawa. Langkah dan tutur katanya sangat sopan, membuat orang yang pertama kali mengenalnya terkagum-kagum. Sopan, murah senyum, pakaian yang ia kenakan sederhana dan guyub dengan masyarakat sekitar.

Namun dalam hati Darmo, ia merasa dirinya lebih dari sekadar tukang ukir. Ia merasa darah kebangsawanan mengalir dalam tubuhnya, meski ia sendiri tidak pernah tahu dari mana perasaan itu muncul.

"Perawa’an iki cocok dari rojo Jowo," gumamnya setiap kali bercermin.

Sunday, July 21, 2024

Tools nya Allah bisa dinego?

aliahsan27.blogspot.com


Tidak persis seperti yang saya tulis, ini murni interpretasi saya dari apa yang Mbah Nun katakan. “
Allah akan mempersiapkan apa saja yang kita inginkan. Mulai dari mental, sikap dan infrastruktur-infrastruktur lainnya”. Jika ingin memiliki mobil. Allah akan memberikan cukup uang dan kesempatan kepada kita untuk membayar jasa private menyetir mobil. Setelah itu Allah menaikkan kembali sumber rezeki kita untuk membeli mobil, membangun garasi dan seterusnya. 

Jika kita menginginkan sebuah kenaikan karir. Allah akan menyiapkan tools nya dengan memberikan kita masalah demi masalah yang harus diselesaikan. Sebagai seorang hamba yang beriman, wajib hukumnya kita senantiasa berprasangka baik dengan episode hidup yang Allah berikan. Bukan kemudian menyikapi masalah yang datang sebagai musibah. Katanya pengen baik karirnya! Kok dikasih Exam sama Allah wes nyerah. Dikasih tugas dari pimpinan sering tidak tuntas. Kolaborasi antar departemen dan lembaga external masih banyak miscommunication, sering menjadi paling pintar dan bisa, eh taunya gak bisa kerja. Gak bahaya ta!

Thursday, June 20, 2024

Ketika Segala Sesuatu Terhubung dengan Cara yang Misterius

aliahsan27.blogspot.com


Tidak ada yang kebetulan dalam hidup. Setiap peristiwa, baik besar maupun kecil, jika kita renungi bakal mengantarkan kita pada pengalaman spritual yang luar biasa.

Pengalaman saya baru-baru ini —lebih tepatnya kepingan kejadian— memberikan pelajaran berharga tentang sinkronisitas.

Thursday, June 13, 2024

Profesional: Profesi, dan Personal

Profesional: Profesi dan Personal—aliahsanalharis

Saya sendiri belum menemukan standar seseorang disebut profesional. Begitu juga dengan tulisan ini, tidak lantas nguyahi segoro bagaimana menjadi seorang profesional.
 
Sepemahaman saya, sikap profesional muncul tidak hanya hubungan pekerjaan saja. Profesional lahir dari hubungan sosial. Di dalam dunia kerja, ada keterkaitan erat antara tiga aspek: profesionalisme, profesi, dan personalitas. Ketiganya membentuk fondasi kuat yang memengaruhi bagaimana kita menjalani dan merasakan pekerjaan kita sehari-hari. Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi sedikit tentang pengalaman saya bekerja di dunia F&B, serta bagaimana ketiga aspek ini memainkan peran penting dalam perjalanan karier saya.

Tuesday, March 12, 2024

Mengumpat

aliahsan27.blogspot.com


Saya ingin berbagi dua momen yang terjadi seminggu belakang.


Pertama, ada kebahagiaan yang tak terukur saat mengantar anak saya di kirab Ramadhan yang diadakan TPQ tempat ia belajar. Itu adalah pengalaman pertamanya berjalan kaki sejauh 2 KM untuk seorang anak berusia tiga tahun. Sepanjang jalan, dengan semangat dan guya-guyu, ia berseru "Marhaban Ya Ramadhan". Sebagai ayah, saya merasa sangat bangga dan bahagia, cukup sulit untuk mengungkapkan perasaan itu dalam kata-kata.


Namun, ada juga hari ketika saya merasa marah dan frustasi karena terlambat masuk kantor akibat kirab Ramadhan yang berlangsung di komplek sekolah di Jl. Bandung. 


Tapi kemudian, saat kendaraan saya mulai melaju, saya melihat anak-anak yang bersemangat mengikuti kirab. Seraya memutar tuas gas saya berpikir, membayangkan bagaimana jika anak saya ada di antara mereka, dan saya sedang mengumpat-umpat di depan mukanya.

Tuesday, January 16, 2024

Si Buta dari Stasiun


Tokoh utama di cerita ini bernama Mirta. Pengemis buta, compang camping dan pastinya, kere. Demi menyambung hidup, lelaki itu hanya mengharap belas kasihan orang lain. Kesehariannya mangkal di stasiun. Meski buta, telinganya sangat tajam menebak arah kendaraan dan karakter orang.

Kata Mirta, orang yang baik dapat dilihat dari sorot matanya. Bagaimana Mirta tahu, padahal dia sendiri buta. Ia tahu dari rekan-rekannya yang bisa melek.

Orang yang mau berbagi, orang yang baik kepada orang lain, orang yang energi hidupnya untuk mencintai sesama. Sorot matanya indah, sorot matanya teduh, pandangannya tenang, yang melihat menjadi ikut tenang.

Mirta. Si pengemis kere itu, sudah belasan tahun mangkal di stasiun. Ia hafal nama kereta beserta tujuannya. Ia banyak mendapat uang dari kereta kelas ekonomi. Kontras dengan apa yang didapatkan saat kereta eksekutif datang.

Kemudian pengemis buta yang kere itu bertanya ke rekannya yang bisa melek.

“Hai, bagaimana sorot mata penumpang kereta ekonomi?”,-ujarnya.

“Teduh. Matanya enak dipandang”, kata si melek.

Arjowinangun, 12 Januari 2024


Wednesday, January 3, 2024

Nuna & Bangun Pagi

Nunda dan Bangun Pagi

Nuna, kini ia berumur tiga tahun. Sebenarnya dia tidak susah tidur cepat di malam hari. Namun, Saya sering balik dari kerja jam 8 malam. Belum lagi saya harus mandi dan makan. Tandas menikmati masakan istri, saya bermain dengannya. Kita berdua ngobrol, mendengar ceritanya tentang tentang Kampung Durian Runtuh dan rekan-rekannya di rumah bermain sepakbola.

Jam 21:30 an, dia harus beranjak ke atas tempat tidur. Saya dan istri setiap hari bergantian membacakannya dongeng atau cergam. Kini dia mulai hafal setiap dongeng yang kami ceritakan padanya, mulai tokoh dan alur cerita. Saat kami membacakan cergam, beberapa kali dia menyela, kenapa setiap hari alur ceritanya berbeda. Saya dan istri saling toleh, kami merasa dia sudah tidak bisa dibohongi. Jika ditanya mengapa ceritanya berbeda, padahal gambarnya sama. Saya hanya menjawab, “Cerita bergambar itu tanpa teks, Papa dan Mama harus berimajinasi”. Entah dia paham atau tidak dengan apa yang kamu maksud.

Thursday, December 21, 2023

Apa yang Salah Menjadi Orang yang Multiminat?


Apa yang Salah Menjadi Orang yang Multiminat?
Ali Ahsan Al Haris

Apakah kita pernah merasa bingung ketika ditanya "Ketika dewasa kamu ingin jadi apa?" Apakah kita pernah merasa tidak puas dengan hanya satu bidang minat? Apakah kita pernah merasa ada yang salah dengan diri kita karena tidak bisa fokus pada satu hal? Jika jawabannya adalah Ya, mungkin kita adalah seorang yang *Multi minat*.

Orang yang multi minat adalah orang yang memiliki banyak minat dan bakat dalam berbagai bidang yang berbeda. Mereka tidak terbatas pada satu karir atau profesi saja, tetapi dapat mengeksplorasi dan mengembangkan potensi mereka dalam banyak hal. Bisa disebut, kita ini adalah orang yang penasaran, kreatif, dan bersemangat.

Tuesday, November 14, 2023

Di Antara Secangkir Kopi dan Sepiring Kisah

 Di Antara Secangkir Kopi dan Sepiring Kisah

Karjo sibuk melayani pelanggan di kedai kopinya yang terletak di dekat stasiun kota lama Malang. Meski kedainya tidak besar, Karjo memiliki banyak pelanggan tetap. Salah satunya, Pak Tono, pria 38 tahun yang hampir setiap hari ke kedai Karjo.

Hari itu, Pak Tono datang sendirian tanpa putri kecilnya seperti biasa. Mungkin putrinya sedang sekolah, pikir Karjo. Ia pun melanjutkan melayani pelanggan lain yang datang siang itu. Kedai cukup ramai seperti biasa.

Tuesday, November 7, 2023

Aku, Jatuh Cinta yang Kedua



Aku, Jatuh Cinta yang Kedua


Di sebuah rumah kecil itu, ada seorang gadis kecil bernama Nuna. Meski baru berusia 3,2 tahun, kehidupannya penuh dengan keceriaan dan aktivitas yang memberi warna pada setiap harinya.

Setiap pagi, sinar matahari pertama adalah isyarat bagi Nuna untuk memulai petualangannya. Pukul 06:00 WIB, dengan semangat yang membara, gadis kecil itu bangun dari tempat tidurnya yang hangat. Dengan langkah kecil yang penuh kegembiraan, ia menuju ruang tengah, tempat di mana ia akan bersiap-siap untuk sesi ngaji pagi.

Pukul 07:00 WIB, tas kecil bergambar Mickey Mouse bergantung di pundaknya saat ia bergegas menuju tempat ngajinya. Di sana, bersama teman-teman sebaya, Nuna belajar dengan penuh antusiasme, menyerap setiap huruf Hijaiyah yang diajarkan oleh Ustadzah. Ketika pukul 08:15 WIB tiba, papanya datang menjemputnya, dan mereka pulang bersama untuk menikmati sarapan lezat yang disiapkan oleh mamanya, sambil berganti baju.

Thursday, November 2, 2023

Nuna Belajar Membaca



Anak perempuan itu bernama Nuna. Di umurnya yang ke tiga, ia belajar membaca Al Qur'an di sebuah yayasan dekat rumahnya.

Ia selalu bersemangat untuk belajar huruf-huruf hijaiyah. Setiap hari, Nuna selalu mengulang-ulang hafalan huruf-huruf hijaiyahnya.

Ia memiliki banyak mainan, salah satunya adalah mainan hewan. Nuna sering menggunakan mainan hewannya untuk bermain dan mengembangkan imajinasinya.

Suatu hari, Nuna sedang bermain dengan mainan hewannya di halaman rumahnya. Ia sedang menyusun mainan hewannya berjejer rapi dekat polybag pohon terong.

"Ini adalah seekor singa," kata Nuna sambil menunjuk mainan singa. "Nama singa adalah S. Huruf s dibaca sa."

"Ini adalah seekor kambing," kata Nuna lagi sambil menunjuk mainan kambing. "Nama kambing adalah k. Huruf k dibaca Kaf."

Nuna terus menyusun mainan hewannya menjadi sebuah cerita. Setiap mainan hewan yang ia gunakan, ia namai dengan huruf hijaiyah.

Ibunya merasa, dengan bermain itu, membantu Nuna untuk mengingat huruf-huruf hijaiyah.

"Nuna, sudah jam makan siang," panggil ibu Nuna dari dalam rumah.

"Iya, Bu," jawab Nuna.

Nuna lalu menyimpan mainan hewannya dan pergi ke dalam rumah untuk makan siang.

Nuna terus bermain dengan mainan hewannya setiap hari. Ia semakin senang bermain dengan mainan hewannya karena ia merasa bahwa bermain dengan mainan hewannya dapat membantunya untuk belajar.

Malamnya, Nuna belajar menghafalkan huruf alfabet. Karena ibunya sudah merasa ia cukup hafal, ia mulai mengajaknya belajar membaca kata per kata.

"Nuna, dengerin apa kata, Ibu"

"Ini, Di", Ibunya berucap seraya menunjukan kata di.

"di", sahut Nuna

"Nas", lanjut Ibunya

Nuna mengikuti

"Ti", ibunya melanjutkan. "Kalau dibaca apa, Nun?"

"Dinasti", jawab Nuna

"Wehhhh, sippp", kata Ibunya Nuna.

"Dinasti, itu apa, Bu?"

"Nuna, Ayah jelaskan dan berikan contohnya, mumpung akhir-akhir ini ramai di pemberitaan", sahutnya.



Saturday, September 16, 2023

Nak, Bapak sangat Sayang Sama Kamu


Diantara yang lain, saya paling Bocil di tongkrongan rumah. Rata–rata umur rekan tongkrongan sudah di atas kepala empat, saya sendiri masih di kepala tiga. Menjadi Bocil diantara mereka, banyak cerita–cerita unik dan jokes khas bapak–bapak sering terucap. Antara jokes, kopi dan gorengan, ada sepenggal cerita yang membuatku merasa *makjedideg*, saya bingung membahasakannya.


Yang membuatku makjedideg itu adalah hubungan antara ia dan Anaknya. Kawan tongkrongan saya itu, merantau sejak anaknya berumur 8 bulan, berpindah dari satu kota dan pulau. Dua bulan bekerja, dua Minggu dapat jatah cuti, lanjut lagi terbang, lanjut lagi berlayar, lanjut lagi naik bus pindah provinsi. Ia melakukan itu ±13 tahun.


Dalam fase ia merantau, ada episode yang tidak pernah dilupakannya sampai sekarang.


Saat ia pulang merantau dari Jawa Barat, ia disambut oleh istri dan anaknya di depan pintu. Haiiii, suami dan lelaki mana yang tidak bahagia, pulang merantau, bekerja demi anak istri dan mendapati dua permata hidupnya itu menyambutnya pulang. 


"Ma, ini Bapak ta? Bapak ku ini ta, Ma?"


Duaarrrrrrrrrrrrrrrrrrr


Kejadian itu menjadi episode yang tidak pernah ia lupakan sampai sekarang.


"Jujur saya menyesal tidak menemani masa kecil anak ku, Mas". 


"Saat saya sudah gak merantau lagi, anak ku masuk pondok pesantren. Malah jarang ketemu lagi sama dia".


"Lha yaopo, Mas. Namanya juga kondisi yang memaksa saya harus merantau"—ucapnya.


Saat ia cerita, kebetulan malam itu memang sedang dingin, suhu Malang di malam hari bisa mencapai 15 derajat Celcius. Yang membuat bertambah dingin, efek dari lama ia merantau itu, hubungan dengan anaknya terasa jauh, formil, seperlunya saja—atau kalau anak sekarang bilangnya gak lossssss.


Yang membuatnya berabak mau nangis, ia iri ketika melihat seorang Bapak bisa dekat dan bercanda dengan anak–anaknya.


Saat mau bertanya balik apa yang ia lakukan agar bisa lebih dekat dengan anaknya, mulut saya tercekat. Tidak ingin membuatnya menangis di tongkrongan kami yang menjadi kanal kebahagiaan para kepala keluarga di rumitnya pekerjaan dan berumah tangga.


Berbahagia dan bersyukurlah kita yang senantiasa dekat menemani proses anak–anak kita menuju dewasa.


Terima kasih banyak untuk para istri di luar sana yang telah mengerti dan berbagi kebahagiaan menemani anak–anaknya menuju dewasa. Terima kasih juga untuk orangtua kita semua. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmatnya kepada kedua orangtua kita. Aminn.


Sunday, May 21, 2023

Wizz Mie Malang: Penantang Baru dalam Perang Mie Pedas

Makan bersama keluarga di Wizz Mie Muharto Malang

Bagi yang tinggal di Malang tentunya sudah tidak asing lagi dengan brand Mie Setan, Mie Kober dan Gacoan. Ketiga restoran ini telah mendominasi kancah mie pedas di kota Malang dalam satu dekade terakhir. Namun kini ada pendatang baru yang patut untuk diwaspadai, yaitu Wizz Mie.

Wizz Mie membuka gerai pertamanya di Malang pada 20 Mei 2023 yang terletak di Jalan Muharto No. 8. Muharto kini sudah tidak hanya identik dengan pasar tradisional dan pangkas rambut, sekarang sudah ada tempat populer untuk makanan dan minum yang keren. Menu di Wizz Mie terbagi menjadi tiga kategori: Original, Spicy, dan Extra Spicy. Hidangan Original cocok untuk mereka yang bukan penggemar makanan pedas. Hidangan Pedas sedikit lebih menantang, sedangkan hidangan Ekstra Pedas hanya untuk mereka yang berani mencobanya.

Friday, May 19, 2023

Liburan Seru dan Edukatif di Milkindo Green Farm

Lokasi berada di samping pintu masuk

Apa yang kita cari saat liburan bersama keluarga? Jika yang kita inginkan adalah tempat yang menyenangkan, menarik, dan juga bermanfaat, rekan-rekan bisa mencoba mengunjungi Milkindo Green Farm di Kepanjen, Kabupaten Malang. Tempat ini adalah wisata edukasi yang menawarkan berbagai aktivitas seru dan spot selfie yang instagramable. Rekan-rekan bisa melihat dan belajar tentang peternakan sapi perah, bermain dengan hewan-hewan lucu, menikmati wahana air, dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah pengalaman saya saat liburan (18/05) ke Milkindo Green Farm bersama keluarga.


Milkindo Green Farm terletak di Jalan Kol. Kusno No. 77, Tegalsari, Kepanjen, Malang, Jawa Timur 65119. Kami berangkat dari rumah dengan menggunakan sepeda motor. Berangkat dari rumah pukul 11:30 WIB, perjalanan dari rumah ke lokasi memakan waktu sekitar 35 menit dengan kondisi lalu lintas yang lancar. Kami tiba disana sekitar pukul 12:10 WIB siang. Parkiran kendaraan berada di seberang pintu utama, tarif parkir sepeda motor Rp 5.000. Selepas dari lapangan parkir, kami sempatkan untuk berfoto terlebih dahulu, istri saya kemudian ke loket Tiket masuk Milkindo Green Farm membayar Rp 15.000 per orang dan bisa ditukar dengan segelas susu sapi segar.

Monday, May 15, 2023

Suka, Bagikan, dan Komentar: Gen-Z dan Meme Politik di Media Sosial

Bersama Ustadz Muwafik Saleh S.Sos, M.Si

Selepas sinau bareng di Majelis Masyarakat Maiyah ReLegi Malang edisi ke 97, target saya adalah membuat reportase malam itu. Dengan modal tiga lembar kertas hasil notulensi, tulisan yang sudah mau seminggu itu tidak selesai juga. Energi saya habis mikir gimana diskusi yang berlangsung 4 jam itu dapat diringkas menjadi tulisan yang dapat dibaca bagi yang malam itu tidak dapat hadir. Seraya mencari input bacaan, saya menemukan makalah ini dan saya rasa sangat menarik untuk anda baca juga meski tulisan yang anda baca ini bukanlah representasi hasil diskusi malam itu yang mengangkat tema “Polusi Informasi”.

Ditulis oleh Bu Surbhi Tandon, Pak Namit Vikram Singh dan Pak Durgesh Tripathi. Makalah ini mengkaji penggunaan meme politik di kalangan Gen-Z di Delhi, India, khususnya di platform media sosial. Meme digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan perbedaan pendapat dan pandangan politik di era internet yang semakin banyak digunakan oleh masyarakat.

Wednesday, May 3, 2023

Mengajak Anak Wedok ke Posyandu Setiap Bulan: Pentingnya Pemantauan Pertumbuhan dan Imunisasi untuk Kesehatan Anak

Tempat Posyandu Anak Wedok.
Ali Ahsan Al Haris/2023

"Sebagian orang tua, membawa anak balitanya ke Posyandu setiap bulan menjadi agenda penting dalam rangka menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak. Satu di antara orang tua lainnya, menganggap Posyandu serta programnya sebagai sebuah momok, pun ada yang menganggap imunisasi sebagai konspirasi elit global dalam mengendalikan populasi manusia".

Tentu setiap orang tua ingin anak-anaknya mendapatkan akses kesehatan terbaik, pendidikan terbaik dan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang mereka. Termasuk memilih untuk tidak imunisasi juga dirasa menjadi pilihan terbaik bagi orang tua yang meyakini hal itu. Ya sudahlah, itu pilihan kok. Dadi gak usah rewel lan padu neng tongkrongan. Hehehe.

Tulisan ini adalah pengalaman saya dan istri mengantar putri kita ke Posyandu, alhamdulillah memasuki usianya yang ketiga, kami hanya absen mengajaknya ke Posyandu saat Pandemi Covid-19 sedang gawat-gawatnya, di tengah wabah yang mematikan itu, saya dan istri tetap melakukan pengecekan sendiri atau Posyandu mandiri. Hehe.