DALANG
RAHASIA G30S/PKI
Repost from Kaskus
Dalang
rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia
G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia
G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia
G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia
G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia
G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia
G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia
G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia
G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia
G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia
G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia
G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia G30S/PKI Dalang rahasia
G30S/PKI
Salah
satu provokator dalang rahasia G30S/PKI pada masa pilpres adalah Allan Nairn,
seorang jurnalis berkewarganegaraan Indonesia yang menurut pengakuannya sendiri
telah melanggar etika seorang jurnalis karena membuka wawancara off-the-record
dengan Prabowo Soebianto. Saya bingung dalang rahasia G30S/PKI, masa belum
kapok diadu domba dan dijajah bule selama 350 tahun? Masa mental inlander kita
tidak hilang sehingga menganggap apapun yang dikatakan Allan Nairn terutama
mengenai isi wawancara pasti benar karena dia bule? Aya-aya wae.. dalang
rahasia G30S/PKI
Allan
Nairn adalah jurnalis yang antara lain meliput perang “restorasi kemerdekaan
Timor Leste/Timles,” tapi tahukah anda dalang rahasia G30S/PKI diserahkan
kemana informasi yang dikumpulkan oleh Allan Nairn di Timles sebagai dalang
rahasia G30S/PKI? Jawabannya adalah kepada Tapol UK yang berbasis di Inggris
dan tidak peduli informasinya valid atau masih mentah, informasi tersebut akan
diolah Tapol UK sebagai bahan propaganda penyebar kebencian terhadap Indonesia
di dunia internasional melalui apa yang dinamakan Tapol’s Bulletin yang isinya
selama puluhan tahun sangat tipikal: Indonesia penjajah Papua, Indonesia
penjajah Timles, Indonesia penjajah Aceh, Indonesia pelanggar HAM, Indonesia
pembunuh dll. dalang rahasia G30S/PKI Allan Nairn juga terlibat dalam berbagai
kegiatan seperti konferensi yang bertujuan mendiskriditkan Indonesia itu.
dalang rahasia G30S/PKI
Kebijakan
Tapol UK mendiskriditkan Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak berhenti
sampai penerbitan buletin Tapol UK saja, tapi dalang rahasia G30S/PKI juga
menggalang dukungan politik di dunia internasional kepada gerakan apapun di
semua propinsi di Indonesia yang mau memisahkan diri dan kedua hal tersebut
masih tetap dilakukan sampai sekarang, contoh pendirian ETAN di Amerika untuk
mendukung kemerdekaan Timles yang sekarang masih terus mendiskriditkan
Indonesia adalah pekerjaan Tapol UK; dalang rahasia G30S/PKI kemudian Ingat
pendirian markas OPM di Oxford beberapa tahun silam? dalang rahasia G30S/PKI Itu kerjaan Tapol UK; Ingat film the Act of
Killing atau Senyap dari Joshua Oppenheimer? dalang rahasia G30S/PKI Tapol UK adalah sponsor utamanya; ingat
kehadiran pemimpin OPM boneka bernama Benny Wenda di Australia yang didampingi
pengacara Australia bernama Jennifer Robinson? dalang rahasia G30S/PKI Kerjaan Tapol UK dan ketika kuliah di Inggris,
Jennifer Robinson dalang rahasia G30S/PKI menjadi anak didik langsung dari
pendiri Tapol UK bernama Carmel Budiardjo, dan masih banyak lagi. dalang
rahasia G30S/PKI
dalang
rahasia G30S/PKI Contoh kerasisan Carmel
Budiardjo dalam memfitnah Indonesia dalam tulisannya tahun 1983, yang
singkatnya mengatakan bahwa Papua sudah jadi sasaran Indonesia sejak orang
Indonesia menginjakan kakinya di Papua pada zaman kuno, di mana orang Indonesia
memperbudak rakyat Papua dan mengincar burung-burung langka tapi kemudian sejak
tahun 1962 rakyat Indonesia mengincar sumber daya alam di Papua sehingga
“pribumi setempat” harus dipaksa pindah apapun caranya, termasuk kekerasan:
“Ever since
the Indonesians set foot on Papuan soil, human rights abuses have been the rule
of the day. In the antiquity or the dream time, the Indonesian quest had been
Papuan slaves and the birds of paradise. Since 1962 however the quest has been
for the rich mineral deposits, the vast virgin forest with its timber and the
‘empty’ land. The West Papuans have had to be removed from their land by hook
or by crook.”
Tentu
saja kalimat dalang rahasia G30S/PKI Carmel Budiardjo di atas adalah fitnah
yang sangat keji sebab nama Indonesia baru muncul pasca kebangkitan nasional
tahun 1920an dan mungkin hanya orang dari kerajaan yang berlokasi di Maluku
atau Sulawesi dan sesekali Majapahit dari Jawa yang pernah singgah di Papua,
dalang rahasia G30S/PKI itupun tidak pernah ada bukti perbudakan orang Papua
sebab Indonesia tidak seperti peradaban bule yang sangat maju dan menjajah
dunia dari ujung utara sampai ujung selatan selama ratusan tahun, dan sampai sekarang
tidak bisa meninggalkan sikap “bule knows best.” dalang rahasia G30S/PKI Kemudian alasan Soekarno mengejar Papua adalah
karena hukum internasional menyatakan semua daerah yang dikuasai penjajah
otomatis menjadi milik negara baru ketika merdeka, dan Indonesia tidak tahu
Papua kaya akan sumber daya alam karena yang menemukan dan kemudian
merahasiakan temuan tembaga di Eitsberg adalah Freeport. dalang rahasia
G30S/PKI Ketertarikan Indonesia di Papua hanya politik dan tidak ada yang
bersifat imperialisme.
Salah
satu bukti kerja sama Allan Nairn dengan Carmel Budiardjo:
“The Indonesia Human Rights Network is grassroots-based and U.S. policy-focused, utilizing educational outreach, press work, protest and lobbying. Its advisory board includes such internationally recognized human rights activists as Carmel Budiardjo, Dr. George Aditjondro, Kerry Kennedy Cuomo and journalist Allan Nairn. A national kick-off conference on human rights in Indonesia will be held February 23 - 25, 2001 at George Washington University in Washington,D.C.”
http://etan.org/estafeta/01/winter/4human.htm
“The Indonesia Human Rights Network is grassroots-based and U.S. policy-focused, utilizing educational outreach, press work, protest and lobbying. Its advisory board includes such internationally recognized human rights activists as Carmel Budiardjo, Dr. George Aditjondro, Kerry Kennedy Cuomo and journalist Allan Nairn. A national kick-off conference on human rights in Indonesia will be held February 23 - 25, 2001 at George Washington University in Washington,D.C.”
http://etan.org/estafeta/01/winter/4human.htm
dalang
rahasia G30S/PKI Siapa Carmel Budiardjo
dan mengapa dia begitu membenci serta anti Indonesia? dalang rahasia G30S/PKI Hari ini Carmel Budiardjo adalah seorang nenek
Warga Negara Inggris berusia 90 tahun yang anti Indonesia, akan tetapi 60 tahun
lalu dia adalah Carmel Brickman, Warga Negara Inggris penganut komunisme yang
tinggal di Cekoslovakia yang saat itu bagian dari Uni Soviet, dan bekerja
sebagai sekretaris di lembaga kemahasiswaan pada Universitas Cekoslovakia yang
menjadi topeng dinas intelijen Cekoslovakia. dalang rahasia G30S/PKI Saat dia
di Cekoslovakia Carmel Brickman bertemu dan menikah dengan Suswondo Budiardjo,
anggota Komite Sentral Partai Komunis Indonesia sehingga sejak saat itulah dia
mengganti nama menjadi Carmel Budiardjo.
dalang
rahasia G30S/PKI Pada tahun 50an para
petinggi PKI yang mengasingkan diri karena peristiwa Madiun 1948 pulang ke
Indonesia, Carmel Budiardjo ikut suaminya dan tinggal di Indonesia dan aktif
sebagai anggota PKI. dalang rahasia G30S/PKI Tahun 1965 ketika PKI berada dalam
posisi terkuatnya dan sedang berjalan menuju eksekusi rencana pemberontakan
yang dikenal sebagai G30S/PKI, bersama Njoto, ketua Divisi Propaganda dan
Agitasi PKI, Carmel Budiardjo adalah penulis naskah pidato Soekarno. Salah satu
contoh karya Carmel Budiardjo adalah semua pidato Soekarno terkait perebutan
Papua Barat, dalang rahasia G30S/PKI jadi bisa dibilang Carmel Budiardjo salah
satu yang berjasa dalam usaha Indonesia merebut Papua Barat, tapi ironisnya di
masa depan dia malah mendiskriditkan Indonesia sebagai penjajah rakyat Papua
Barat. dalang rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI
dalang rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI dalang
rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI dalang rahasia
G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI.
dalang
rahasia G30S/PKI Pasangan suami-istri
Budiardjo sangat terlibat dalam persiapan/prolog G30S/PKI terbukti salah satu
korban G30S/PKI yaitu DI Panjaitan pernah menangkap Suswondo Budiardjo saat
proses menyelundupkan senjata Chung dari Republik Rakyat China di dalam bahan
bangunan untuk pendirian gedung CONEFO (sebagian senjata Chung yang terlanjur
masuk adalah senjata yang digunakan pasukan G30S/PKI), dalang rahasia G30S/PKI
sedangkan Carmel Budiardjo adalah pemalsu surat Duta Besar Andrew Gilchrist
yang menyebut ada “bagian dari angkatan darat Indonesia” (our local army
friend) yang bekerja sama dengan Amerika dan Inggris untuk menjatuhkan Soekarno
kelak dikenal sebagai “Dokumen Gilchrist,” yang pertama kali disebar oleh
Soebandrio kepada wartawan Al Ahram, Mesir pada tanggal 5 Juli 1965. dalang
rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI
dalang
rahasia G30S/PKI Menurut Ladislav
Bittman, mantan intelijen Cekoslovakia dalam bukunya The Deception Game
terbitan 1973, pembuatan Dokumen Gilchrist adalah salah satu operasi yang
dilaksanakan Departemen D Dinas Intelijen Cekoslovakia yang tugasnya membuat
operasi kabar bohong yaitu mengecoh musuh dengan memberikan informasi palsu
kepadanya dengan asumsi dia akan menggunakan sebagai dasar membuat kesimpulan
sesuai harapan pencetus kabar bohong, dalang rahasia G30S/PKI antara lain melalui mengirim surat palsu,
surat kaleng dengan fotokopi dokumen palsu kepada pejabat berbagai negara atau
surat kabar seperti New York Times dan Der Spiegel atau pejabat setempat yang
sudah “dibeli” baik dengan gratifikasi sex atau uang dengan tujuan merusak
kepercayaan kepada pejabat pemerintah dan pemimpin politik barat.
dalang
rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI
Dokumen Gilchrist adalah bagian dari Operation Palmer yang dicetuskan oleh
Jenderal Agayants dari Uni Soviet dan Mayor Louda dari Cekoslovakia menyusul
gerakan memboikot film-film Amerika di Indonesia dan kebencian itu dimanfaatkan
oleh Departemen D untuk menciptakan propaganda bahwa William Palmer, dalang
rahasia G30S/PKI direktur Association of American Film Importers di Indonesia
adalah pemimpin CIA di Indonesia. Untuk melakukan hal tersebut Departemen D
mengirim banyak surat kaleng anonim ke surat kabar di Indonesia yang isinya
menuding Bill Palmer sebagai agen CIA, dan surat-surat tersebut kemudian menjadi
sumber berita di berbagai surat kabar di Indonesia. dalang rahasia G30S/PKI
dalang
rahasia G30S/PKI Berkat agitasi
Departemen D, pada tanggal 1 April 1965 demonstran PKI antara lain Gerwani dan
Pemuda Rakyat menyerang villa Palmer di Gunung Mas dan menurut sejarah adalah
lokasi penemuan Dokumen Gilchrist. dalang rahasia G30S/PKI Uni Soviet juga
memainkan peranan memanas-manaskan suasana melalui siaran luar negeri Radio
Moskow yang isinya menyudutkan Amerika terkait “usaha subversi” di
negara-negara asia oleh CIA, dan salah satunya adalah Bill Palmer yang selama
belasan tahun melakukan kegiatan subversi di Indonesia, dan lain-lain.
dalang
rahasia G30S/PKI Bukti Carmel Budiardjo
pembuat Dokumen Gilchrist sangat mudah yaitu dari sangkalan pihak Inggris yang
menyatakan walaupun secara tata bahasa tulisan di Dokumen Gilchrist memang
ber-grammar ala Anglo Saxon, tapi dalang rahasia G30S/PKI mereka bukan
pembuatnya. Berdasarkan fakta di atas maka kita menemukan petunjuk tentang
siapa pembuat Dokumen Gilchrist: dalang rahasia G30S/PKI
1. Dia harus bisa grammar Inggris seperti seorang
native speaker dan ahli dalam menulis dokumen diplomatik; dalang rahasia
G30S/PKI
2. Dia harus memiliki hubungan dengan intelijen
Cekoslovakia yang tinggal di Indonesia yang mana tahun 1965 sangat jarang
karena Indonesia lebih dekat ke RRC daripada Uni Soviet; dan Dia harus komunis
yang dekat dengan pusat kekuasaan di Indonesia. dalang rahasia G30S/PKI
dalang
rahasia G30S/PKI Pada periode tahun 1964-1965 hanya ada satu orang di Indonesia
yang memenuhi semua syarat di atas yaitu Carmel Budiardjo sebab dia adalah
Warga Negara Inggris yang tinggal di Indonesia dan sebelumnya bekerja untuk
lembaga intelijen Cekoslovakia dan di Indonesia dalang rahasia G30S/PKI
pekerjaannya adalah menulis pidato kenegaraan untuk Soekarno, dan yang lebih
penting lagi dia adalah komunis sekaligus istri dari petinggi PKI yang
menyelundupkan senjata untuk persiapan pelaksanaan G30S/PKI. dalang rahasia
G30S/PKI Dokumen Gilchrist menyebabkan kelahiran rumor Dewan Jenderal dan
keduanya adalah penyebab Soekarno memukul “para jenderal” terlebih dulu,
sehingga bisa disimpulkan Carmel Budiardjo adalah salah satu orang yang
mendalangi G30S/PKI. dalang rahasia G30S/PKI
Ketika
dalang rahasia G30S/PKI ditangkap dan
dipenjara Orde Baru, Carmel Budiardjo belum diketahui sebagai dalang G30S/PKI
dan oleh karena itu dia dideportasi ke Inggris ketika pemerintah Inggris
meminta Indonesia melepaskan Carmel Budiardjo. dalang rahasia G30S/PKI Sesampainya di Inggris, dalang rahasia
G30S/PKI Carmel mendirikan Tapol UK yang berfungsi sebagai alat propaganda dan
agitasi melawan Indonesia dengan isu HAM, demokrasi, “pembantaian 1965″. dalang
rahasia G30S/PKI Ingat, dia adalah
tangan kanan Njoto, Ketua Departemen Propaganda dan Agistasi PKI, sehingga
melakukan propaganda memang keahlian Carmel Budiardjo. dalang rahasia G30S/PKI
dalang
rahasia G30S/PKI Tapol UK bersama
ISAInya Goenawan Mohamad dan penerbit Hasta Mitra milik kuartet PKI sangat
berjasa mengembalikan minat sebagian rakyat Indonesia kepada komunisme
menggunakan HAM, demokrasi dan “PKI korban Orde Baru” sebagai pintu masuk,
dalang rahasia G30S/PKI padahal Ladislav Bittman, mantan dinas intelijen
Cekoslovakia saja sudah menyatakan G30S adalah G30S/PKI dan bukan G30S/Soeharto
atau G30S/USA. dalang rahasia G30S/PKI Kemudian,
Tapol UK melalui kaki tangannya di Indonesia khususnya Kontras dan Amnesty
International asal Inggris yang sedang dalam proses masuk Indonesia adalah
provokator yang mendorong para eks tahanan politik/tapol PKI yang tergabung
dalam YPKP’65 mempersiapkan suatu People’s Tribunal International di Solo (!!!)
Tahun 2013 untuk mengangkat kasus 1965 ke International Tribunal Court yang
ditargetkan berjalan tahun 2015 melalui Special Reporter Komisi HAM PBB, UNWEG,
dan pengadilan People’s International Tribunal Massacre 1965/1966 di Den Hagg
pada Oktober 2015 yang mana salah satu tergugatnya adalah Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU). dalang rahasia G30S/PKI
Saya
cukup yakin pasti banyak yang sudah mau berteriak: “PKI tidak bersalah,”
“Soeharto dalangnya bekerja sama dengan CIA untuk mengeruk emas Papua dan
menyingkirkan Soekarno,” atau “urusan internal angkatan darat,” bla bla
bla..dan saya mau katakan bahwa semuanya salah. Banyak yang bisa dibahas
mengenai hal ini tapi saya kuatir akan membuat artikel ini melebar kemana-mana,
kendati demikian tetap perlu mendapat porsi pembahasan:
1. Saya sudah membaca lebih dari 1.000 dokumen CIA dan
Departemen Luar Negeri Amerika yang berstatus declassified dengan kesimpulan
tidak ada selembarpun yang mengatakan CIA terlibat prolog G30S/PKI padahal dari
dokumen berjenis declassified kita tahu operasi CIA menggulingkan Mossadeq
untuk digantikan oleh Shah Iran. CIA memang terlibat, tapi hanya pada epilog
melalui pemberian daftar nama anggota PKI kepada Kostrad dan uang kepada KAP
Gestapu pimpinan Jusuf Wanandi oleh Pater Beek, agen CIA di Indonesia. dalang
rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI
2. “Soeharto adalah dalang,” dalam disertasi John
Rossa sebenarnya memplagiat teori “missing link” Profesor W.F. Weirtheim,
sosiolog komunis dari Belanda yang masih memiliki mental “bule knows best” dan
diterima mentah-mentah oleh orang Indonesia bermental inlander padahal teori
tersebut dibuat tanpa sedikitpun pernah datang melakukan penelitian di
Indonesia perihal G30S/PKI. Semua ilmuwan yang pernah meneliti ke Indonesia dan
diketahui tidak memiliki ideologi politik ke kiri atau ke kanan selain
kepentingan akademik seperti Harold Crouch, Herbert Feith, Antonie Dake, Victor
M. Fic, dll menyatakan teori Weirtheim tidak benar dan asal buat sebab tidak
ada bukti yang memperlihatkan indikasi Soeharto terlibat. Lagipula logikanya
bila Soeharto terlibat tentu dia akan diganyang oleh teman-temannya di angkatan
darat, tapi AH Nasution justru ada di garis depan membela Soeharto dari tuduhan
Weirtheim. dalang rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI dalang rahasia
G30S/PKI
dalang
rahasia G30S/PKI Tanggapan Profesor
Salim Said pada seorang murid Weirtheim yang menyampaikan bahwa menurut
Weirtheim “Indonesia harus mengikuti cara Mao di RRC supaya tidak tunduk pada
Amerika dan Soviet serta bagaimana Orde Baru didirikan Soeharto dengan bantuan
CIA,” bisa menggambarkan bagaimana sosok Weirtheim yang sebenarnya:
“Eh,
sampaikan kepada Wertheim, dia boleh berteori dan berpendapat apa saja di
Amsterdam, tapi saya yang turun-temurun hidup di Indonesia sudah capek miskin.
Dari kakek moyang saya di zaman kolonial sampai saya di zaman Soekarno, semua
hidup miskin. Kalau untuk terhindar dari kemiskinan negeri saya terpaksa
menerima bantuan dari Amerika, itu jauh lebih baik dibanding tetap miskin
dengan mengikuti nasihat Profesormu itu.”
(Salim
Said, Dari Gestapu ke Reformasi, Penerbit Mizan halaman 178).
3. “Konflik internal angkatan darat” juga ciptaan
ilmuwan komunis dengan sifat “bule knows best,” dari Universitas Cornell dalam
tulisan yang dikenal sebagai “Cornell Paper” dari Ruth McVey dan Ben Anderson
yang memang memiliki kedekatan dengan PKI sehingga mereka selalu membela PKI.
Sudah lama teori-teori dalam Cornell Paper dinyatakan tidak berlaku oleh semua
akademisi dan sejarahwan dunia, tapi mengapa masih terus dipakai oleh sejarawan
Indonesia? Aneh sekali bukan? dalang rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI
dalang rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI
Sumber
informasi “kematian 500ribu s.d. 3juta komunis” yang sampai sekarang masih
terus diulang adalah Ruth McVey yang ketika mengatakan itu di dalam sebuah
seminar pemuda komunis di New York belum pernah menginjakan kaki di Indonesia
untuk meneliti prolog sampai epilog G30S/PKI, padahal menurut Richard Cabot
Howland, agen CIA di Indonesia yang mengikuti perkembangan amuk massa terhadap
PKI mencatat komunis yang menjadi korban hanya 105.000 atau jauh di bawah
jumlah korban komunis internasional selama komunisme berjaya yang mencapai
250juta jiwa. dalang rahasia G30S/PKI dalang rahasia G30S/PKI
Bukti
lain bahwa orang-orang Cornell terpengaruh oleh kedekatan mereka dengan PKI
adalah ketika George Kahin, Ben Anderson, Ruth McVey mengirim surat-surat penuh
kebencian dan memaki dengan kasar Herb Feith di Australia karena artikel yang
seolah membenarkan “pembantaian komunis” di Indonesia atas alasan nesesitas
atau kepentingan saat itu sebab apabila komunis tidak dihabisi maka non-komunis
yang akan dibantai komunis Indonesia. Bayangkan menyerang secara pribadi hanya
karena sebuah pendapat, sudah bisa dibayangkan kualitas Indonesianis dari
Universitas Cornell kan?
http://www.aust-neth.net/transmission_proceedings/papers/Purdey.pdf
http://www.aust-neth.net/transmission_proceedings/papers/Purdey.pdf
Nah,
sekarang kita kembali ke pokok persoalan yaitu hubungan Allan Neirn dengan
Carmel Budiardjo istri anggota CC PKI yang merupakan salah satu penyebab
terjadinya G30S/PKI. Saya rasa rakyat Indonesia belum melupakan kekejaman PKI
terhadap Indonesia, dan bila lupa maka dengan penuh kerendahan hati saya
menyarankan supaya kita bertanya kepada diri sendiri: masih belum kapok diadu
domba bule selama 350 tahun? Belum kapok diadu domba komunis dan PKI selama
puluhan tahun? Belum kapok ditusuk dan dihianati PKI?
Untuk yang mau belajar lebih lanjut, di bawah ini ada beberapa bahan bacaan:
Untuk yang mau belajar lebih lanjut, di bawah ini ada beberapa bahan bacaan:
1.
Salim Said, Dari Gestapu ke Reformasi, Penerbit Mizan.
2.
Victor M. Fic, Anatomy of the Jakarta Coup, October 1, 1965, Penerbit Obor.
3.
H. Abdul Mun’I'm DZ, Benturan NU-PKI, 1948-1965, Penerbit Langgar Swadaya.
4.
Jemma Purdey, Dari Wina ke Yogyakarta, Kisah Hidup Herb Feith, Penerbit KPG.
5.
Peristiwa 1 Oktober, Kesaksian Jenderal Besar Dr. AH Nasution, Penerbit Narasi.
6. Anton Tabah, Jenderal Besar Nasution Bicara Tentang
G30S/PKI, Penerbit CV Sahabat Klaten.
7. Ladislav Bittman, The Deception Game. Czechoslovac
Intelligence in Soviet Political Warfare. Syracure Research Corporation.
No comments:
Post a Comment