Nama : ALI AHSAN
NIM :
Prodi :
MK :
Penulis
|
Chinchai,
P. dan Wittayanin W.
|
Tahun
|
2007
|
Judul
|
Influence
of the home visit programme on the functional abilities and quality of life
of people with spinal cord injury in Thailand.
|
Jurnal
|
Asia-Pacific Disability rehabilitation
Journal
|
Volume
|
19
|
Website
|
|
Latar Belakang Penelitian
|
Peningkatan
jumlah penderita Cidera spinal cord (SCI) ternyata belum menjadi perhatian
yang serius dari pemerintah Thailand,Kebijakan peduli kesehatan dan
rehabilitasi untuk orang dengan disabilitas di Thailand malah lebih berfokus
pada pemulangan lebih awal penderita disabilitas dari rumah sakit dikarenakan
keterbatasannya dana pemerintah, akibatnya, banyak penderita disabilitas yang
belum/cukup siap untuk kembali ke rumahnya mengalami kekagetan.Banyak kasus,
para penderita disabilitas ini mendapat tanggapan negatif dari keluarga,
tetangga dan lingkungan dimana individu tinggal,dalam jangka panjang, akan
berakibat pada kemunduran kemampuan fungsional dan kualitas hidup penderita
disabilitas ini.Berdasarkan hal tersebut,maka Program kunjungan rumah sebagai kerangka team
rehabilitasi , bertujuan untuk mendorong orang dengan SCI untuk menggunakan
potensi maksimum mereka dalam kehidupan sehari-hari, menyarankan modifikasi
rumah dan lingkungan, dan memberikan informasi mengenai disabilitas, kepada
keluarga dan tetangga.
|
Permasalahan
|
Permasalahan
dalam penelitian ini adalah sejauh mana program kunjungan rumah berpengaruh
terhadap peningkatan kemampuan fungsional dan kualitas hidup orang dengan
cidera Spinal cord di Thailand.
|
Tujuan
|
Tujuan utama dari studi ini adalah
menyelidiki penngaruh program kunjungan rumah, yang diadakan oleh therapist
vokasional,pada kemampuan fungsional dan kualitas hidup kelompok ini (SCI).
|
Landasan Teori
|
-
Orang dengan cedera spinal cord penting untuk diberikan sebuah mekanisme
yang sesuai dan pelayanan dari professional kesehatan untuk berperan serta,
untuk meyakinkan sebuah perpindahan (transisi) yang mulus dari rumah sakit ke
rumah (Clark M;Steinberg M;&Bischoff N 1997 )
-
Peningkatan jumlah orang dengan
cedera Spinal Cord (SCI) di negara ini (Thailand), termasuk bagian dari
masalah ini (Pajareya K 2000)
|
Variabel Dependent
|
Functional abilities and Quality of life
|
Variabel Independent
|
Home visit programme
|
Hipotesis
|
Adanya pengaruh yang signifikan dari
penggunaan program kunjungan rumah terhadap kemampuan fungsional dan kualitas
hidup orang dengan cidera spinal cord.
|
Metode Penelitian yang Digunakan
|
Penelitian ini
adalah penelitian eksperimen lapangan, partisipan didaftarkan dengan random sampling
dari orang dengan SCI, pada tiga rumah sakit utama di provinsi Chiang
Mai,Thailand, dari November 2004 hingga mei 2005. Para partisipan ini dibagi
secara merata dalam dua kelompok yang terdiri atas 30 orang. Kelompok yang
satu adalah kelompok eksperimen yang menerima program kunjungan rumah, dan
kelompok lainnya adalah kelompok kontrol, yang tidak menerima program
kunjungan rumah.
|
Prosedur
|
Kunjungan rumah adalah program intervensi
yang penelitian hadirkan, yang dilakukan oleh para terapis okupasinal dalam 7
hari setelah partisipan meninggalkan rumah sakit.Hanya kelompok eksperimen yang
menerima program kunjungan rumah. Informasi diberikan kepada partisipan dan
anggota keluarga mereka ketika kunjungan rumah di rumah dan modifikasi
lingkungan,penggunaan alat Bantu,teknik-teknik perawatan-diri, partisipasi
komunitas, dan penjelasan terhadap keluarga-keluarga dan tetangga-tetangga
tentang kemampuan Individu dengan SCI.
|
Instrumen
|
- Blangko pengukuran kemampuan
fungsional.tes ini dikembangkan oleh Chinchai,Chinchai, dan Bunyamark (3),
yang bekerja pada departemen terapi pekerjaan/vokasional, universitas Chiang
Mai, Thailand. Realibilitas instrument diuji dengan Cronbach’s alpha
coefficient adalah 96. Kemampuan fungsional diukur dalam enam wilayah,dasar
mobilitas , kepedulian-diri, control bowel dan bladder, transferring,daya
penggerak (locomotion) dan komunikasi. Terdapat 7 level pengukuran.Skor
berkisar dari 1, yang menggambarkan keterikatan,hingga 7,yang berarti total
kebebasan.skor yang mungkin pada instrument ini adalah 17-119.
- Tes ringkas kualitas Hidup WHO
(versi Thailand). Instrumen ini dimodifikasi dari indeks kualitas hidup WHO
oleh Mahatnirunkul,tantipiwatanasakul,poompaisanchai,wongsuwan, dan
pornmanarunsan. kuesioner terdiri atas empat aspek kualitas hidup: 1) domain
fisik, yang berfokus pada persepsi kondisi fisik yang mempengaruhi kehidupan
sehari-hari; 2) Domain Psikologis,yang menekankan persepsi pikiran, dan
perasaan-perasaan yang mempengarui pencapaian personal;3) Hubungan sosial,
yang mengarah kepada persepsi hubungan inter dan intra termasuk hubungan
seksual;dan 4) Domain lingkungan, yang berarti persepsi terhadap
penghalang-penghalang dari lingkungan yang mempengaruhi kemampuan personal.
Realibilitas Instrumen diuji dengan Cronbach’s alpha coefficient adalah .8460
dan validitasnya adalah .6515.skor berkisar dari 1,yang menghadirkan “tidak
semua”, hingga 5, yang menunjukkan “banyaknya waktu” skor yang mungkin adalah
26-130. terdapat tiga tingkatan kualitas hidup; kurang (skor 26-60); sedang
(skor 61-95); dan baik (skor 96-130).
|
Hasil
|
Tujuan utama
dari penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh program kunjungan rumah
terhadap kemampuan fungsional dan kualitas hidup.
Studi 1:
Individu dengan Cidera spinal cord (SCI),
yang menerima program kunjungan rumah pada waktu pemulangan, dapat
mempertahankan kemampuan mereka dalam pencapaian aktivitas-aktivitas
kehidupan sehari-hari pada 2 dan 6 bulan setelah pemulangan.Hal ini sangat berbeda/kontras
dengan kelompok Kontrol, yang tidak menerima kunjungan rumah dan menunjukkan
sebuah kemunduran pada kemampuan fungsional mereka dari waktu pemulangan
hingga 2 dan 6 bulan setelah pemulangan .Hasil ini menunjukkan bahwa
kunjungan rumah untuk orang dengan disabilitas seperti cidera spinal cord
(SCI), memberikan keuntungan –keuntungan sebelum atau pada saat pemulangan,
dan dapat meningkatkan pemeliharaan dan mengenalkan kemampuan fungsional
mereka
Studi 2 :
Kualitas hidup tidak berbeda antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol pada
saat pemulangan dan pada 2 dan 6 bulan setelah pemulangan
|
Kritik
|
-
Perbedaan tidak signifikan
dari kualitas hidup antara kelompok perlakuan dan kelompok control sangat
terkait dengan ancaman terhadap validitas internal.
-
Pada penelitian eksperimen
lapangan (field setting experiment) seperti ini.memiliki kelemahan
yakni, kesulitan dalam mengontrol Variabel luar (extraneous Variable).
|
Semoga bermanfaat, jangan pernah berhenti mambaca dan menulis. #Go AHead
No comments:
Post a Comment