Showing posts with label PENDAPATKU. Show all posts
Showing posts with label PENDAPATKU. Show all posts

Tuesday, March 12, 2024

Mengumpat

aliahsan27.blogspot.com


Saya ingin berbagi dua momen yang terjadi seminggu belakang.


Pertama, ada kebahagiaan yang tak terukur saat mengantar anak saya di kirab Ramadhan yang diadakan TPQ tempat ia belajar. Itu adalah pengalaman pertamanya berjalan kaki sejauh 2 KM untuk seorang anak berusia tiga tahun. Sepanjang jalan, dengan semangat dan guya-guyu, ia berseru "Marhaban Ya Ramadhan". Sebagai ayah, saya merasa sangat bangga dan bahagia, cukup sulit untuk mengungkapkan perasaan itu dalam kata-kata.


Namun, ada juga hari ketika saya merasa marah dan frustasi karena terlambat masuk kantor akibat kirab Ramadhan yang berlangsung di komplek sekolah di Jl. Bandung. 


Tapi kemudian, saat kendaraan saya mulai melaju, saya melihat anak-anak yang bersemangat mengikuti kirab. Seraya memutar tuas gas saya berpikir, membayangkan bagaimana jika anak saya ada di antara mereka, dan saya sedang mengumpat-umpat di depan mukanya.

Tuesday, January 16, 2024

Si Buta dari Stasiun


Tokoh utama di cerita ini bernama Mirta. Pengemis buta, compang camping dan pastinya, kere. Demi menyambung hidup, lelaki itu hanya mengharap belas kasihan orang lain. Kesehariannya mangkal di stasiun. Meski buta, telinganya sangat tajam menebak arah kendaraan dan karakter orang.

Kata Mirta, orang yang baik dapat dilihat dari sorot matanya. Bagaimana Mirta tahu, padahal dia sendiri buta. Ia tahu dari rekan-rekannya yang bisa melek.

Orang yang mau berbagi, orang yang baik kepada orang lain, orang yang energi hidupnya untuk mencintai sesama. Sorot matanya indah, sorot matanya teduh, pandangannya tenang, yang melihat menjadi ikut tenang.

Mirta. Si pengemis kere itu, sudah belasan tahun mangkal di stasiun. Ia hafal nama kereta beserta tujuannya. Ia banyak mendapat uang dari kereta kelas ekonomi. Kontras dengan apa yang didapatkan saat kereta eksekutif datang.

Kemudian pengemis buta yang kere itu bertanya ke rekannya yang bisa melek.

“Hai, bagaimana sorot mata penumpang kereta ekonomi?”,-ujarnya.

“Teduh. Matanya enak dipandang”, kata si melek.

Arjowinangun, 12 Januari 2024


Wednesday, January 3, 2024

Nuna & Bangun Pagi

Nunda dan Bangun Pagi

Nuna, kini ia berumur tiga tahun. Sebenarnya dia tidak susah tidur cepat di malam hari. Namun, Saya sering balik dari kerja jam 8 malam. Belum lagi saya harus mandi dan makan. Tandas menikmati masakan istri, saya bermain dengannya. Kita berdua ngobrol, mendengar ceritanya tentang tentang Kampung Durian Runtuh dan rekan-rekannya di rumah bermain sepakbola.

Jam 21:30 an, dia harus beranjak ke atas tempat tidur. Saya dan istri setiap hari bergantian membacakannya dongeng atau cergam. Kini dia mulai hafal setiap dongeng yang kami ceritakan padanya, mulai tokoh dan alur cerita. Saat kami membacakan cergam, beberapa kali dia menyela, kenapa setiap hari alur ceritanya berbeda. Saya dan istri saling toleh, kami merasa dia sudah tidak bisa dibohongi. Jika ditanya mengapa ceritanya berbeda, padahal gambarnya sama. Saya hanya menjawab, “Cerita bergambar itu tanpa teks, Papa dan Mama harus berimajinasi”. Entah dia paham atau tidak dengan apa yang kamu maksud.

Thursday, December 21, 2023

Apa yang Salah Menjadi Orang yang Multiminat?


Apa yang Salah Menjadi Orang yang Multiminat?
Ali Ahsan Al Haris

Apakah kita pernah merasa bingung ketika ditanya "Ketika dewasa kamu ingin jadi apa?" Apakah kita pernah merasa tidak puas dengan hanya satu bidang minat? Apakah kita pernah merasa ada yang salah dengan diri kita karena tidak bisa fokus pada satu hal? Jika jawabannya adalah Ya, mungkin kita adalah seorang yang *Multi minat*.

Orang yang multi minat adalah orang yang memiliki banyak minat dan bakat dalam berbagai bidang yang berbeda. Mereka tidak terbatas pada satu karir atau profesi saja, tetapi dapat mengeksplorasi dan mengembangkan potensi mereka dalam banyak hal. Bisa disebut, kita ini adalah orang yang penasaran, kreatif, dan bersemangat.

Tuesday, November 14, 2023

Di Antara Secangkir Kopi dan Sepiring Kisah

 Di Antara Secangkir Kopi dan Sepiring Kisah

Karjo sibuk melayani pelanggan di kedai kopinya yang terletak di dekat stasiun kota lama Malang. Meski kedainya tidak besar, Karjo memiliki banyak pelanggan tetap. Salah satunya, Pak Tono, pria 38 tahun yang hampir setiap hari ke kedai Karjo.

Hari itu, Pak Tono datang sendirian tanpa putri kecilnya seperti biasa. Mungkin putrinya sedang sekolah, pikir Karjo. Ia pun melanjutkan melayani pelanggan lain yang datang siang itu. Kedai cukup ramai seperti biasa.

Tuesday, November 7, 2023

Aku, Jatuh Cinta yang Kedua



Aku, Jatuh Cinta yang Kedua


Di sebuah rumah kecil itu, ada seorang gadis kecil bernama Nuna. Meski baru berusia 3,2 tahun, kehidupannya penuh dengan keceriaan dan aktivitas yang memberi warna pada setiap harinya.

Setiap pagi, sinar matahari pertama adalah isyarat bagi Nuna untuk memulai petualangannya. Pukul 06:00 WIB, dengan semangat yang membara, gadis kecil itu bangun dari tempat tidurnya yang hangat. Dengan langkah kecil yang penuh kegembiraan, ia menuju ruang tengah, tempat di mana ia akan bersiap-siap untuk sesi ngaji pagi.

Pukul 07:00 WIB, tas kecil bergambar Mickey Mouse bergantung di pundaknya saat ia bergegas menuju tempat ngajinya. Di sana, bersama teman-teman sebaya, Nuna belajar dengan penuh antusiasme, menyerap setiap huruf Hijaiyah yang diajarkan oleh Ustadzah. Ketika pukul 08:15 WIB tiba, papanya datang menjemputnya, dan mereka pulang bersama untuk menikmati sarapan lezat yang disiapkan oleh mamanya, sambil berganti baju.

Thursday, November 2, 2023

Nuna Belajar Membaca



Anak perempuan itu bernama Nuna. Di umurnya yang ke tiga, ia belajar membaca Al Qur'an di sebuah yayasan dekat rumahnya.

Ia selalu bersemangat untuk belajar huruf-huruf hijaiyah. Setiap hari, Nuna selalu mengulang-ulang hafalan huruf-huruf hijaiyahnya.

Ia memiliki banyak mainan, salah satunya adalah mainan hewan. Nuna sering menggunakan mainan hewannya untuk bermain dan mengembangkan imajinasinya.

Suatu hari, Nuna sedang bermain dengan mainan hewannya di halaman rumahnya. Ia sedang menyusun mainan hewannya berjejer rapi dekat polybag pohon terong.

"Ini adalah seekor singa," kata Nuna sambil menunjuk mainan singa. "Nama singa adalah S. Huruf s dibaca sa."

"Ini adalah seekor kambing," kata Nuna lagi sambil menunjuk mainan kambing. "Nama kambing adalah k. Huruf k dibaca Kaf."

Nuna terus menyusun mainan hewannya menjadi sebuah cerita. Setiap mainan hewan yang ia gunakan, ia namai dengan huruf hijaiyah.

Ibunya merasa, dengan bermain itu, membantu Nuna untuk mengingat huruf-huruf hijaiyah.

"Nuna, sudah jam makan siang," panggil ibu Nuna dari dalam rumah.

"Iya, Bu," jawab Nuna.

Nuna lalu menyimpan mainan hewannya dan pergi ke dalam rumah untuk makan siang.

Nuna terus bermain dengan mainan hewannya setiap hari. Ia semakin senang bermain dengan mainan hewannya karena ia merasa bahwa bermain dengan mainan hewannya dapat membantunya untuk belajar.

Malamnya, Nuna belajar menghafalkan huruf alfabet. Karena ibunya sudah merasa ia cukup hafal, ia mulai mengajaknya belajar membaca kata per kata.

"Nuna, dengerin apa kata, Ibu"

"Ini, Di", Ibunya berucap seraya menunjukan kata di.

"di", sahut Nuna

"Nas", lanjut Ibunya

Nuna mengikuti

"Ti", ibunya melanjutkan. "Kalau dibaca apa, Nun?"

"Dinasti", jawab Nuna

"Wehhhh, sippp", kata Ibunya Nuna.

"Dinasti, itu apa, Bu?"

"Nuna, Ayah jelaskan dan berikan contohnya, mumpung akhir-akhir ini ramai di pemberitaan", sahutnya.



Saturday, September 16, 2023

Nak, Bapak sangat Sayang Sama Kamu


Diantara yang lain, saya paling Bocil di tongkrongan rumah. Rata–rata umur rekan tongkrongan sudah di atas kepala empat, saya sendiri masih di kepala tiga. Menjadi Bocil diantara mereka, banyak cerita–cerita unik dan jokes khas bapak–bapak sering terucap. Antara jokes, kopi dan gorengan, ada sepenggal cerita yang membuatku merasa *makjedideg*, saya bingung membahasakannya.


Yang membuatku makjedideg itu adalah hubungan antara ia dan Anaknya. Kawan tongkrongan saya itu, merantau sejak anaknya berumur 8 bulan, berpindah dari satu kota dan pulau. Dua bulan bekerja, dua Minggu dapat jatah cuti, lanjut lagi terbang, lanjut lagi berlayar, lanjut lagi naik bus pindah provinsi. Ia melakukan itu ±13 tahun.


Dalam fase ia merantau, ada episode yang tidak pernah dilupakannya sampai sekarang.


Saat ia pulang merantau dari Jawa Barat, ia disambut oleh istri dan anaknya di depan pintu. Haiiii, suami dan lelaki mana yang tidak bahagia, pulang merantau, bekerja demi anak istri dan mendapati dua permata hidupnya itu menyambutnya pulang. 


"Ma, ini Bapak ta? Bapak ku ini ta, Ma?"


Duaarrrrrrrrrrrrrrrrrrr


Kejadian itu menjadi episode yang tidak pernah ia lupakan sampai sekarang.


"Jujur saya menyesal tidak menemani masa kecil anak ku, Mas". 


"Saat saya sudah gak merantau lagi, anak ku masuk pondok pesantren. Malah jarang ketemu lagi sama dia".


"Lha yaopo, Mas. Namanya juga kondisi yang memaksa saya harus merantau"—ucapnya.


Saat ia cerita, kebetulan malam itu memang sedang dingin, suhu Malang di malam hari bisa mencapai 15 derajat Celcius. Yang membuat bertambah dingin, efek dari lama ia merantau itu, hubungan dengan anaknya terasa jauh, formil, seperlunya saja—atau kalau anak sekarang bilangnya gak lossssss.


Yang membuatnya berabak mau nangis, ia iri ketika melihat seorang Bapak bisa dekat dan bercanda dengan anak–anaknya.


Saat mau bertanya balik apa yang ia lakukan agar bisa lebih dekat dengan anaknya, mulut saya tercekat. Tidak ingin membuatnya menangis di tongkrongan kami yang menjadi kanal kebahagiaan para kepala keluarga di rumitnya pekerjaan dan berumah tangga.


Berbahagia dan bersyukurlah kita yang senantiasa dekat menemani proses anak–anak kita menuju dewasa.


Terima kasih banyak untuk para istri di luar sana yang telah mengerti dan berbagi kebahagiaan menemani anak–anaknya menuju dewasa. Terima kasih juga untuk orangtua kita semua. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmatnya kepada kedua orangtua kita. Aminn.


Sunday, May 21, 2023

Wizz Mie Malang: Penantang Baru dalam Perang Mie Pedas

Makan bersama keluarga di Wizz Mie Muharto Malang

Bagi yang tinggal di Malang tentunya sudah tidak asing lagi dengan brand Mie Setan, Mie Kober dan Gacoan. Ketiga restoran ini telah mendominasi kancah mie pedas di kota Malang dalam satu dekade terakhir. Namun kini ada pendatang baru yang patut untuk diwaspadai, yaitu Wizz Mie.

Wizz Mie membuka gerai pertamanya di Malang pada 20 Mei 2023 yang terletak di Jalan Muharto No. 8. Muharto kini sudah tidak hanya identik dengan pasar tradisional dan pangkas rambut, sekarang sudah ada tempat populer untuk makanan dan minum yang keren. Menu di Wizz Mie terbagi menjadi tiga kategori: Original, Spicy, dan Extra Spicy. Hidangan Original cocok untuk mereka yang bukan penggemar makanan pedas. Hidangan Pedas sedikit lebih menantang, sedangkan hidangan Ekstra Pedas hanya untuk mereka yang berani mencobanya.

Friday, May 19, 2023

Liburan Seru dan Edukatif di Milkindo Green Farm

Lokasi berada di samping pintu masuk

Apa yang kita cari saat liburan bersama keluarga? Jika yang kita inginkan adalah tempat yang menyenangkan, menarik, dan juga bermanfaat, rekan-rekan bisa mencoba mengunjungi Milkindo Green Farm di Kepanjen, Kabupaten Malang. Tempat ini adalah wisata edukasi yang menawarkan berbagai aktivitas seru dan spot selfie yang instagramable. Rekan-rekan bisa melihat dan belajar tentang peternakan sapi perah, bermain dengan hewan-hewan lucu, menikmati wahana air, dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah pengalaman saya saat liburan (18/05) ke Milkindo Green Farm bersama keluarga.


Milkindo Green Farm terletak di Jalan Kol. Kusno No. 77, Tegalsari, Kepanjen, Malang, Jawa Timur 65119. Kami berangkat dari rumah dengan menggunakan sepeda motor. Berangkat dari rumah pukul 11:30 WIB, perjalanan dari rumah ke lokasi memakan waktu sekitar 35 menit dengan kondisi lalu lintas yang lancar. Kami tiba disana sekitar pukul 12:10 WIB siang. Parkiran kendaraan berada di seberang pintu utama, tarif parkir sepeda motor Rp 5.000. Selepas dari lapangan parkir, kami sempatkan untuk berfoto terlebih dahulu, istri saya kemudian ke loket Tiket masuk Milkindo Green Farm membayar Rp 15.000 per orang dan bisa ditukar dengan segelas susu sapi segar.

Monday, May 15, 2023

Suka, Bagikan, dan Komentar: Gen-Z dan Meme Politik di Media Sosial

Bersama Ustadz Muwafik Saleh S.Sos, M.Si

Selepas sinau bareng di Majelis Masyarakat Maiyah ReLegi Malang edisi ke 97, target saya adalah membuat reportase malam itu. Dengan modal tiga lembar kertas hasil notulensi, tulisan yang sudah mau seminggu itu tidak selesai juga. Energi saya habis mikir gimana diskusi yang berlangsung 4 jam itu dapat diringkas menjadi tulisan yang dapat dibaca bagi yang malam itu tidak dapat hadir. Seraya mencari input bacaan, saya menemukan makalah ini dan saya rasa sangat menarik untuk anda baca juga meski tulisan yang anda baca ini bukanlah representasi hasil diskusi malam itu yang mengangkat tema “Polusi Informasi”.

Ditulis oleh Bu Surbhi Tandon, Pak Namit Vikram Singh dan Pak Durgesh Tripathi. Makalah ini mengkaji penggunaan meme politik di kalangan Gen-Z di Delhi, India, khususnya di platform media sosial. Meme digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan perbedaan pendapat dan pandangan politik di era internet yang semakin banyak digunakan oleh masyarakat.

Wednesday, May 3, 2023

Mengajak Anak Wedok ke Posyandu Setiap Bulan: Pentingnya Pemantauan Pertumbuhan dan Imunisasi untuk Kesehatan Anak

Tempat Posyandu Anak Wedok.
Ali Ahsan Al Haris/2023

"Sebagian orang tua, membawa anak balitanya ke Posyandu setiap bulan menjadi agenda penting dalam rangka menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak. Satu di antara orang tua lainnya, menganggap Posyandu serta programnya sebagai sebuah momok, pun ada yang menganggap imunisasi sebagai konspirasi elit global dalam mengendalikan populasi manusia".

Tentu setiap orang tua ingin anak-anaknya mendapatkan akses kesehatan terbaik, pendidikan terbaik dan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang mereka. Termasuk memilih untuk tidak imunisasi juga dirasa menjadi pilihan terbaik bagi orang tua yang meyakini hal itu. Ya sudahlah, itu pilihan kok. Dadi gak usah rewel lan padu neng tongkrongan. Hehehe.

Tulisan ini adalah pengalaman saya dan istri mengantar putri kita ke Posyandu, alhamdulillah memasuki usianya yang ketiga, kami hanya absen mengajaknya ke Posyandu saat Pandemi Covid-19 sedang gawat-gawatnya, di tengah wabah yang mematikan itu, saya dan istri tetap melakukan pengecekan sendiri atau Posyandu mandiri. Hehe.

Tuesday, May 2, 2023

Dari Macet ke Kuburan: Keseruan Menelusuri Makam Tionghoa

Berfoto di Salah Satu Makam/Ali Ahsan Al Haris/2023

Sabtu malam minggu (30/4) niat keluar rumah mencari makan ke Pasar Kebalen, kok malah dihadapkan dengan kemacetan panjang dari Jalan Kebonsari hingga SPBU Ciptomulyo. Perjalanan yang seharusnya hanya berlangsung selama 10 menit, harus saya tempuh selama 30 menit karena kemacetan yang tak kunjung berakhir. Setelah saya telisik, biang keroknya ada pada lampu lalu lintas di perempatan Pasar Gadang yang mati. Hal ini diperparah dengan libur panjang yang membuat jalanan di Kota Malang semakin ramai dan padat.

Sampai di rumah, saya kepikiran untuk bermain ke daerah pegunungan saja. Kemudian terbesit untuk bermain ke rumah saudara di Pasuruan, rumahnya berada di lereng Gunung Arjuno. Bayangan di sana menikmati udara segar, suasana yang tenang dan mengisi libur lebaran, saya sekeluarga akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumahnya malam itu juga.

Guyub Rukun Lewat Momen Halal Bihalal Warga Karya Kartika Graha

Pak Candra membacakan angket pilihan RT| Sumber foto: Agung

Hari itu, langit di Kota Malang terlihat sangat cerah dan segar. Para warga Perumahan Karya Kartika Graha Arjowinangun Malang sangat antusias merayakan momen Halalbihalal pada hari Senin, 1 Mei 2023. Ratusan warga berkumpul di Lapangan Fasum Perumahan, mengenakan baju cerah dengan semangat yang tinggi untuk menguatkan silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar warga.

Mbak Putri memulai acara dengan mengajak tamu undangan membaca basmalah bersama dan membacakan agenda acara Halalbihalal. Kemudian, Bapak Rudi selaku Ketua Paguyuban memberikan sambutan. Dia mengucapkan terima kasih dan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh warga yang telah hadir di acara ini. Dia berharap bahwa momen ini dapat mempererat tali persaudaraan di antara mereka.

Thursday, April 27, 2023

Apakah Sekolah Masih Penting di Era Media Sosial?


Studio Podcast
di Rumah Maiyah Al-Manhal Malang

Nemu tulisan ini saat bongkar arsip tahun 2022. Jika tak salah ingat, tulisan ini berangkat dari hasil menonton video Mas Sabrang dan Mas Patub di youtube Letto, saya lupa judulnya.

Apakah sekolah masih penting di era media sosial? Pertanyaan ini sering kali muncul di benak saya, terutama saat teknologi semakin canggih dan media sosial semakin marak digunakan. Meski kita sadari internet cukup banyak dengan sampah informasi. Setidaknya dengan adanya internet menjadi shortcut dalam media belajar. Dalam video itu, Mas Sabrang dengan tegas menyatakan bahwa sekolah masih sangat penting di era media sosial.

Wednesday, April 26, 2023

Sering Ketemu Untuk Ngopi, Tapi Setiap Ngopi Tidak Pernah Bertemu


Ali Ahsan Al Haris/2023

Diksi di atas saya dengar dari seorang rekan yang puluhan tahun membaktikan hidupnya menemani orang-orang yang gelisah hatinya, terluka jiwa dan terpinggirkan hidupnya.

Ya sudah seperti pada umumnya lah ya, ajakan ngopi itu bukan sekedar minum kopi saja. Ada semacam muatan atau obrolan yang dibahas seraya menenggak si emas hitam. Meski seringkali tema obrolannya tidak jelas atau cenderung dinamis, ngopi menjadi pilihan yang bagiku sangat arif dimana kita senantiasa mengedepankan budaya musyawarah.

Alhamdulillah momen bodoan kemarin saya sempat bertandang ke rumahnya untuk silaturahmi. Dengan sisa tenaga, obrolan kami di tengah malam yang sunyi itu mendapatkan point-point penting meski lagi-lagi tidak ada kesimpulannya. Haha

Kembali ke Malang

 

Stasiun Wonokromo Surabaya

Naik kereta api menjadi pilihan pertama pulang ke Malang selain naik Bus karena lebih murah, aman, bersih dan jarak dari stasiun ke rumah hanya 10 menit saja. Berbeda saat naik bus. Sekarang, tarif ekonomi sudah Rp. 20.000 dan jika rekan-rekan naik Patas, cukup merogoh kocek sebesar Rp. 40.000, Surabaya - Malang cukup dibabat maksimal 1,5 jam saja.

Kali ini saya naik kereta api Tumapel kelas ekonomi dengan tarif Rp. 10.000 per orang dari Stasiun Wonokromo ke Stasiun Malang Kota Baru. Kereta berangkat pukul 21:00 dan sampai di Malang pukul 23:30 WIB. Jika turun di Stasiun Kota Lama, cukup nambah Rp. 2.000 per orang. Namun, tiket sudah ludes mulai dari sebelum lebaran.

Monday, February 27, 2023

Mindfulness dan Kebahagiaan: Mencari Arti Bahagia dan Rumah Bahagia

Pura-pura Bahagia

Definisi bahagia dapat berbeda-beda bagi setiap individu, tergantung pada pandangan hidup, nilai-nilai, dan pengalaman pribadi masing-masing. Ada yang menganggap bahagia sebagai keadaan ketika kebutuhan dasar terpenuhi, sementara yang lain memandang bahagia sebagai pencapaian tujuan hidup atau keadaan spiritual tertentu.

Saat kita bertanya tentang apa itu Bahagia kepada sepuluh orang, saya kok haqqul yakin akan menemukan definisi sepuluh arti Bahagia dengan definisi yang berbeda pula. Memang sepenting apakah Bahagia itu? Perlu kita definisikan atau cukup kita rasakan saja? Pokok ayem tentrem beres. Begitukah, atau ada arti lain?

Thursday, December 29, 2022

Jalan Aspal: Aksesibilitas dan Mobilitas


Jalan Aspal: Aksesibilitas dan Mobilitas

*Ali Ahsan Al-Haris


Jalan yang baik sangat penting untuk menunjang aktivitas manusia. Manfaat yang dapat dirasakan secara langsung seperti: Mengurangi waktu perjalanan antar tujuan, meningkatkan penggunaan waktu dan produktivitas, Memperlancar Arus Lalu Lintas, Meningkatkan aksesibilitas, Meningkatkan konektivitas dan Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan akses yang lebih mudah ke fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah dan tempat rekreasi.


Aspal sendiri adalah bahan yang terdiri dari bitumen dan agregat yang dicampur dan dibentuk untuk digunakan sebagai permukaan jalan. Bitumen adalah bahan mudah terbakar yang berasal dari minyak bumi atau minyak alami olahan. Agregat adalah batuan yang terdiri dari pasir, kerikil atau batuan yang digunakan untuk menambah kekuatan dan kestabilan aspal. Aspal dapat digunakan untuk membuat jalan, trotoar atau permukaan lain yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan dalam kondisi cuaca dan lalu lintas.

Wednesday, December 28, 2022

Budaya Merokok di Indonesia: Sejarah dan Faktanya


Budaya Merokok di Indonesia: Sejarah dan Faktanya

*Ali Ahsan Al-Haris


28/12/2022-Ali Ahsan Al Haris

Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2018 jumlah perokok di Indonesia sekitar 67 juta jiwa. Angka ini merupakan yang tertinggi ketiga di dunia setelah China dan India. Mayoritas perokok di Indonesia adalah laki-laki, sekitar 85 persen. Namun, jumlah perokok perempuan di Indonesia juga cukup tinggi, sekitar 15 persen.

Rokok adalah batang tembakau yang diratakan, dibungkus dengan kertas dan dibakar untuk menghirup uapnya. Penggunaan tembakau telah ada sejak lama dalam sejarah manusia dan telah menjadi bagian dari budaya di berbagai belahan dunia.

Penggunaan tembakau dimulai pada abad ke-6 dan pertama kali ditemukan di Amerika Tengah oleh suku asli yang tinggal di sana. Setelah itu, tembakau dibawa ke Eropa pada abad ke-16 oleh para pelaut Spanyol yang menemukannya di Amerika. Rokok pertama kali ditemukan di Cina abad ke-16 di mana tembakau dibungkus dengan daun pisang atau daun lain yang kemudian dihisap kemudian pelaut Belanda membawa rokok ke Eropa pada abad ke-17 dan menjadi populer di sana.

Rokok mulai diproduksi secara massal pada abad ke-19 dan pada awal abad ke-20 menjadi salah satu produk terlaris di dunia. Pada tahun 1950-an, penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat menyebabkan kanker dan penyakit jantung, namun rokok masih diproduksi dan dijual.

Meskipun banyak orang menyadari risiko kesehatan dari merokok, banyak orang yang terus merokok. Banyak negara telah mencoba mengurangi tembakau, misalnya dengan menaikkan pajak tembakau dan melarang merokok di tempat umum, namun banyak orang yang tetap merokok.