SEJARAH RENAISANS
Sejarah
mencatat, Renaisans adalah sebuah masa yang berlangsung selama 25 sampai 50
tahun terutama berpusat pada tahun 1500. Dapat ditandai melalui kebangkitan
seni, pemikiran dan sastra yang menarik keluar Eropa dari kegelapan intelektual
selama abad pertengahan. Hal ini masih menjadi perdebatan di klangan peneliti
apakah Renaisans berawal dari eropa atau istanbul pasca jatuhnya Konstantimopel
ke tangan islam (Mehmed II) Renaisans bukanlah sebuah perpanjangan alamiah dari
abad pertengahan, melainkan sebuah revolusi kebudayaan. Sebuah reaksi terhadap
kelakuan dan tradisi abad itu yang cenderung kolot.
Berdasarkan
definisi, kata “renaisans” bermakna kehidupan atau bangkit kembali. Masa yang
dikenal sebagai Renaisans dianggap sebagai penemuan kembali masa keemasan
peradaban Yunani dan Romawi, atau secara sederhanya dapat di katakan Renaisans
terbentuk karena perpaduan budaya Yunan dan Romawi. Faktanya, meskipun pada
zaman Renaisans banyak orang membaca sastra klasik dan mempertimbangkan kembali
pemikiran klasik, maksud sesungguhnya dari Renaisans adalah inovasi dan
penemuan. Universitas-universitas didirikan hampir di seluruh Eropa, disertai
munculnya kesadaran untuk menyebar-luaskan ide-ide.
Diantara tokoh-tokoh seni di masa keemasan Renaisans adalah Albrecht Dührer
(1471-1528), Desiserius Eramus (1466-1536), Hans Holbein (1465-1506), Hans
Memling (1430-1495), Hieronymus Bosch (1450-1516), Josquin de Pres (1445-1521),
Leonardo da Vinci (1452-1519), Lucas Cranach (1472-1553), Michaelangelo
(1475-1564), Perugino (1446-1526), Raphael (1483-1520), Sandro Botticelli
(1444-1510), Tiziano Vecelli (1477-1526).
Pada saat yang
nyaris bersamaan, Christoper Columbus melakukan pelayaran bersejarahnya di
tahun 1492. Michaelangelo masih hidup ketika Ferdinand Magellan mengelilingi
bola dunia. Mereka adalah orang-orang yang membuka jalan bagi generasi-generasi
seniman dan para pencipta lagu di masa mendatang.
Sementara di
bidang ilmu pengetahuan, muncul nama-nama seperti Nicolas Kopernick
(Copernicus) yang memutuskan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari dan
bukan sebaliknya sebagaimana yang diyakini orang-orang saat itu. Saat itu juga,
Galileo Galilei menyimpulkan beberapa buah bulan di sekitar Jupiter dan cincin
yang mengelilingi Saturnus.
Ranaisans
adalah sebuah tonggak sejarah karena secara tiba-tiba mempengaruhi perjalanan
sejarah dari seni dan kebudayaan barat.
Kekuasaan yang
bersifat mutlak cenderung korup, demikian juga halnya dengan gereja. Salah satu
bentuk penyimpangan yang dilakukan gereja pada masa itu adalah pemberian janji
kepada para pengangut Kristen. Jika mereka membayar sejumlah uang untuk gereja,
maka mereka akan selamat dari murka Tuhan.
Pada abad
ke-14, sejumlah agamawan terkemuka, seperti John Wycliffe di Inggris dan John
Huss di Praha, Ceko, mulai berbicara lantang menentang praktek terlarang yang
dilakukan gereja ini. Bersamaan dengan itu, terjadi gelombang ketidakpuasan
yang muncul di gereja itu sendiri. Suasana yang pada awalnya tertutup, akhirnya
meledak ketika pada tanggal 31 Oktober 1517, seorang pendeta bernama Martin
Luther menempelkan sebuah poster – lebih tepatnya sebuah dokumen – di pintu
sebuah kastil di Wittenberg, Jerman. Dokumen ini berjudul “95 tesis terhadap
penyalahgunaan agama”. Menuduh Uskup Albrecht of Mainz telah melakukan penipuan
dengan cara menjual keyakinan pengikutnya (diduga mengantongi uang dari hasil
penjualan itu). Luther juga mengutuk praktek penjualan agama secara umum.
Akibat
ulahnya, Luther dihukum dengan cara dikucilkan dari gereja pada tahun 1521.
Hasil dari keberaniannya itu, akhirnya diikuti oleh banyak penganut Kristen
lainnya. Kemudian orang-orang ini disebut Protestan, karena protes yang mereka
tujukan secara umum kepada gereja-gereja Romawi.
Luther sendiri
kemudian membentuk sebuah gerakan agama baru yang tetap mengakui agama Kristen
namun menolak otoritas politik gereja Romawi. Kelompok ini lalu disebut
orang-orang Lutheran, yang sampai sekarang adalah agama dominan di
negara-negara Skandinavia, sebagian besar Jerman dan sebagian kecil di Amerika
Utara.
Bagaimana pendapat
kalian? Mari kita berdiskusi.
Behind the gun
: @aliahsanID
Daftar bacaan
dan sumber:
- Armagan, Mustafa. 2014. Muhamad Al-Fatih. Kaysa Media. Jakarta
- Campbell, Gordon. The Oxford Dictionary of the Renaissance. (2003). 862 .
- Fletcher, Stella. The Longman Companion to Renaissance Europe, 1390-1530. (2000). 347.
- Fritjof Capra. 2007. Sains Leonardo: Menguak Kecerdasan Terbesar Masa Renaisans
- Grendler, Paul F., ed. The Renaissance: An Encyclopedia for Students. (2003). 970.
- Grendler, Paul F. "The Future of Sixteenth Century Studies: Renaissance and Reformation Scholarship in the Next Forty Years," Sixteenth Century Journal Spring 2009, Vol. 40 Issue 1, 182.
- Hale, John. The Civilization of Europe in the Renaissance. (1994). 648.
- Hay, Denys. The Significance of Renaissance Europe dalam The Age of Renaissance. Disunting oleh Denys Hay. Thames and Hudson Ltd. London:1986.
- Madjid, Nurcholish. 2007. Islam Universal. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
- Mike Fearon. 1993. Martin Luther (Men Of Faith)
- Robert, Audi.1995.The Cambridge Dictionary Of Philosophy.Cambridge University Press:United Kingdom.580-617
- Simon Petrus L. T. .2004.Petualangan Intelektual.Yogyakarta.Kanisius.176-180.
- http://www.biography.com
No comments:
Post a Comment