Thursday, October 8, 2015

APAKAH HATIMU SUDAH TERTUTUP OLEH PERSETUBUHAN



APAKAH HATIMU SUDAH TERTUTUP OLEH PERSETUBUHAN


)* Ali Ahsan Al-Haris


Sumber Gambar: Metrobali
Sebenarnya tulisan ini enggan untuk saya tulis, namun karena beberapa factor kuat yang mendasari akhirnya saya beranikan untuk menuliskan hal ini. Alsanya saya apa, secara sederhana saya berharap tulisan sederhana ini menjadi pelajaran penting bagi kita maupun generasi setelah kita.

Tulisan ini akan sedikit banyak membahas tentang pergaulan bebas, kaum urban, gejolak pencarian jatidiri kaula muda maupun ekonomi. 

Seks, kebutuhan primer manusia alias kebutuhan biologis yang memang dibutuhkan atas dasar nafsu, sunnah ataupun alasan yang lain. Hal inilah yang sedang terjadi pada salah satu teman saya.

Sebut aja nama teman saya ini bunga (Nama samaran)22 tahun, sosoknya menurutku tidaklah cantik maupun manis. Terlahir dari keluarga yang ekonominya dapat di bilang pas-pasan saja serta memiliki life style yang menurutku cenderung tinggi. Bunga ini kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di kota SMG. Sembari bekerja si bunga ini juga kerja part time di salah satu restaurant cepat saji.

Masa kuliah yang ia alami dan kerja part time sabtu miggu yang bunga kerjakan akhirnya di pertemukan dengan orang asing asal negeri China. Orang ini sebut saja namanya Papa (Naman samaran)± 40 tahun . Perjumpaan yang awalnya hanya sebatas obrolan karyawan dengan konsumen akhirnya berujung ke kencan malam. Sebatas nongkrong dan jalan-jalan ke mall akhirnyalah pada suatu ketika hubungan ini menjadi persetubuhan terlarang. Hampir tiap minggu sekali si bunga ini keluar menginap di hotel dengan si papa. Perlu pembaca ketahui, si papa ini adalah warga negara asing yang kebetulan ke Indonesia karena mengurusi bisnis propertinya.

Jujur saja aku miris menceritakan hal ini, dalam hati aku merasa bersalah kepada teman saya yang satu ini. Namun dalam hati paling dalamku memberitahu bahwsanya naskah sederhana ini mungkin dapat bermanfaat bagi kalian-kalian yang sedang mencari jatidiri janganlah sampai teledor seperti itu.

Sampai sekarangpun teman saya masih terbuai dengan hubungan seperti itu. Sudah beberapa kali saya dan teman-teman dekat saya ingatkan namun tanggapan si bunga ini serasa santai seperti tanpa beban hidup atau memang sebenarnya si bunga ini merasa salah namun di tutup-tutupi. Si bunga masih merasa kalau si papa ini setia dan takan pernah meninggalkanya, sampai-sampai bunga mau ke china ke rumah papa menjadi pembantu rumah tangga si papa agar tetap dapat dekat dengan papa, padahal bunga sudah tahu kalau si papa ini sudah memiliki anak istri.

Entahlah, saya sendiri juga bingung sendiri menjadi temanya. Setan apa yang telah masuk ke teman saya sehingga membuat bunga seperti ini.

Semoga Tuhan membuka pintu kerahmatanya agar si bunga ini dapat kembali ke jalan yang benar. Untuk ikut mendoaakan teman saya ini. Mohon maaf karena tidak secara detail menceritakan hal ini.
Salam hangat dari saya, Ali Ahsan Al-Haris.

No comments:

Post a Comment