JUDUL . . . . . . . . . .
“Ali Ahsan Al-Haris”
Tulisan ini sengaja tidak aku beri judul, sengaja
aku lakukan hal ini karena memang saat aku menulisnya sedang memikirkan banyak
hal yang kuusahakan untuk dipilah namun hal tersebut terlalu sulit bagiku. Aku
akan mulai dengan membicarakan hidup, banyak aku temui hal yang memang dapat di
cari benang merah permasalahnya. (sekarang aku mulai bingung), permasalahan
yang sering kita alami terlepas bersifat privasi ataupun kelompok terkadang dan
sebagian besar memang menyita waktu dan fikiran kita. Aku mengalami hal ini,
bahkan bisa dikata itu setiap hari saya alami. Nakh mulai dari sini terkadang
aku berfikir apakah tenaga, waktu, fikiran ataupun modal yang aku keluarkan
untuk memikirkan hal tersebut bisa dikatakan bermanfaat bagi pribadiku. Kalau
pembaca adalah tipe-tipe orang yang humanis, bisa saya pastikan anda akan
menjawab hal tersebut memang bermanfaat buat pribadi kita. Tapi sebentar, saya
bukanlah tipe orang yang mudah acuh terhadap permasalahan di sekililingku,
apalagi hal tersebut menyangkut pribadi dan orang-orang terdekatku; kecuali
memang dalam tanda kutip aku sengaja “ngelakon”
untuk benar-benar acuh terhadap masalah yang sedang aku alami.
Aku akan sangat rela membantu untuk memecahkan permasalahan
yang sedang lingkunganku alami. Kalau pembaca bingung, sekup ini akan aku
perkecil menjadi masalah kelompok atau organisasi. Bagi para pembaca yang
hidupnya sering bergelut di bidang organisasi atau perkumpulan entah apapun
macamnya saya yakin anda faham dengan apa yang aku maksutkan meski tulisan yang
anda baca ini sangat kacau. Perlu saya utarakan pada pembaca bahwa saya
bukanlah orang yang ahli dalam bidang manajemen konflik atau sejenisnya.
Namun saya rasa, masalah yang sering di
alami dalam organisasi adalah perselisihan dibarengi dengan permusuhan, mengapa
saya bilang kita; dikarenakan saya mengkerucut ke organisasi yang sedang saya ikuti. Banyak dari anggota organisasiku
yang sering berselisih akan tetapi selalu bermusuhan. Saya tahu hal ini memang
sangat sulit untuk di jadikan pedoman pada setiap anggota. Namun mau bagaimana
lagi ? ini adalah bentuk ikhtiar kita bersama demi menjadi anggota yang
berkaliber dinamis tanpa menjual atau menggadaikan idealis kita masing-masing.
Saya rasa inti tulisan ini adalah benang merah permsalahan yang harus di usut
sampai ketemu. Proses mencari benang merah yang kusut tersebut harus di barengi
dengan pedoman persaingan tanpa adanya permusuhan.
No comments:
Post a Comment