Resensi Novel Ibu Tercinta
(Please Look After Mom)
Judul : Ibu Tercinta/ Please Look After Mom
Penulis : Kyung-Sook Shin
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (Cetakan ke-5, Februari
2020)
Jumlah Halaman: 296 hlm
ISBN : 9786020315409
"Ibu Tercinta"
menceritakan tentang kisah sebuah keluarga kecil di Korea Selatan
yang kelihangan ibu mereka di Stasiun Seoul. Kisah di awali dengan
menghilangnya sang ibu setelah tertinggal kereta yang menuju kota tempat
anaknya tinggal. Buku ini menceritakan proses pencarian sang ibu oleh
anak-anaknya yang telah dewasa dan memiliki kehidupannya masing-masing.
Jual Buku Baru & Bekas Cek Instagram Pedagang Kampung |
Setiap usaha pencarian sang ibu
membawa anak-anaknya kepada pertanyaan-pertanyaan yang tidak mereka sadari
sebelumnya, yaitu seperti apa ibu mereka sebenarnya, apa yang ibu dambakan, apa
yang ibu rasakan selama ini, dan bagaimana ibu menjalani hidup sampai saat ini.
Semua itu muncul setelah ibu mereka hilang dan tidak diketahui keberadaannya.
"Kau tidak lagi bisa berkata
bahwa kau mengenal ibumu sepenuhnya." (hal. 34)
Buku ini terbagi menjadi 5
bagian, dimana setiap bagian menggunakan sudut pandang yang berbeda-beda.
Pembaca diminta untuk berkonsentrasi penuh saat membaca buku ini karena penulis
menggunakan sudut pandang dan alur cerita yang berubah-ubah. Kyung-Sook Shin
berusaha untuk menggambarkan sosok sang ibu di mata setiap anaknya. Setiap
tokoh di dalam cerita menggambarkan sosok ibu mereka berbeda-beda satu sama
lain.
Ada yang merasa ibu mereka pilih
kasih dan lebih menyanyangi anak sulung, ada yang berpikir bahwa tingkah laku
ibu mereka kadang-kadang aneh dan tidak masuk akal. Satu bagian di dalam buku
ini menceritakan sang suami yang tidak pernah memberikan perhatian dan cintanya
kepada sang istri sejak menikah sampai sang istri menghilang di Seoul. Keluarga
itu merasa hancur dan kehilangan jantung mereka, karena jantung keluarga mereka
adalah sang ibu.
Sosok ibu yang khawatir apabila
salah satu anaknya tidak bisa dihubungi selama beberap jam, sosok ibu yang
membawa makanan dan lauk pauk khas Korea Selatan setiap kali mengunjungi
anak-anaknya di Seoul, sosok ibu yang tidak pernah memikirkan apa yang
diinginkannya, sosok ibu yang mendambakan putranya menjadi jaksa, dan sosok
istri yang selalu bersabar saat sang suami pergi dari rumah dengan wanita lain
saat musim semi dan baru kembali di musim dingin. Sang ibu di keluarga ini
adalah segalanya.
"Kau tidak pernah
bertanya-tanya,'Sukakah Ibu berada di dapur?'" (hal. 69)
Melalui "Ibu Tercinta"
Kyung-Sook Shin menjelaskan kepada dunia satu sosok yang selama ini sering
terlupakan oleh banyak orang. Sosok yang senantiasa berada disamping kita,
namun tidak kita sadari keberadaannya. Sebagian besar orang tidak pernah
memikirkan, apa yang ibunya inginkan, apa yang ibunya impikan selama ini,
apakah semua impiannya sudah terkabul. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu
tidak ada yang mengetahuinya selain sang ibu sendiri.
Buku ini mengajak kita (re:para
pembaca) untuk berusaha lebih memahami isi hati sang ibu, yang selalu ada untuk
keluarganya, selalu ada untuk anak dan suaminya. Buku sangat saya sarankan
untuk dibaca, bahkan bisa dihadiahkan untuk keluarga Anda. Salah satu
karya terbaik dari sastrawan Korea Selatan yang telah mendapatkan Manhae
Literature Prize, Dong-in Literature Pirze, Yi-Sang Literary Prize serta Prix
de l'Inapercu Prize dari Perancis.
Febriesa Tri Nugroho
No comments:
Post a Comment