Monday, September 30, 2024

Ketika Musik Malah Mengganggu Kenyamanan

Ketika Musik Malah Menganggu Kenyamanan.
Thumbnail tidak mempresentasikan judul 

Musik di tempat makan atau kafe memang jadi hal biasa. Kita semua tahu kalau musik bisa bikin suasana jadi lebih hangat dan nyaman. Bahkan, musik juga bisa bikin mood kita lebih baik. Tapi, apa jadinya kalau musik yang diputar malah bikin kita nggak nyaman?


Saya punya pengalaman soal ini. Suatu hari, saya mengajak putri saya ke kolam renang di Bululawang untuk les berenang. Harapannya ya, fokus ke latihannya, seraya santai menikmati waktu. Tapi apa yang terjadi? Musik di sana keras sekali, seperti sedang di tengah-tengah konser, bukan di kolam renang. Jujur saja, rasanya jadi nggak nyaman, padahal saya cuma mau menikmati momen menemai putri saya les berenang. 


Tidak cuma itu, pernah juga waktu kami sekeluarga makan malam di sebuah warung. Lagi-lagi, musik yang diputar keras sekali. Saya paham kok, kalau musik di tempat makan memang penting untuk bikin suasana jadi lebih hangat atau santai. Tapi kalau volumenya terlalu keras sampai kita harus teriak-teriak buat ngobrol, ya jadinya malah bikin nggak nyaman, kan? yang ada malah bikin panas suasana.


Sebagai pelanggan, tentu kita punya preferensi yang berbeda-beda. Ada yang datang ke kafe untuk ngobrol santai, ketemu teman, atau mungkin meeting yang butuh suasana tenang. Ada juga yang datang cuma untuk makan tanpa terlalu banyak gangguan. Jadi, kalau musiknya terlalu kencang, bukan nggak mungkin malah bikin kita kepikiran untuk komplain atau bahkan kapok buat balik lagi.


Buat para pemilik usaha, kayaknya penting banget untuk mempertimbangkan kenyamanan semua pelanggan. Musik memang bikin suasana jadi lebih nyaman, tapi menjaga volumenya agar nggak terlalu keras bisa bikin pengunjung merasa lebih betah dan nyaman.


Toh, yang kita cari di tempat makan atau kafe kan kenyamanan, bukan sebaliknya.


Malang, 30 September 2024

Ali Ahsan Al Haris


No comments:

Post a Comment