KISAH DEWA GANESHA?
Suatu hari, Dewi Parvathi, istri
Dewa Siwa, sedang bersiap untuk mandi dan membutuhkan seseorang untuk menjaga
kamarnya. Oleh karena itu ia inisiatif membuat patung seorang anak laki-laki
yang ganteng dan gagah. Patung tersebut kemudian hidup seperti layaknya manusia
berkat taburan air suci dari sungai Gangga. Setelah patung tersebut hidup
layaknya manusia, Dewi Parvathi memerintahkannya untuk menjaga pintu kamar dan
tidak boleh satupun orang masuk kecuali atas ijinnya.
Saat dia pergi mandi, Dewa Siwa yang
hendak masuk ke kamar terkejut menemukan seorang anak kecil yang ganteng dan
gagah berdiri di pintu masuk ke kamar istrinya. Ketika dia mencoba masuk, bocah
itu menghalangi jalannya. "Siapa kamu dan mengapa kamu menghalangi jalan ku?”.
Tanya Dewa Siwa.
"Tidak ada yang boleh masuk
ke kamar Ibu”, kata bocah itu dengan membentak Dewa Siwa.
Terkejut, Dewa Siwa menjawab,
“Minggir kau bocah, saya punya hak untuk masuk ke kamar istri saya”.
Anak kecil dan pemberani itu
tidak bergerak sama sekali dari depan pintu. Karena Dewa Siwa tidak tahu kalau bocah
kecil itu adalah putranya sendiri, Dewa Siwa yang sangat marah itu kemudian
memotong leher bocah kecil tersebut.
Dewi Parvathi sekembalinya dari
kamar mandi melihat putranya terbaring mati bersimbah darah. Dia sangat marah dan
sedih atas kematian anaknya itu. Melihat hal tersebut, Dewa Siwa kemudian mengirim
ajudannya untuk ke hutan mengambil kepala binatang yang pertama kali mereka
lihat. Para ajudannya bergegas dan akhirnya menemukan sebuah anak gajah. Mereka
segera memotong leher anak gajah tersebut dan memberikannya ke Dewa Siwa.
Dengan kekuatannya yang besar, di tempelkannya kepala Gajah tersebut ke leher
anak kecil yang ia bunuh tadi lantas meniupkan roh kehidupan ke mayat tersebut.
No comments:
Post a Comment