Friday, April 25, 2014

PUSTAKA-PUSTAKA



PUSTAKA-PUSTAKA

Untuk kita yang hanya memiliki beberapa buku dalam perpustakaan pribadi atau menjadi anggota dari sebuah perpustakaan Universitas yang sangat sederhana, nilai sebuah textbook sangatlah tinggi. Bagi kita yang tidak berkesempatan masuk dalam perpustakaan-perputakaan besar di dunia seperti di Amerika Serikat, buku menjadi barang yang sangat lux.

Dengan buku-buku yang sangat terbatas ketekunan membaca hanya menghasilkan kemajuan-kemajuan kecil. Banyak hal-hal yang bisa diketahui atau dipelajari dengan cepat lewat pembacaan buku-buku yang lengkap, terpaksa dihubungkan sendiri dengan pengorbanan energi dan waktu yang kurang sebanding karena kemiskinan buku. Kita dipaksakan memecahkan sesuatu yang sudah dipecahkan oleh orang lain dengan baik, cuman karena kita tak sempat membaca hasil-hasil pemecahan orang lain itu. Dengan demikian apa yang kita lakukan banyak sekali yang repetitif dan karenanya kurang sekali memberi sumbangan pada perkembangan ilmu pengetahuan. Apa yang kita rasakan dalam diri kita sebagai hal yang baru (karena merupakan jerih payah otak), ternyata sesuatu yang lumrah di dunia maju. Nyatalah kini dengan kemajuan intelek seseorang sangat di pengaruhi oleh kepustakaan. Seorang mahasiswa di Amerika Serikat yang tekun dan cerdas akan jauh lebih cepat maju daripda seorang mahasiswa Indonesia dengan ketekunan dan kecerdasan yang sama. Kini aku tidak heran mengapa sarjana-sarjana barat yang berumur relatif sama denganku, ternyata perbendaharaan ilmunya jauh diatasku. 

Sekian beberapa pendapat dari saya semoga bermanfaat, jangan lupa untuk mempraktekanya agar pemahaman yang sudah ada makin lama makin padat dan bulat, agar tercapailah suatu gambaran diri yang konsisten.
            Jika ada yang kurang tepat mari kita diskusikan, bukan hanya mencari kesalahan hanya untuk eksistensi diri semata. Salam hangat dari saya, Budayakan Membaca dan Menulis.
Jangan lupa untuk membaca ini juga:
 
#Go AHead Indonesia
#Cintai Indonesia Dengan Kreatif
#Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq
Behind The Gun: @aliahsanID


ILMU DAN IDE



ILMU DAN IDE

Kita harus membedakan antra ilmu dan idea. Ilmu itu membicarakan das sein. Idea itu bicara tentang das Sollen. Ilmu itu menganalisa kenyataan-kenyataan yang ada dan mungkin terus memproyektirnya kedepan berupa kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi sebagai kenyataan. Sebaiknya idea sekedar memakai kenyataan sebagai titik tolak dan perhatianya lebih banyak tertuju kedepan tentang apa yang seharusnya dikerjakan dan apa yang ada sebagai kenyataan. Ilmu hanya bicara tentang benar atau salah dalam artian berdasar fakta atau tidak, obyektif atau subjektif. Dia tidak bicara tentang baik atau buruk, bermanfat atau tidak, untung atau rugi. Tentu saja kita tak boleh melupakan permainan bersama diantara keduanya.

Ilmu menolong ide dalam dua hal: 1. Menetapkan idea yang non fiktif dan merumuskanya secara tepat; 2. Menentukan langkah-langkah pencapaian idea bertolak dari realita sesuai dengan kemungkinan-kemungkinan yang tersedia dalam kondisi.

Ilmu pengetahuan adalah formulasi kenyataan kemungkinan-kemungkinan yang akan datang. Dari pengertian-pengertian akan ilmu ini agaknya kita bisa menerima dengan tenang bila dikatakan oleh ilmu pengetahuan bahwa dalam problem politik Indonesia (misalnya masalah kepartaian) turut juga berperan faktor-faktor suku bangsa, warna kulit, tingkat hidup dan lain-lain. Kita boleh suka atau tidak suka terhadap kenyataan ini, tapi ilmu pengetahuan tak peduli apakah kita suka atau tidak pada kenyataan yang ada. Atas perbedaan antara ilmu dan idea inilah saya harap kita dapat membuat ilmu sebagai  cara untuk melihat permasalahan secara umum dan idea sebagai eksistensialisme untuk melihat dalam ranah individual. Seharusnya dalam membahas keduanya: titi tolak ini hendaknya sama.

Sekian beberapa pendapat dari saya semoga bermanfaat, jangan lupa untuk mempraktekanya agar pemahaman yang sudah ada makin lama makin padat dan bulat, agar tercapailah suatu gambaran diri yang konsisten.
            Jika ada yang kurang tepat mari kita diskusikan, bukan hanya mencari kesalahan hanya untuk eksistensi diri semata. Salam hangat dari saya, Budayakan Membaca dan Menulis.
Jangan lupa untuk membaca ini juga 
Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq dan Membaca-Merenung-Mengamati

#Go AHead Indonesia


#Cintai Indonesia Dengan Kreatif


#Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq


Behind The Gun: @aliahsanID


MEMBACA-MERENUNG-MENGAMATI



MEMBACA-MERENUNG-MENGAMATI

Terlalu banyak persentase waktu untuk membaca itu tidak baik. Kita hanya sekedar akan menjadi reservoir ilmu. Pemikiran otentik yang kita adakan maksimal hanya dalam kerangka kemungkinan-kemungkinan yang diberikan dalam suatu buku dan perbandinganya dengan buku sarjana-sarjana lain. Banyak membaca harus di imbangi dengan merenung dan observasi langsung. Harus ada keseimbangan antara membaca, merenung dan mengamati. Dengan demikianlah kita akan mampu membentuk pendapat sendiri dan tidak sekedar mengikuti pendapat orang atau memilih salah satu diantara pendapat yang berbeda-beda.

Sekian beberapa pendapat dari saya semoga bermanfaat, jangan lupa untuk mempraktekanya agar pemahaman yang sudah ada makin lama makin padat dan bulat, agar tercapailah suatu gambaran diri yang konsisten.


            Jika ada yang kurang tepat mari kita diskusikan, bukan hanya mencari kesalahan hanya untuk eksistensi diri semata. Salam hangat dari saya, Budayakan Membaca dan Menulis.
Jangan lupa untuk membaca ini juga Yang Penting Bagiku Adalah Dialog
 

#Go AHead Indonesia

#Cintai Indonesia Dengan Kreatif

#Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq

Behind The Gun: @aliahsanID


Thursday, April 24, 2014

PENGUMUMAN RANDOM





Materi Operation Research.
Dosen : Dr. Ir. Agus Tjahyono, MP
Tugas kelompok di ingat.
      1.       Baca Buku Linier Progaming (LP)
      2.       Buat soal cerita (1 Buah)
      3.       Kerjakan dengan menggunakan metode simplek

      4.       Persentasi tanggal 22/03/2016 pukul 06.00 pm

a)      Sejarah Singkat Download
b)      Fungsi dan Asumsi LP Download
c)       Metode Grafik Download
d)      LP Metode Simplek Download
a
a
a


HMI HANYA TEMPAT SINGGAH SEMENTARA



Karena keanggotaan dan kepengurusanya yang terus menerus bergantian merupakan suatu flux, maka dari HMI tidak dapat diharapkan suatu kematangan sikap, kestabilan organisasi dan kelengkapan konsepsi. Begitu beberapa orang pimpimpinanya akan mencapai tingkat kematangan diri itu akan dituangkan pada sikap organisasi –yang notabenya memerlukan waktu – begitu sudah sampai waktu bagi dia untuk meninggalkan HMI. HMI hanyalah tempat singgah sementara, rumah sementara untuk membina diri bagi seorang muslim dalam perjalanan hidupnya. Kematangan yang ditutuntut di atas itu hanya mungkin terpenuhi oleh alumninya dan itu sudah diluar lingkungan organisasi HMI. Karena itu tidak bisa menuntut suatu hal dari HMI sama dengan apa yang kita tuntut dari Muhamadiyah atau NU dan yang lainya. Mereka adalah organisasi yang bisa ditinggali berpuluh-puluh tahun dan orang bisa menempatkan buah dari kematangan pengalamanya pada organisasi seperti NU dan Muhamadiyah tersebut. Karena itu kita tidak boleh heran dan sudah sepatutnya bila sikap-sikap yang dikeluarkan HMI itu merupakan sikap-sikap yang tidak lengkap tapi spontan sesuai dengan spontanitas pemuda yang tidak kuat menunggu untuk lengkap dan setelah itu baru bicara dan berbuat. Sikap seperti ini walaupun mengandung kelemahan-kelemahan bukanya jelek ataupun tidak perlu, malahan perlu dan baik karena dia merupakan pendorong dinamika yang dinafasi kemurniaan idealisme yang akan sukar terpelihara manakala seseorang menunggu masa tuanya.

            Sikap spontan sering diwujudkan dalam bentuk protes. Protes kadang kala memang diperlukan, karena dia membangunkan kita dari tidur. Tapi kecenderungan protes sering menjebak diri sendiri.

Sekian beberapa pendapat dari saya semoga bermanfaat, jangan lupa untuk mempraktekanya agar pemahaman yang sudah ada makin lama makin padat dan bulat, agar tercapailah suatu gambaran diri yang konsisten.

 Jika ada yang kurang tepat mari kita diskusikan, bukan hanya mencari kesalahan hanya untuk eksistensi diri semata. Salam hangat dari saya, Budayakan Membaca dan Menulis.

#Go AHead Indonesia

#Cintai Indonesia Dengan Kreatif

#Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq

Behind The Gun: @aliahsanID