APAKAH HATIMU SUDAH TERTUTUP OLEH PERSETUBUHAN
)* Ali Ahsan Al-Haris
Sumber Gambar: Metrobali |
Sebenarnya tulisan ini enggan untuk saya tulis,
namun karena beberapa factor kuat yang mendasari akhirnya saya beranikan untuk
menuliskan hal ini. Alsanya saya apa, secara sederhana saya berharap tulisan
sederhana ini menjadi pelajaran penting bagi kita maupun generasi setelah kita.
Tulisan ini akan sedikit banyak membahas tentang
pergaulan bebas, kaum urban, gejolak pencarian jatidiri kaula muda maupun
ekonomi.
Seks, kebutuhan primer manusia alias kebutuhan biologis
yang memang dibutuhkan atas dasar nafsu, sunnah ataupun alasan yang lain. Hal
inilah yang sedang terjadi pada salah satu teman saya.
Sebut aja nama teman saya ini bunga (Nama samaran)22
tahun, sosoknya menurutku tidaklah cantik maupun manis. Terlahir dari keluarga
yang ekonominya dapat di bilang pas-pasan saja serta memiliki life style yang
menurutku cenderung tinggi. Bunga ini kuliah di salah satu perguruan tinggi
swasta di kota SMG. Sembari bekerja si bunga ini juga kerja part time di salah
satu restaurant cepat saji.
Masa kuliah yang ia alami dan kerja part time sabtu
miggu yang bunga kerjakan akhirnya di pertemukan dengan orang asing asal negeri
China. Orang ini sebut saja namanya Papa (Naman samaran)± 40 tahun . Perjumpaan
yang awalnya hanya sebatas obrolan karyawan dengan konsumen akhirnya berujung
ke kencan malam. Sebatas nongkrong dan jalan-jalan ke mall akhirnyalah pada
suatu ketika hubungan ini menjadi persetubuhan terlarang. Hampir tiap minggu
sekali si bunga ini keluar menginap di hotel dengan si papa. Perlu pembaca
ketahui, si papa ini adalah warga negara asing yang kebetulan ke Indonesia
karena mengurusi bisnis propertinya.
Jujur saja aku miris menceritakan hal ini, dalam
hati aku merasa bersalah kepada teman saya yang satu ini. Namun dalam hati
paling dalamku memberitahu bahwsanya naskah sederhana ini mungkin dapat
bermanfaat bagi kalian-kalian yang sedang mencari jatidiri janganlah sampai
teledor seperti itu.
Sampai sekarangpun teman saya masih terbuai dengan
hubungan seperti itu. Sudah beberapa kali saya dan teman-teman dekat saya
ingatkan namun tanggapan si bunga ini serasa santai seperti tanpa beban hidup
atau memang sebenarnya si bunga ini merasa salah namun di tutup-tutupi. Si
bunga masih merasa kalau si papa ini setia dan takan pernah meninggalkanya,
sampai-sampai bunga mau ke china ke rumah papa menjadi pembantu rumah tangga si
papa agar tetap dapat dekat dengan papa, padahal bunga sudah tahu kalau si papa
ini sudah memiliki anak istri.
Entahlah, saya sendiri juga bingung sendiri menjadi
temanya. Setan apa yang telah masuk ke teman saya sehingga membuat bunga
seperti ini.
Semoga Tuhan membuka pintu kerahmatanya agar si
bunga ini dapat kembali ke jalan yang benar. Untuk ikut mendoaakan teman saya
ini. Mohon maaf karena tidak secara detail menceritakan hal ini.
Salam hangat dari saya, Ali Ahsan Al-Haris.
No comments:
Post a Comment