Wednesday, April 16, 2014

CONTOH PROPOSAL BUSSINES PLAN



BOWRING (BOMBAY RING)


BUSSINES PLAN
UNTUK MEMENUHI NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER
KAPITA SELEKTA KEWIRAUSAHAAN
Yang diajar oleh Bapak ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, MBA


Oleh:
ALI  AHSAN
A02



UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
APRIL 2014



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Selama ini bawang bombay hanya digunakan sebagai bahan penyedap bahan makanan saja. Jarang sekali masyarakat yang menyukai bawang bombay untuk dimakan secara langsung. Maka dengan latar belakang seperti itu, kami berinisiatif untuk membuat produk dengan mengolah bawang bombay  menjadi camilan yang dapat dikonsumsi dan digemari oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai tingkat usia. Namun kita tetap memperhatikan nilai gizi dari bawang bombay itu sendiri. Dengan demikian camilan kami dapat dinikmati semua orang. Bawang bombay tersebut kami olah  menjadi bawang bombay crispy.

Kami memilih bawang bombay crispy karena kami melihat crispy merupakan camilan ringan yang telah akrab dan disukai lidah masyarakat Indonesia pada umumnya. Karena bawang bombay crispy adalah camilan ringan maka kami berasumsi bahwa konsumen tidak perlu lagi merasa khawatir akan efek buruk seperti kolesterol yang mungkin ditimbulkan karena mengkonsumsi produk olahan dari bawang bombay. Bawang bombay crispy juga cocok untuk segala suasana, baik untuk bersantai maupun digunakan sebagai lauk saat makan. Bawang bombay crispy olahan kami ini sangat lain daripada yang lain, karena kami mengolahnya dengan sedemikian rupa untuk tetap menjaga vitamin yang terkandung dalam bawang bombay, sehingga crispy ini memiliki nilai gizi bagi konsumen. Selain itu, yang menjadi alasan kami mengapa memilih mengolah bawang bombay menjadi crispy adalah tidak mudah tengik karena kami menilai crispy relatif  lebih awet dan sehingga harapan kami untuk jangka panjang produk ini menjadi camilan khas di Universitas Brawijaya. 

Semoga produk kami ini dapat diterima oleh masyarakat sebagai sebuah camilan sehat yang mengandung semua manfaat dari bawang bombay. Maka dari itu kami memberi produk tersebut ”BOWRING” atau ”BOMBAY RING” agar mudah diingat sebagai olahan yang unik.


1.1  Visi dan Misi
Visi : Mengenalkan produk baru yang unik kepada konsumen dengan strategi menitipkan produk  di fotokopian setiap fakultas Universitas Brawijaya dan warung-warung kecil.

Misi : Menjadikan bisnis Mahasiswa yang efisien dan kreatif


BAB II
PEMASARAN DAN STRATEGI PEMASARAN

2.1 Strategi Jangka Pendek
            Mengenai strategi pemasaran dari produk kami, sebagai awalnya kami akan memfokuskan strategi dengan memperkenalkan produk kami kepada konsumen. Kami akan memulai memasarkan produk kami di area Malang terlebih dahulu. Untuk memperkenalkan produk kami memang tidak mudah dan tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Strategi yang mungkin realistis dapat kami realisasikan adalah dengan sistem “menjemput bola” yaitu dengan “menitipkan” pada toko-toko kelontong, warung-warung makan, kantin-kantin sekolah, dan di tempat-tempat lain yang masih dalam skala kecil. Mengapa kami memulai dulu dari produksi skala kecil? Karena dari segi permodalan kami mengakui bahwa modal yang kami miliki masih belum mencukupi untuk melakukan produksi dalam skala besar. Alasan lainnya adalah dengan produksi pertama kami ini adalah dalam rangka pengenalan produk kepada masyarakat, kami sangat berharap masyarakat memberikan respon yang posistif terhadap produk kami, sehingga selanjutnya kami dapat mengembangkan daerah pemasaran dan memperbesar skala produksi.

2.2 Strategi Jangka Panjang
      Dalam rencana jangka panjang kami apabila kami telah mengalami perkembangan, kami berencana akan menjualnya pada stand-stand di tempat-tempat strategis. Pada saat menjalankan strategi jangka panjang ini, kami telah memiliki tim manajerial yang akan mengurusi masalah pemasaran produk, marketing akan berusaha menjamin ketersediaan stock di dalam stand, sehingga saat konsumen datang dan hendak membeli maka kami pastikan bahwa apa yang dibutuhkan konsumen telah tersedia. Dalam strategi jangka panjang ini kami mengedepankan pelayanan cepat dan tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan. Karena pada tahap ini kami telah memiliki pelanggan tetap, sehingga kami tidak hanya akan menjual produk saja, tetapi kami juga akan menyediakan pelayan yang baik untuk pelanggan. Kami juga akan mengikutsertakan produk kami pada bazar atau pameran dalam skala nasional untuk lebih mengenalkan produk kepada masyarakat luas. Kami juga akan mulai merambah iklan melalui media cetak maupun elektronik. Dengan kemajuan yang kami alami tersebut maka kami akan merubah kemasan menjadi lebih menarik lagi, tidak hanya menggunakan plastik, tapi kini kami akan mengemas produk ini dalam sebuah plastik yang di pres sehingga akan menjaga kerenyahannya kemudian dimasukkan ke dalam kardus karton dengan warna dan motif yang khas yang akan kami beri beri gambar logo dari produk ini, sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat produk kami produk kami. Selain itu kemasan tersebut harus dapat dibawa dengan mudah oleh konsumen,sehingga konsumen dapat menikmatinya sambil berjalan-jalan.


      Seperti telah kami jelaskan dalam pendahuluan, bahwa kami akan membuka kemungkinan untuk produk ini akan menjadi makanan atau oleh-oleh khas Malang, maka marketing kami akan menjalin kerjasama dengan toko-toko yang menjual jajanan oleh-oleh khas Malang, sehingga dari segi desain bungkus pun kami telah mengantisipasi supaya produk ini lebih tahan lama kerenyahannya. Setelah menjadi makanan khas kota Malang dan memiliki konsumen hingga di luar kota, tidak menutup kemungkinan kami akan membuka stand-stand di luar kota. Hal ini dikerenakan komitmen kami diatas bahwa kami mengedepankan pelayanan yang cepat dan tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan. Maka dari itu kami harus mampu memenuhi permintaan pelanggan akan produk ini di berbagai daerah. Namun untuk menjaga ke khasan dari produk ini, tentunya bila konsumen membelinya di luar kota Malang harganya akan lebih mahal bila dibandingkan dengan membelinya langsung di stand yang ada di kota Malang. 

2.3 Pangsa Pasar dan Daerah Pemasaran
      Target pasar kami pertama-tama adalah mahasiswa, mengingat banyaknya universitas yang ada di kota Malang, sehingga kami merasa mahasiswa adalah target yang tepat. Selanjutnya kami juga akan memasukkan produk ini ke sekolah-sekolah sehingga dapat dinikmati oleh para pelajar. Dan juga kami akan memasuki swalayan, rumah makan. Sehingga semua orang dari berbagai usia dapat menikmati produk ini. Mungkin sasaran pasar yang kami bidik adalah kalangan menengah, hal ini dikarenakan harga dari produk ini yang memang sedikit lebih mahal bila dibandingkan dengan kripik dari tepung biasa atau ketela pada umumnya. Dan juga menurut kami kalangan menengah ini telah sadar dan mengerti akan kebutuhan gizi dari bawang bombay, sehingga mereka bisa menikmati produk ini untuk mendapatkan semua manfaat dari bawang bombay. Mengenai  daerah pemsaran dari produk ini, kami berencana dalam jangka pendek akan meliputi kota Malang dan sekitarnya terlebih dahulu. Apabila produk ini dirasa cukup sukses diterima di masyarakat kota Malang dan sekitarnya kami akan mengembangkan jangkauan pemasaran produk kami ini  ke luar kota, tetapi seperti telah dijelaskan diatas, bahwa target kami adalah menjadikan produk ini salah produk makanan khas Malang, maka kami akan tetap tetap menjaga ke khasan tersebut walaupun produk ini nantinya telah banyak dijumpai di luar kota Malang.


BAB III
STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN DAN PESAING

3.1 PRODUCT
Produk dikemas dengan ukuran plastic ½ kg. Lalu diisi 5- 7 ring bawang Bombay tergantung dari besar ring itu sendiri setiap bungkus. Dengan kemasan yang menarik perhatian konsumen baik dari segi warna kemasan, model, dan sebagainya.

Untuk keuangan dan modal awal kami menggunakan tabungan kami untuk memulai merintis usaha ini, selanjutnya setelah mendapat respon positif dari masyarakat kami akan mengembangkan produksi dengan mencoba mengajukan pinjaman lunak untuk UKM. Sekarang ini kami menggunakan keuntungan dari hasil produksi untuk mengembangkan usaha. Pembagian keuntungan kami lakukan dengan membagi sama rata, karena disini kami bekerjasama dalam berbagai hal, baik dalam proses produksi, distribusi maupun marketing. Sehingga seluruh tim terlibat secara penuh.


  3.3  PROMOTION
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara :
·         Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :
-          Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran .
-          Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan Radio dan online melalui facebook, twitter, atau blog-blog.
·         Sales Promotion
Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.
·         Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.


3.4  PLACEMENT
Dari semua aktivitas mula dari proses produksi, packing dan pembuatan iklan kami lakukan rumah produksi kami. namun nantinya kami merencanakan memiliki sebuah tempat produksi khusus, sehingga bisa lebih leluasa untuk menjalankan bisnis ini dengan skala yang lebih besar.

Tempat penjualan yang mungkin realistis dapat kami realisasikan adalah dengan sistem “menjemput bola” yaitu dengan “menitipkan” pada toko-toko kelontong, warung-warung makan, kantin-kantin sekolah, dan di tempat-tempat lain yang masih dalam skala kecil.


3.5  PEOPLE
Untuk tenaga kerja sementara ini kami yang mengerjakan semua ini bersama-sama dengan tim kami. Kami belum merekrut dari tenaga lain, karena modal yang belum mencukupi dan kami rasaa kami ber lima masih bisa mengerjakannya sendiri. Namun untuk jangka panjang, kami juga berencana untuk merekrut tenaga dari para ibu-ibu yang ada di sekitar tempat proses produksi, sehingga dapat membantu memberikan efek yang positif bagi lingkungan sekitar.


3.6  PROCESS
Produksi BOWRING ini bisa diolah dengan cara sederhana yaitu masih produk buatan tangan yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1.      Campur tepung maizena dengan telur yang sudah dikocok sebelumnya dalam mangkok kecil. Tepung maizena adalah tepung yang amat sangat cepat menjadi lengket dan keras, jadi jangan khawatir jika ngasih kebanyakan air, nanti dia akan mengental dan lengketdengan sendirinya. Siapkan remah roti dalam satu wadah tersendiri.

2.      Potong bawang bombai dari samping sehingga bentuk tetap bulat. Iris besar-besar dan pisahkan tiap lapisan. satu lapisan bisa menjadi 1 onion ring sendiri. Pastikan irisan tidak terlalu tipis karena saat digoreng bawang akan melemah kekuatannya sehingga tidak patah.

3.      Celupkan potongan bawang ke adonan maizena yang dicampur dengan telur dan gulingkan dalam remah roti yang sudah dicampur dengan maizena yang sudah diberi bumbu seperti garam, merica bubuk, penyedap rasa, Italian seasoning. Lakukan hingga semua irisan bawang habis. 

4.      Panaskan 50-100 ml atau lebih minyak dalam penggorengan (tergantung ukuran penggorengan). Usahakan tinggi minyak cukup untuk mencelup 1/2 dari ketinggian irisan bawang. Gunakan sumpit kayu untuk memasak agar onion ring tidak hancur saat dibalik.

Kecilkan api lalu masukkan onion ring kedalam minyak panas, 1 menit tiap sisinya. Angkat saat warna sudah kecoklatan. Jangan dimasak terlalu lama. Keringkan minyak, tidak perlu menggunakan kitchen paper atau koran karena tepung maizena cukup bagus untuk menolak resapan minyak sehingga onion ring cepat kering. Dalam proses penggorengan ini kami menggunakan minyak goreng yang higienis, bukan minyak goreng bekas seperti yang kebanyakan digunakan oleh para pejual gorengan. Dengan suhu yang tidak terlalu panas, kami berusaha menjaga kandungan protein di dalam produk ini. 

5.      Untuk finishing selanjutnya kami akan memberi perasa makanan. Setelah seluruh proses pembuatan selesai selanjutnya adalah packing, kami akannmengemas produk kami ke dalam plastik yang kemudian di pres menggunakan alat pres untuk menjamin mutu dan kualitas dari produk tersebut. Demikian produk telah siap didistribusikan.

Selain itu kita menggunakan system tester agar konsumen yang ingin membeli produk kita mengetahui rasa dari produk  kita, jika konsumen menyukai maka mereka tidak perlu kuatir tentang rasa dan Keramahan kita dalam melayani konsumen.
 
3.7  PHYSICAL EVIDENCE
Produk dijual dalam bentuk kemasan plastic yang kemudian di pres dengan menggunakan alat pres untuk menjamin mutu kualitas dari produk tersebut selain agar mudah disobek. Selain itu dalam kemasan kita memberikan logo yang cocok dengan produksi kita untuk menarik perhatian konsumen.


BAB IV
ASPEK PRODUKSI

4.1  DIMENSI PRODUK
Ciri produk adalah dalam bentuk kemasan, kemasan plastic bening dan logo yang cocok pada kemasan produk. Ukuran relative yaitu plastic ukuran ½ kg.


4.2  NILAI / MANFAAT PRODUK
Manfaat inti : untuk bahan baku makanan, untuk makanan ringan, dan sehat.

Manfaat dasar : harga terjangkau dan mudah didapat.

Manfaat yang diharapkan : tidak repot-repot lagi dalam membawa produk ke rumah.
Manfaat di atas harapan : produk akan di antar dan memdapat bonus untuk pembelian dalam jumlah besar.

Manfaat potensial : kartu member bagi pelanggan yang dapat digunkan saat membeli produk dan berisi potongan harga.

4.3  KEGUNAAN/ FUNGSI PRODUK
Produk konsumsi : produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat
Produk industry   : sebagai bahan baku yaitu produk yang biasa dibeli untuk bahan baku pembuatan produksi.


BAB V
ASPEK KEUANGAN











·         


 



















·         Biaya Produksi (TC) = Biaya Tetap (FC) + Biaya tidak tetap (VC) 
 = Rp. 41.333,- + Rp. 647.000,- 
 = Rp. 688.333,-  

·         Penentuan Harga Pokok (HPP)
Penentuan Harga Pokok Penjualan

Dalam 1x produksi menghasilkan = 300 kg/bulan
jual = 1 kg Bowring = Rp. 2.500,-


5.2  Analisa Keuntungan
Harga jual Bowring       = Rp. 2.500,-/pcs


 












Jika ada yang kurang tepat mari kita diskusikan, bukan hanya mencari kesalahan hanya untuk eksistensi diri semata. Salam hangat dari saya, Budayakan Membaca dan Menulis.
#Go AHead Indonesia
#Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq
Behind The Gun: @aliahsanID

 




 

 
 
 

 
 



 

1 comment:

  1. Izin copas buat tugas yaaa, tahankyouuuu^^

    ReplyDelete