Sunday, July 6, 2014

MENCARI IDE


MENCARI IDE
)*Ali Ahsan


Ide, sebuah gagasan yang kadangkala datang tiba-tiba dan menghilang begitu saja. Mahalnya ide yang di bentuk dalam sebuah gagasan memanglah menjadi harga mahal bagi orang yang dapat memanfaatkanya. Dalam berbisnis, ide yang kreatif menjadi sebuah keharusan agar usahanya tetap berjalan dan mendatangkan profit yang besar. Aku sendiri terkadang sangat sulit untuk menemukan ide yang brilian dalam menulis ataupun memecahkan suatu permasalahan. 

Ada orang yang mencari ide dengan banyak-banyak refreshing, jalan-jalan, bersantai tanpa beban dan membaca buku. Namun hal ini menurutku belum tentu menjadi sebuah cara yang saklek untuk menemukan ide yang kita butuhkan. Aku sering mencari ide dengan menyendiri, melamun atau pergi menyendiri ke gunung. Memang kusadari caraku mencari ide ini tergolong membutuhkan waktu yang lama dan belum tentu mendapatkan hasil yang bagus pula.

Berbicara lokasi untuk mendapatkan ide atau gagasan yang brilian, aku sering memanfaatkan waktu buang air besar di WC sembari melamun, merenung dan membayangkan permasalahan-permasalahan yang kualami, dengan berjongkok mengeluarkan kotoran aku sering mendapatkan ide-ide yang fantastis. Untuk menghindari lupa dengan ide apa yang telah terbesit di fikiranku aku sering membawa catatan ke dalam WC, jadi di saat ide  datang aku langsung dapat mencatatnya agar tidak lupa.

Hal tersebut memang terkesan jorok, namun hal ini kurasa telah menjadi rahasia umum bahwa tempat untuk mendapatkan ide terbaik memanglah WC. Pantas saja jikalau orang-orang barat sering mengatur properti kamar mandi sedimikian bagus dan mewah melebihi kamar tidur atau ruang pribadinya, hal ini dimaksudkan untuk rasa nyaman saat membersihkan badan dan tentunya mendapatkan berkah tuhan lewat ide yang ia sampaikan.

Kalau dapat di simpulkan, bagi para pencari ide hanya butuh suasana hati yang nyaman dan di dukung imajinasi yang tinggi. Masalah tempat memang soal lain, lokasi hanya menjadi faktor penentu seberapa peka kita dapat memahami arti dari ide yang kita dapatkan. Banyak cara yang dilakuan teman-temanku hanya untuk mencari sebuah ide, dengan membaca buku, menonton film, diskusi santai bahkan konfrontasi. Namun kembali lagi ide yang di dapat tersebut bisa kita ejawantahkan atau tidak.

Buku catatan menjadi hal wajib bagiku, teman yang setia menemaniku ini adalah memori keduaku setelah otak. Manusia takan mampu menggunakan otaknya untuk menyimpan dan mengingat secara detail informasi yang telah kita lalui sepuluh tahun kebelakang. Hanya dengan sebuah bukti yang real seperti catatan harian yang akan membantu kita untuk mereka ulang suatu kejadian maupun pemikiran.

Akhir-akhir ini aku mendapatkan ide untuk membukukan semua catatan yang aku upload di blog atau catat di buku catatan harianku. Ide tersebut muncul di saat aku membaca catatan harian orang-orang yang terkenal dan memiliki pengaruh besar di jagat hiburan ataupun politik negeri ini. Padahal dulu, aku tak pernah mau catatan harianku untuk di baca orang lain selain aku. Karakter manusia yang berbeda-beda dalam menanggapi sebuah permasalahan adalah alasanku mengapa aku tak mau membukukan catatan harianku. Aku sadar biarlah penderitaan ini dan pengalaman buruk yang kualami hanya aku dan tuhanku yang tahu.

Akan tetapi dalam berjalanya waktu dan pengalaman hidup yang kuperoleh akhirnya aku sadar bahwa aku diciptakan agar bermanfaat untuk sesama. Jikalau aku egois maka pendapat bahwa perbedaan itu indah tak selamanya benar. Aku bukanlah orang yang memiliki kepribadian tertutup, aku mencoba untuk membuka maksud hatiku ke orang lain begitupun sebaliknya.  Aku sadar, bahwa ide datang bukan hanya dari aku duduk di WC atau baca buku, ide datang di saat aku membuka hatiku bagi orang lain dan mencoba memahami pula apa yang dirasakan oleh orang lain.
Karena kita diciptakan agar berguna bagi sesama!
Kalau kalian berminat silahkan baca artikelku terkait tentang ILMU DAN IDE

No comments:

Post a Comment