Monday, March 24, 2014

AKU BERTANYA KENAPA HARUS SABAR



AKU  BERTANYA KENAPA HARUS SABAR

                Ketidakberuntungan terkadang membuat hati ini merasa jengkel, harapan yan tak kunjung mencumbu membuat hati berontak mengakibatkan roh dalam tubuh yang sekarat ini mempertanyakan ke-Esaanya. Tuntut, hobi yang hanya suka menuntut ini membuat terblenggu dalam sebuah pemikiranku sendiri. Spritualitas yang berusaha dilaksanakan keseharian tak kunjung juga dapat merobohkan penyakit ego ini. Lantas mengapa harus ikhlas? Pelajaran ikhlas ini terasa berat jikalu memang tak di barengi dengan pendekatan padanya. Apakah hal ini bisa dinamakan sebuah paket menuju tingkat spritualitas mutlak!! Ikhlas, sabar dalam segala rutinitas demi tertatanya jiwa yang baik terasa sangat amat berat untuk dilaksanakan. Membaca buku perlu kesabaran yang sangat ekstra demi masuknya apa yang dimaksud oleh penulis sehinga menjadi sebuah kebulatan system, hal ini juga terjadi dalam menulis; pemikiran yang hanya ada di awang-awang tanpa dapat di interpretasikan menjadi sebuah teks membuat rasa jengkel ini semakin keras bak batu. Kesabaran, keihlasan dan pasrah di barengi do’a ke yang Maha Esa memnag diperlukan dalam perjalanan yang fana ini.

No comments:

Post a Comment