TAK TAHU YANG DI UCAP, TAK
TAHU APA YANG DI LAKUKAN
)*Ali Ahsan Al-Haris
Sumber Gambar : Dandelionotes |
Sesungguhnya manusia itu tidak tahu apa yang ia ucap
dan apa yang ia kerjakan. Mungkin kalimat sederhana di atas dapat menjadi
renungan kita bersama bahwasanya hidup tanpa arah dan tujuan sempat dan bahkan
masih kita jalani sampai saat ini. Pembaca dapat menarik kalimat di atas dalam
konteks kehidupan apapun. Bisa saja dalam hal pendidikan, pekerjaan,
berkeluarga bahkan beribadah.
Lantas kemana fokus tulisan saya kali ini. Insyaallah
saya usahakan untuk berfokus dalam hal beribadah. Saya muslim, kalaupun anda
belum muslim mungkin hal ini akkan menjadi pelajaran kita bersama. Apakah jalan
yang kita ambil ini sudah benar! Itu adalah percayaan sepele bukan, kalian akan
dapat dengan mudah untuk menjawab (sudah yakin dengan jalan yang aku ambil).
Namun coba kalian telisik lebih dalam lagi, terlebih untuk kawan-kawan saya
yang muslim. Apakah do’a tiap hari yang kalian panjatkan itu sudah kalian
fahami apa makna dan tujuan dari do’a tersebut ? kalaupun belum lantas do’a
yang kalian ucapkan selama ini berfungsi apa. Apakah kalian hanya beriman
secara buta, apakah kalian tidak tahu apa yang kalian ucap dan kerjakan.
Mengapa kalian tetap belum sadar. Atau jangan-jangan pertanyaan dan tulisanku
ini mengandung kesesatan (bahkan dapat dibilang kafir). Mari kita tanyakan
kepada diri kita masing-masing apakah memang benar selama ini kita terjebak
dalam sebuah dunia yang membuat kita buta akan kuasa Tuhan pencipta alam
semesta ini.
Mengutip dari loper Koran yang pernah saya temi – “Masyarat
Indonesia, kurikulum semasa Orde Baru sengaja di konstruk untuk menghindarkan
generasi-generasi bangsa ini terhindar dari Budaya Membaca, melainkan menjadi
budaya konsumtif yakni menonton dan mendengar” (ed).
Lantas, apa hubungan kutipan yang saya ambil dari
loper Koran tersebut kepada tema tulisan ini. Tentu saja dampak tidak mau
membaca dan meng-kaji suatu tulisan maupun permasalahan membuat kita menjadi
malas untuk mengetahui maksut dari sebuah tulisan, tafsiran, ayat dan berbagai
macam hal lagi.
Saya sering mengalami yang namanya gagal faham
ataupun kecelakaan berfikir. Do’a-do’a yang saya lakukan memang sering tak
tidak cocok dengan apa arti dan makna (saya harap pembaca sudah memahami
terlebih dahulu perbedaan arti dan makna) -dari do’a yang saya baca. Tujuan
saya meminta ke Allah adalah “B”, namun do’a yang saya baca adalah “X”. wajar
saja kan jikalau tidak pernah dapat pencerahan.
Itu adalah salah satu contoh yang dapat aku berikan
ke pembaca, untuk yang lain pembaca pasti dapat mengerti sendiri contoh apa
yang aku maksut denga bercerin pada diri kalian sendiri. Semoga tulisan ini
bermanfaat bagi kita semua. Dan tentunya, diri kita diberikan pencerahan oleh
Tuhan kalian masing-masing.
Tuhan memberkati kalian, jadikanla Tuhan sebagai tujuan dan
jadikanlah Tuhan sebgai sosok yang paling kalian ingin temui DENGAN SEGERA.
Karena sesuatu yang karena Illah (Allah) itulah yang abadi (Imam
Anas ra) (ed).
Behind the gun : @aliahsanID
No comments:
Post a Comment