Perjalanan Cinta pada Buku

Perjalanan Cinta pada Buku

Entah dimulai dari mana, sejak kecil Karjo memang telah memiliki kegemaran dalam membaca. Meskipun saat dia masih SD terbatas dalam akses bahan bacaan, ia tetap rajin membaca sebuah cerpen yang sama setiap malam. Beranjak dewasa dan memiliki akses yang lebih luas pada bahan bacaan, ia mulai memperluas cakupan bacaannya.

Kegemarannya pada membaca juga membangkitkan rasa ingin tahunya tentang karya para penulis dan bagaimana mereka bisa membuat karya-karyanya begitu inspiratif dan menginspirasi. Impiannya adalah bisa berbicara langsung dengan penulis dan mengetahui proses kreatif mereka dalam menciptakan karya.

Ketika Karjo lulus dari sekolah, ia memutuskan untuk tidak membiarkan pekerjaannya mengganggu kegemarannya dalam membaca. Dan kini, ia berhasil merampungkan tekadnya untuk meresensi 40 novel pada tahun 2021. Meskipun rencananya untuk meresensi 40 karya nonfiksi di tahun 2022 terhenti di tengah jalan, ia tidak menyerah dan terus berusaha.

Tidak hanya membaca, Karjo juga mulai menjual beberapa koleksi bukunya melalui toko online yang dibuatnya di platform media sosial. Dari sini, ia memperoleh pengalaman dalam dunia jual beli buku, serta mengenal pedagang buku yang juga pembaca ulung dan pembeli yang kritis terhadap karya-karya penulis.

Namun, Karjo mulai mengalami kebingungan ketika hadirnya media sosial membuat penurunan jumlah pembeli bukunya. Ia menyadari bahwa sekarang banyak orang lebih memilih sumber informasi yang lebih ringkas dan murah, seperti yang ditawarkan oleh media sosial. Namun, ia masih memilih untuk tetap berjualan buku dan membaca serta meresensinya sendiri jika bukunya tidak laku di pasaran.

Baca juga: Mau Dibawa ke Mana Kegiatan 41 Hari Menulis?

Karjo menyadari bahwa di tengah perkembangan teknologi dan media sosial yang semakin maju, minat baca masyarakat terhadap buku fisik masih tetap ada. Karjo terus berusaha mempromosikan buku dan menunjukkan nilai-nilai positif yang bisa didapatkan dari membaca buku.

Tidak hanya itu, Karjo juga mulai terlibat dalam komunitas pembaca dan penulis di media sosial. Karjo berpartisipasi dalam diskusi tentang buku dan menemukan teman-teman dengan minat yang sama. Karjo juga aktif membaca blog dan memperdalam pemahamannya tentang dunia sastra.

Karena kecintaannya pada buku, Karjo mulai berpikir untuk membuat sebuah program atau kegiatan yang bisa memperkenalkan buku kepada masyarakat yang belum terlalu familiar dengan budaya membaca. Ia ingin membawa pengalaman membaca yang menarik dan inspiratif ke dalam kehidupan orang-orang.

Setelah berdiskusi dengan beberapa teman dan penggiat literasi, akhirnya Karjo memutuskan untuk membuat sebuah perpustakaan keliling. Ia mengumpulkan donasi buku dari berbagai sumber dan memperoleh dukungan dari beberapa relawan untuk membantu mengelola dan mengoperasikan perpustakaan tersebut.

Baca juga: Ngabuburit Ala Mahasiswa

Perpustakaan keliling ini berkeliling ke berbagai wilayah yang masih minim akses ke bahan bacaan. Karjo memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum terlalu mengenal budaya membaca untuk meminjam dan membaca buku secara gratis. Ia juga memberikan edukasi tentang pentingnya membaca dan bagaimana membaca dapat membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Kegiatan perpustakaan keliling ini mendapat respon yang positif dari masyarakat dan ia senang dapat berkontribusi untuk memperkenalkan budaya membaca. Karjo terus mengembangkan program tersebut dengan cara mengajak relawan dan para penggiat literasi lainnya untuk bergabung.

Kegemaran Karjo dalam membaca dan menjual buku bukan hanya sekedar hobi pribadi, tetapi juga sebuah kepedulian untuk memperkenalkan pentingnya membaca kepada masyarakat yang belum terlalu mengenal. Ia memilih untuk bertindak dan berkontribusi dalam cara yang positif untuk memajukan dunia literasi dan membawa manfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Tanganku & SuratMu

Kisah Karjo itu yang kemudian membuatku mencoba lebih tekun untuk membaca dan meresensi semua buku yang pernah saya baca. Jika ada buku yang sekiranya sudah tidak menarik, saya jual secara online atau ngelapak di pasar minggu.

Baca kumpulan tulisan Ramadhan 2023 di sini