Masih teringat
jelas dalam ingatan kita semua peristiwa bersejarah tumbangnya Orde Baru menuju
Era Reformasi, pergantian rezim dari orang milter ke orang sipil (Soeharto
ke Habibie) yang terusik kabar
Pangkostrad Prabowo Subianto akan melakukan kudeta ke BJ Habibie. Hal ini
didasarkan oleh beberapa faktor yang diantaranya lengsernya Soeharto masih tak
bisa di ikhlaskan oleh keluarga Cendana, posisi pada saat itu juga menjadi
semacam konspirasi kontemporer dimana Prabowo yang membawahi 34 Batalyon adalah
menantu dari Pak Harto yang kemungkinan besar kudeta akan terjadi.
Pasca resmi
dilantik menjadi Presiden perubahan di lakukan Habibie dalam berbagai elemen
yang salah satunya adalah mendepak Prabowo dari tubuh TNI, jelas karena
kekhawatiran Habibie akan di kudeta oleh Prabowo lah yang menyebabkan di
depaknya sang Letnan Jendral.
Benar atau
tidaknya Prabowo akan melakukan kudeta ini masih simpang siur, banyak kalangan
yang memnbenarkan hal ini, akan tetapi pengakuan dari sang Letnan Jendral
Prabowo membantah dengan tegas bahwa dirinya akan melakukan kudeta, prabowo
membenarkan kalau dirinya memang dekat dengan Habibie, tapi kenapa kedekatan
tersebut malah di telikung bahwa dirinya akan mengkudeta presidenya sendiri, perlu
diketahui setiap kudeta dilakukan hal ini akan tetap berulang sama halnya
seperti di Thailand.
Diangkatnya
Wiranto sebagai ketua ABRI membuat Prabowo semakin terkucilkan di dunia
Militer, karir mliternya layu sebelum waktunya yang akhirnya membuat Prabowo
berhenti di dunia militer dan pergi keluar negeri untuk menjadi pengusaha.
Apakah Prabowo
memang benar akan melakukan kudeta tapi niatnya sudah tercium oleh si cerdas
Habibie? Atau malah Letnan Jendral yang menjadi korban Reformasi? Kita tak tahu
pasti, semua orang mempunyai pendapat masing-masing, semoga resensi terbatas
ini menambah wawasan kita sehingga menjadi sebuah kebulatan sistem untuk
bertindak arif dalam melihat suatu permasalahan.
Apa Pendapatmu ?!
Behind The Gun @aliahsanID
No comments:
Post a Comment