AGAR TAK JENUH MEMBACA
Buku
menawarkan berbagai macam informasi dari berbagai macam disiplin ilmu, buku
dapat membuat candu bagi kita untuk terus bergaul denganya, berdialog
membicarakan karya-karya yang positif maupun yang kontroversial. Akan tetapi
dialog searah tersebut akan tetap berlanjut selama kita masih semangat dalam membaca,
tak jenuh. Karena hal ini akan membuat kita terus bersetubuh dengan karya-karya
serta berdialog langsung dengan penulis-penulis hebat lewat karyanya.
Tingkat pemahaman yang sulit
terhadap buku biasa membuat pembaca jenuh untuk melanjutkan isi dari bacaan
buku tersebut, parahnya malah dapat membuat malas untuk membaca dalam kurun
waktu yang lama. Hal ini biasa saya temukan dalam membaca karangan dalam
negeri, banyak buku yang terlalu bertele-tele dalam menyampaikan isinya, judul
yang melenceng jauh dari isinya dan banyak pembahasan yang diulang serta
betele-tele di dalam setiap bab yang di sampaikan. Hal ini sering saya
sesalkan, akan tetapi di sisi lain hal ini juga memberikan nilai positif karena
dari buku yang bertele-tele tersebut kita dapat mempelajari teknik membaca
cepat seperti yang saya sampaikan dalam artikel saya sebelumnya (Teknik
Membaca).
Dalam membaca, agar kita tak cepat
bosan maka harus di iringi pula dengan menulis resensinya atau berdiam sejenak
agar apa yang telah kita baca teredupsi oleh akal pemikiran kita. Hal ini
sangat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain, pertama, kita tidak lupa dengan buku apa yang telah kita baca, kedua, orang lain dapat merasakan
manfaat dari hasil tulisan/resensi kita.
Bila hal di atas tak mengubah anda
dari jenuh membaca, maka yang di perlukan adalah mencoba menganalisis diri anda
sendiri, jika anda senang membaca novel,
maka dikala mulai jenuh rubah dengan membaca bacaan filsafat (Bacaan Berat),
hal ini dilakukan sebaliknya, begitupun jikalau anda senang membaca jurnal maka
sesekali cobalah untuk membaca buku-buku sastra. Pointnya jangan monoton dalam
membaca, cobalah baca beberapa genre buku agar pemahan yang masuk beraneka
ragam meskipun tak optimal. Akan tetapi cara yang biasa ampuh di lakukan adalah
dengan membaca sambil mendegarkan music, atau di kala jenuh membaca anda harus
sesegera mungkin refreshing.
Cara terakhir, jika waktu refreshing
yang cukup lama tetap membuat kita jenuh untuk membaca maka solusi yang tepat
adalah jangan menjauhi buku, paksa diri kawan-kawan untuk jalan-jalan di toko
buku sambil melihat buku-buku terbaru yang mungkin anda senangi. Hal ini adalah
teknik psikis, biasa di lakukan oleh psikiater untuk orang-orang yang trauma
berat.
Sekian beberapa pendapat dari saya semoga bermanfaat, jangan
lupa untuk mempraktekanya agar pemahaman yang sudah ada makin lama makin padat
dan bulat, agar tercapailah suatu gambaran diri yang konsisten.
Jika ada yang kurang tepat mari kita diskusikan, bukan hanya
mencari kesalahan hanya untuk eksistensi diri semata. Salam hangat dari saya, Budayakan Membaca dan Menulis.
#Go AHead Indonesia
#Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq
Behind The Gun: @aliahsanID
No comments:
Post a Comment