Hai Pak Anis Baswedan, Mundur Saja Dari Gubernur DKI
Seminggu ini adalah waktu yang sangat menjengkelkan, terlepas hal tersebut dapat membuat saya upgrade diri, sisi lain juga membuatku tambah geblek. Nah, geblek yang saya maksut di sini adalah pemberitaan banjir di DKI Jakarta yang beritanya menggila dan membuih kemana-mana bak virus Corona. Bahkan, bagi saya pribadi virus Corona kalah tenar jika di bandingkan Banjirnya Ibu Kota Negara kita.
Tentu banyak data, versi dan pendapat yang bicara mengapa Jakarta bisa banjir dan cara mengatasinya. Capek gak sih, saya atau kalian yang sedang tidak tinggal di Jakarta harus di cekoki dan di buat mabuk oleh pemberitaan semacam itu? Di mana banyak pakar yang silang pendapat, saling menyalahkan dan adu kebenaranya masing-masing perihal banjir, pemberitaan lainnya malah banyak di sorot juga para korban banjir yang memanfaatkan banjir dengan berbahagia. Main sekoci, berenang, mancing, selorodan di mana hal itu menjadi sisi minor yang menjadi pertanyaan saya pribadi. Sebenarnya kita ini sedih atau bahagia jika ada banjir?
Oke skip, nanti tulisan ini gak fokus.
Jadi begini, menurut saya pribadi. Benang merah dari semua pemberitaan media masa bermuara pada satu nama, Anis Baswedan.
Gini lho, Pak Anis. Kalau memang sampeyan gak bisa mengatasi banjir di DKI Jakarta mbok ya bilang aja. Gak usah banyak alasan ini dan itu, gak perlu repot-repot konferensi pers ke media massa dan akun sosial media sampeyan pribadi kalau sampeyan dan staf dapat mengatasi banjir. Percuma, sekali lagi PERCUMA.
Lebih baik sampeyan MUNDUR saja jadi GUBERNUR DKI. Konferensi pers yang biasa sampeyan lakukan perihal banjir akan lebih afdhol jika sampeyan dengan KSATRIA meminta maaf ke seluruh warga DKI dan para pendukung-pendukung sampeyan di luar sana jika sampeyan tidak mampu mengatasi banjir dan itu lebih dari cukup.
Daripada sampeyan banyak janji-janji politik dan tidak terealisasi, itu semua akan menjadi dosa. Ingat Pak, dosa lho ya.
Masa iya sampeyan mau ngikut perkataan salah satu Mantan Walikota di Jawa Tengah kalau banjir di DKI Jakarta bisa di atasi dengan menjadi Gubernur. Waktu sudah jadi Gubernur, eh berujar lagi jikalau banjir di DKI Jakarta bisa teratasi jika jadi Presiden. Waktu diberikan amanah RAKYAT jadi Presiden gantian bilang kalau banjir di DKI Jakarta dapat di atasi dengan cara PINDAH IBU KOTA.
Ya Opo, Pak Anis? Sampeyan Ksatria opo Suzuki Satria, hmm.
Malang, 26 Februari 2020
Ali Ahsan Al Haris
No comments:
Post a Comment