Monday, April 7, 2014

AGAR TAK JENUH MEMBACA



AGAR TAK JENUH MEMBACA

Buku menawarkan berbagai macam informasi dari berbagai macam disiplin ilmu, buku dapat membuat candu bagi kita untuk terus bergaul denganya, berdialog membicarakan karya-karya yang positif maupun yang kontroversial. Akan tetapi dialog searah tersebut akan tetap berlanjut selama kita masih semangat dalam membaca, tak jenuh. Karena hal ini akan membuat kita terus bersetubuh dengan karya-karya serta berdialog langsung dengan penulis-penulis hebat lewat karyanya. 

            Tingkat pemahaman yang sulit terhadap buku biasa membuat pembaca jenuh untuk melanjutkan isi dari bacaan buku tersebut, parahnya malah dapat membuat malas untuk membaca dalam kurun waktu yang lama. Hal ini biasa saya temukan dalam membaca karangan dalam negeri, banyak buku yang terlalu bertele-tele dalam menyampaikan isinya, judul yang melenceng jauh dari isinya dan banyak pembahasan yang diulang serta betele-tele di dalam setiap bab yang di sampaikan. Hal ini sering saya sesalkan, akan tetapi di sisi lain hal ini juga memberikan nilai positif karena dari buku yang bertele-tele tersebut kita dapat mempelajari teknik membaca cepat seperti yang saya sampaikan dalam artikel saya sebelumnya (Teknik Membaca).

            Dalam membaca, agar kita tak cepat bosan maka harus di iringi pula dengan menulis resensinya atau berdiam sejenak agar apa yang telah kita baca teredupsi oleh akal pemikiran kita. Hal ini sangat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain, pertama, kita tidak lupa dengan buku apa yang telah kita baca, kedua, orang lain dapat merasakan manfaat dari hasil tulisan/resensi kita.

            Bila hal di atas tak mengubah anda dari jenuh membaca, maka yang di perlukan adalah mencoba menganalisis diri anda sendiri, jika anda senang membaca novel, maka dikala mulai jenuh rubah dengan membaca bacaan filsafat (Bacaan Berat), hal ini dilakukan sebaliknya, begitupun jikalau anda senang membaca jurnal maka sesekali cobalah untuk membaca buku-buku sastra. Pointnya jangan monoton dalam membaca, cobalah baca beberapa genre buku agar pemahan yang masuk beraneka ragam meskipun tak optimal. Akan tetapi cara yang biasa ampuh di lakukan adalah dengan membaca sambil mendegarkan music, atau di kala jenuh membaca anda harus sesegera mungkin refreshing.

            Cara terakhir, jika waktu refreshing yang cukup lama tetap membuat kita jenuh untuk membaca maka solusi yang tepat adalah jangan menjauhi buku, paksa diri kawan-kawan untuk jalan-jalan di toko buku sambil melihat buku-buku terbaru yang mungkin anda senangi. Hal ini adalah teknik psikis, biasa di lakukan oleh psikiater untuk orang-orang yang trauma berat.

Sekian beberapa pendapat dari saya semoga bermanfaat, jangan lupa untuk mempraktekanya agar pemahaman yang sudah ada makin lama makin padat dan bulat, agar tercapailah suatu gambaran diri yang konsisten.

Jika ada yang kurang tepat mari kita diskusikan, bukan hanya mencari kesalahan hanya untuk eksistensi diri semata. Salam hangat dari saya, Budayakan Membaca dan Menulis.
#Go AHead Indonesia
#Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq

Behind The Gun: @aliahsanID


No comments:

Post a Comment