Tuesday, May 6, 2014

PERTAHANAN NASIONAL



PERTAHANAN NASIONAL
)*Diskop_II



Hari         : Senin
Tanggal    : 05/05/2014
Pukul       : 16.00 – 20.30
Tema       : Pertahanan Nasional
Edisi        : II
Nb           : Maaf Jika Ada Salah Redaksional


Selesai sudah diskusi kopi (DISKOP) sore ini, tema yang kita bahas adalah “Pertahanan Nasional”. Sebuah tema yang menurutku sangat berat untuk di perbicangkan. Pemahaman yang tak seberapa dalam tentang pertahan nasional, hukum dan tata negara membuat kami tak patah arang untuk tetap melanjutkan diskusi berat ini. Saya pribadi mengakui masih banyak kekurangan dalam hasil diskusi kami, oleh karena itu dari hasil diskusi inilah kami bermaksud untuk mengutarakan hasil dan tak lupa saran serta tambahan yang membangun. 


Kalau kita membahas pertahan nasional, tentu banyak pula yang harus di sebutkan. Bukan  hanya militer, moneter, pangan, kesehatan dll. Dari hasil diskusi kami, ada beberapa point penting terkait definisi dari pertahanan nasional itu sendiri, diantaranya:
   Ø  Cara dari suatu rezim untuk mempertahankan kekuasaan dalam ranah makro maupun mikro
   Ø  Mempertahankan kekayaan negara fisik maupun non-fisik
   Ø  Mempertahankan idiologi
   Ø  Mempertahankan atau melindungi rezim itu sendiri

Sedangkan alasan utama dari mengapa perlunya dipertahankanya pertahan nasional, yakni:
   Ø  Ego pemimpin rezim dan menjaga kedaulatan negara
   Ø  Mempertahankan aspirasi Eksternal dan Internal
   Ø  Mempertahankan sistem
   Ø  Membuat negara stabil dalam segala aspek

Dari alasan utama mengapa dipertahankanya pertahanan nasional mempunyai dampak positif dan negatif, yakni:
Positif
   Ø  Disegani oleh negara lain
   Ø  Negara stabil
   Ø  Fokus mengawal kebijakan
   Ø  Sesuai target yang di inginkan

Negatif
   Ø  Negara mempunyai banyak musuh karena terlalu idealis
   Ø  Terbelenggu dengan sistem yang dibuatnya sendiri
   Ø  Tidak memperdulikan masalah lain karena terlalu fokus pada visi
   Ø  Kurang berani dalam mengambil keputusan



Paragraf diatas sudah dijelaskan apa definisi dari pertahan nasional, alasan utama dipertahankanya pertahanan nasional serta dampak positif dan negatif. Lama kita berbincang, adu argumen, data dan fakta serta rasionalisasi secara kultural maupun konstitusional akhirnya mengerucut  pada pertatahanan nasional yang harus di prioritaskan adalah PANGAN & PENDIDIKAN. Kedua macam pertahanan nasional ini telah di sepakati di forum sebagai pertahanan nasional yang paling vital. 

Sebelum saya membahas lebih lanjut mengenai dua macam pertahanan nasional yang paling vital tersebut, perlu saya sampaikan bahwa kami sempat deadlock manakah yang paling utama diantara keduanya. Akan tetapi dalam berjalanya waktu pula akhirnya kami menyepakati keduanya mempunyai posisi yang sama vital, kuat dan strategis.

PANGAN, adalah kebutuhan dasar manusia untuk bertahan hidup. Manusia akan sangat sulit untuk bertahan hidup jikalu pangan tak terpenuhi. Indonesia adalah negara agraris dan negara maritim dengan wilayahnya yang sangat luas. Seharusnya secara logika rakyat indonesia takan pernah kekurangan pangan bukan? Komoditi pertanian, peternakan dan perikanan yang melimpah ternyata berbanding terbalik dengan realita yang ada. Komoditi penting seperti beras, rempah-rempah, migas bahkan garam kita masih impor –sungguh nyaris. Kasus mengapa subsidi BBM selalu menjadi isu hangat di parlemen karena indonesia ternyata dalam mencukupi kebutuhan BBM 60% masih impor. Anda tahu, indonesia yang notabenya anggota OPEC hanya dapat menghasilkan minyak mentah semata. Minyak mentah yang dihasilkan indonesia ini sebagian di ekspor ke luar negeri karena keterbatasan mesin untuk mengolahnya menjadi Premium; Pertamax; Oli; Aspal dll.

Selain itu, beras yang selalu impor menurut BPS dikarenakan memang produksi beras dalam negeri tak dapat mencukupi konsumsi dalam negeri karena rakyatnya yang terlampau banyak. Meski pada kasus terakhir impor beras dari vietnam bermasalah. Akan tetapi yang paling miris adalah garam, indonesia mempunyai garis pantai terpanjang di dunia setelah Brazil. Produksi garam yang dihasilkanya ternyata masih saja kurang atau memang sengaja di konspirasi agar pemerintah impor. Sungguh nyaris sekali.
Diskusi ini takan membahas masalah komoditi pangan apa saja yang bermaslah, kita hanya menitikberatkan bahwasanya pangan adalah salah satu pertahanan nasional yang memang perlu di prioritaskan kesetabilanya.

            PENDIDIKAN, hal ini yang dititikberatkan oleh negara-negara maju untuk mencerdaskan para warganya. Kita ketahui bersama bahwa APBN sekitar 20% lebih di anggarkan untuk pendidikan, dana sebesar itu di gunakan pemerintah dengan tujuan agar para warga negara dapat mengenyam pendidikan seoptimal mungkin dibuktikan dengan adanya program wajib belajar sembilan tahun. Dalam kisah kuno islam, seorang nabi diberikan beberapa pilihan oleh tuhanya diantaranya Wanita, Tahta, Harta dan Ilmu. Nabi tersebut memilih ilmu, dari ilmu itulah nabi tersebut dapat memiliki harta, tahta dan wanita. Tentunya hal ini berkorelasi dengan pertahanan nasional di bidang pendidikan, negara yang rakyatnya mempunyai latar belakang minimal standart akan mampu bersaing dikancah domestik maupun internasional. Akan tetapi hal tersebut dapat kita cermati bersama, indonesia adalah negara berkembang yang sedang gencar-gencarnya meningkatkan program pendidikan di buktikan dengan alokasi dana 20% lebih dari pemerintah. Faktanya, yang di perbaiki bukanlah sistem pendidikanya, melainkan fisik dari pendidikan berupa gedung-gedung bertingakat dan sejenisnya. Peserta diskusi sadar betul bahwa sarana dan prasarana pendidikan memang penting, akan tetapi dalam realisasi pemerintah fisik pendidikan yang dilaksanakan tak ayal dapat mengubah dari sistem pendidikan itu sendiri. Sistem kurikulum yang semakin maju dan berkompeten yang ada hanya membuat generasi muda indonesia malah semakin bodoh. Mata pelajaran untuk kelas tiga SMP sekarang diajarkan untuk anak kelas tiga SD. Kualitas pendidik yang kurang mempuni dan cenderung asal-asalan dalam mendidik membuat para generasi muda negeri ini menjadi korban kebijakan.

Sewaktu kami dikusi, bab ini adalah yang paling lama kita perdebatkan karena banyak sekali sistem pendidikan kita yang kurang benar. Di dalam forum kita sepakati bahwasanya anak kelas satu SD yang langsung di ajari baca-membaca dan berhitung sebenarnya kurang tepat, hal ini cenderung membuat para generasi muda sudah di tuntut menjadi generasi pekerja. Para pendidik dan pembuat kebijakan telah melupakan aspek psikologi perkembangan anak dan emosional anak. Coba renungkan, ketika kita di suruh menggambar pemandangan apa kira-kira yang akan kita gambar? Saya yakin anda semua akan menggambar dua sawah di kanan kiri serta di tengahnya ada jalan dan backgound gunung dan matahari. Sadar tidak sadar hal ini adalah bentuk dari penjajahan karakter kita, mengapa sewaktu SD kita tidak di ajari menggambar besas sesuai keinginan kita? Mengapa anak TK-SMA setiap masuk sekolah harus memakai seragam? Hal ini adalah pembentukan karakter pekerja, pemikiran dan karakter kita sedang di jajah. 

            Pakaian seragam yang wajib kita kenakan secara sadar tak sadar telah membentuk mindset kita bahwasanya pendidikan itu memaksa, bukan memerdekakan. Mengapa sekolah Ikatan Dinas, Akademi Kebidanan, Akademi Polisi atau Akademi Tentara sewaktu sekolah di wajibkan memakai seragam yang telah ditentukan? Jelas, karena karakter mereka sengaja di bentuk bahwa hidup mereka di abdikan untuk hal-hal tersebut. Karakter mereka di didik agar pemahaman meraka sewaktu belajar berkolerasi dengan apa yang  mereka kenakan.

            Mengapa hanya mahasiswa saja yang diperbolehkan memakai pakaian bebas? Kalian tahu, mahasiswa yang di gadang-gadang kaum intelektual ber-idealis dan mempunyai karakter kuat ternyata pembentukan karakternya hanya sewaktu menjadi mahasiswa semata. Kita telat membentuk karakter kita kawan. Seharusnya karakter di bentuk sejak dini, sejak dalam keluarga, bukan sewaktu menjadi mahasiswa. Masa kuliah harusnya hanya menjadi pemantapan karakter dan idiologi kita, bukan malah kita sibuk untuk menata karakter dan idiologi kita. Tak heran jika para pemimpin negeri ini selalu berkepribadian ganda dan bermuka dua tiga empat lima bahkan sampai seribu, hal tersebut dikarenakan pembentukan karakter yang telat.

            Kalian tahu, doktrin di SD tentang sandang pangan papan telah mendarah daging ke diri kita bukan? Hal sepele tersebut telah membuat kita hanya berorientasi memenuhi ego diri kita. Kalian sadar, Indonesia sering di serang oleh negara-negara persemakmuran Inggris di bidang pangan dan ekonomi. Apakah kalian tak sadar? Karena mereka tahu bahwa kita lemah di kedua bidang tersebut. Apakah kita hanya akan diam? Kami harap tidak.

Pendidikan dan Pangan adalah Pertahan Nasional paling vital, jikalau dua pertahan tersebut kuat kami yakin Indonesia akan lebih bermartabat. Pendidikan dan pangan adalah bentuk dari kualitatif dan kuantitatif sehingga menghasilkan yang namanya kualitas sumberdaya manusia.

            Apakah kita terlambat untuk merubah negeri yang kita cintai ini? TIDAK. Kami di forum sangat sadar sangat sulit untuk merubah sistem pendidikan di indonesia. Tapi kami punya cara, pendidikan terbaik adalah keluarga. Jadi, jikalau kita punya adik atau anak silahkan terapkan pendidikan karakter ke saudara atau anak kita kelak. Karena kami yakin, pendidikan bisa dikata sukses jika insan tersebut mempunyai karakter yang kuat. Kita juga perlu berbangga hati bahwa banyaknya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia mulai menjamur, sistem pendidikan yang diterapkanya adalah mendorong karakter anak-anak yang sedang berkembang (dalam usia emas). Kita harap dan mari kawal bersama semoga PAUD menjadi mercusuar generasi-generasi emas Indonesia.

WE LOVE INDONESIA
GO AHEAD INDONESIA

Sekian hasil diskusi dari kami semoga bermanfaat, jangan lupa untuk mempraktekanya agar pemahaman yang sudah ada makin lama makin padat dan bulat, agar tercapailah suatu gambaran diri yang konsisten. Simak terus hasil diskusi kami yang kami upload setiap hari Selasa.
            Jika ada yang kurang tepat mari kita diskusikan, bukan hanya mencari kesalahan hanya untuk eksistensi diri semata. Salam hangat dari kami, Budayakan Membaca dan Menulis.
#Go AHead Indonesia
#Cintai Indonesia Dengan Kreatif
#Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq
Behind The Gun: @aliahsanID




No comments:

Post a Comment