Monday, February 27, 2023

Mindfulness dan Kebahagiaan: Mencari Arti Bahagia dan Rumah Bahagia

Pura-pura Bahagia

Definisi bahagia dapat berbeda-beda bagi setiap individu, tergantung pada pandangan hidup, nilai-nilai, dan pengalaman pribadi masing-masing. Ada yang menganggap bahagia sebagai keadaan ketika kebutuhan dasar terpenuhi, sementara yang lain memandang bahagia sebagai pencapaian tujuan hidup atau keadaan spiritual tertentu.

Saat kita bertanya tentang apa itu Bahagia kepada sepuluh orang, saya kok haqqul yakin akan menemukan definisi sepuluh arti Bahagia dengan definisi yang berbeda pula. Memang sepenting apakah Bahagia itu? Perlu kita definisikan atau cukup kita rasakan saja? Pokok ayem tentrem beres. Begitukah, atau ada arti lain?

Saya mulai kepikiran kata Bahagia karena ada rekan saya di seberang sana, dengan gembira mengabarkan dan berharap banyak orang-orang di pergaulannya memasang tulisan Rumah Bahagia. Prasangkaku, rekan saya itu berharap rumah-rumah yang dinding tembok luarnya tertempel tulisan Rumah Bahagia akan hidup bahagia. Yaopo, terlalu sederhana! Atau, rekan saya itu bertanggung jawab atas kebahagiaan setiap kepala di rumah itu? Bagiku ini pertanyaan menarik.

Terbaru, rekan saya itu berharap jejaring Rumah Bahagia menempel Whiteboard Ilmu. Apa itu? papan tulis putih di mana pemilik rumah dapat menuliskan kalimat motivasi yang tujuannya dapat dibaca oleh anggota rumah dan menyebar ke tetangganya. Lho ya keren kan, jan jane wes piro to seng masang tulisan Rumah Bahagia kunu?

Kapan hari mencoba, saya cetak di kertas A4 dengan font Tahoma Bold penuh hampir menutupi sisi kertas. Pergi saya ke tukang fotokopi untuk minta kertas itu dilaminasi. Cukup dengan menebus lima ribu rupiah, rumah saya akan menjadi cabang pertama Rumah Bahagia di Malang. Sesampainya di rumah, saya kok mikir. Jan jane aku kurang bahagia ta, kok ndadak omahku tak tulisi RUMAH BAHAGIA.

Niat menempel dan menjadi cabang pertama di Malang saya urungkan. Seraya minum kopi dan merokok di depan rumah, saya pandangi pintu dan jendela rumahku. Tak wasi terus karo mbatin. Rumah Bahagia, Whiteboard Ilmu dan Rumah Bahagia Pusat. Jan jane karepe rekanku kuwi opo yo? Kurang bahagia opo pengen wong liyo bahagia?

No comments:

Post a Comment