KaMU
Bagaikan api dalam tungku,
hanya air yang dapat memadamkan ku.
Sosokmu membuatku kagum
akan suatu hal, yang itu adalah bakatmu.
Terlebih lagi memang
parasmu, toh semua itu hanya aku yang tahu.
Sekarang aku diam-diam
mengamatimu dari jauh, sejauh pos pendakian itu.
Kesibukanmu itu, selalu
membuatku penasaran akan suatu hal, dan itu kamu.
Salahkan aku jika
bertanya, siapa nama pasanganmu? Atau sudikah aku jika dekat denganmu.
Oh Tuhan, betapa hinanya
aku menganggumi yang bukan hak ku.
Atau memang Engkau sengaja
menyiksaku dengan hal macam itu.
Terkhusus kamu, aku ingin
membisikan sesuatu yang sejatinya tak ingin orang lain tahu
Aku sayang kamu.
Cukup kau tahu, karena
sedari itu aku diam-diam menjadi pengagum mu.
Karena yang kutahu, yang
kutahu dan yang kurasa hanya mencintaimu.
Bersyukur, aku sudah jujur
dengan diriku.
Malang,
25 November 2016
Ali
Ahsan Al Haris
No comments:
Post a Comment