ANALISIS PARAMETER STATISTIK BUTIRAN SEDIMEN DASAR PADA
SUNGAI ALAMIAH
(STUDI KASUS SUNGAI KRASAK, YOGJAKARTA)
Sungai
mempunyai alur yang tidak tetap dan ukuran butiran sedimen dasar yang
bervariasi. Ukuran sedimen merupakan faktor penting dalam teknik perhitungn
sedimen. Bentuk butiran sedimen sangat tidak teratur dari bulat pipih hingga
tidak teratur. Karakter fisik sedimen merupakan slh satu variable yang sangat
mempengaruhi perilaku aliran sedimen sehingga dapat memberi msukn terhadap
pengelolaan sungai. Materi sedimen yng mempunyai fraksi kecil atau sm sering
dinamakan materi uniform sedangkan materi yang tidak sama dan mempunyai
persebarab luas dinamakn non uniform. Frekuensi sedimen biasanya terdapat satu puncak kurva dan beberap puncak
sampai nilai maksimum (lebih dari dua). Penyebab ketidak seragman ini dapat
dikarenakan terdiri dari dua tau lebih populasi dari sampel berbeda yang
terbentuk karena trnspot berbeda juga.
Distribusi partikel dapat dihitung dengan empat cara :
1)
Mean ( Rata-rata) , untuk menghitung sekumpulan data dengan
distribusi normal atau tidak miring
2)
Standart Deviasi, suatu sedimen memiliki rentang atau jarak
3)
Skewnes, dengan persamaan persamaan rnge dan ruang dari
distribusi kumulatif distribusi
4)
Kurtosis , menunjukkan kedatarn distribusi pada distribusi
normal.
Berdasarkan analisi data nilai- niai parameter statistik
material dasar dan klasifikasi ukuran butir .dicirikan dengan model very poorly
sorted, platikurtic dan distribusi skewness negative menunjukkan persebaran
melebar menunjukkan sungai dengan dasar kerikil didaerah pegunungan. Penyebaran
luas ,degradsi jelek dan menunjukkan dua puncak kurva berdistribusi skewness
positif. Menunjukkan sungai dengan dasar pasir keriki dengn persebarn yang
melebar. Kemudian persebaran yang mempunyai kurva lebih dari dua dan
pesebarannya cenderung melebr dan makin tidak seragam bergradasi dengan baik
menunjukkan partikel yang berpasir.
Sumber
: Junaidi, Restu Wigati.2011. Analisis Parameter Statistik Butiran Sedimen
Dasar Pada Sungai Alamiah. WAHANA teknik Sipil. Vol 16 No 2 46- 57
No comments:
Post a Comment