Friday, July 11, 2014

SIAPA PAYUNG TEDUH?


SIAPA PAYUNG TEDUH?

Payung Teduh
Payung Teduh lahir dari dua orang sahabat yang berprofesi sebagai pemusik di Teater Pagupon yang senang nongkrong bersama di kantin FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia,  mereka adalah Is dan Comi  yang senang bermain musik bersama di kantin, selasar gedung kampus, tepi danau hingga event – event di luar kampus. Secara tidak sadar kebersamaan mereka dalam bermain musik telah menguatkan karakter bermusik mereka dan telah disadari bagi orang-orang sekitar yang sering menyaksikan mereka bermain musik bersama. 

Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is dan Comi, sadar akan eksplorasi bunyi dan performa panggung pada tahun 2008 Payung teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer lalu mengajak Ivan sebagai guitalele player pada tahun 2010. Angin Pujaan Hujan ialah lagu pertama yang memunculkan warna mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta pula lagu-lagu lainnya seperti Kucari Kamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, juga termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti Resah, Cerita Tentang Gunung dan Laut, serta karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam. Dan pada akhirnya Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya yang dirilis dipenghujung 2010.

Musik yang dimainkan oleh Payung Teduh  tidak memiliki batasan tersendiri,  musik yang dimainkan oleh Payung Teduh yaitu musik Payung Teduh itu sendiri. Pada album pertama ini bisa dibilang karakter musik yang dibawakan seperti musik di era golden 60’s dengan  balutan keroncong dan jazz. Dan jika ditanya jenis musik apa yang diusung oleh Payung Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya kepada pendengar. Dalam pengertian bahwa payung teduh tidak akan hanya berhenti di satu gendre tertentu, namun yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki.
Dan salah satu lagu yang sangat kusukai adalah ini, 

MAKALAH RESIKO USAHA (DAMPAK TURUNYA PENDAPATAN PENGUSAHA RENTAL JEEP AKIBAT NAIKNYA TIKET MASUK DI TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU)

DAMPAK TURUNYA PENDAPATAN PENGUSAHA RENTAL  JEEP AKIBAT NAIKNYA TIKET MASUK DI TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU


RESIKO USAHA
UNTUK MEMENUHI NILAI TUGAS TERSTRUKTUR
KAPITA SELEKTA KEWIRAUSAHAAN
Yang diajar oleh Bapak Dr. Ir. ANTHON EFANI, MP


Oleh:

            NAMA :           ALI  AHSAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
APRIL

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas terstruktur ini.

Tujuan dari pembuatan tugas ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan (KSKWU). Tugas ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, diantaranya:

1.      Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya.

2.      Orang tua yang telah memberikan dorongan baik moral maupun materiil

3.      Keluarga besar KOMPI UB.

4.      Keluarga besar HIMASEKA FPIK UB

5.      Keluarga besar KOMPAK UB

6.      Keluarga besar Nawak Adventure

7.      Keluarga besar Malang Selatan Rescue

8.      Keluarga besar PMI Kota Malang

9.      Keluarga besar WALHI JATIM

10.  Teman-teman semua yang telah membantu

11.  Bang Ucok dkk

12.  Pukat.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mohon saran dan kritikan yang membangun, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi Pengusaha Rental Jepp Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan Universitas Brawijaya umunya dan Fakultas Perikanan Khususnya. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan, terimakasih.

           Malang, 01 April 2014

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

Latar Belakang

            Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah taman nasional di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha.

Taman nasional ini adalah salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur. Dengan adanya penerbangan langsung Malang-Jakarta dan Malang-Denpasar diharapkan jumlah kunjungan wisatawan asing maupun domestik akan semakin meningkat. Selain Gunung Bromo yang merupakan daya tarik utama, Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Meski demikian untuk sampai ke puncak Semeru tidaklah semudah mendaki Gunung Bromo dan para pendaki diharuskan mendapat izin dari kantor pengelola taman nasional yang berada di Malang.

Penggemar hiking disarankan untuk mengambil rute dari Malang karena bisa menikmati keindahan lautan pasir lebih panjang. Start point dapat dimulai dari Ngadas yang merupakan desa terakhir yang berada di dalam kawasan taman nasional serta tempat untuk melengkapi perbekalan terutama persediaan air karena setelah ini tidak akan dijumpai sumber air.

            Seiring dengan berjalanya waktu, TNBTS menjadi ikon wisata yang paling sering dikunjungi di Indonesia maupun mancanegara. Hal ini banyak didasarkan karena keeksotisan pemandangan alamnya yang sangat memukau dan menjadi tempa liburan favorit oleh pengunjung.

            Kawasan pariwisata tentunya akan memperhatikan sarana dan prasarana terutama transportasi. Di kawasan TNBTS transportasi yang cocok digunakan salah satunya adalag Jepp, kendaran yang identik dengan style adventure ini sering digunakan para pengunjung untuk menuju ke Bromo maupun ke ranupani untuk para calon pendaki mengingat jalan yang dilalui kebanyakan bermedan terjal dan menanjak.

Usaha rental Jepp ini makin lama menjadi daya tarik sendiri untuk para pengusaha karena profit yang didapatkan cukup besar banyaknya para wisatawan yang berkunjung ke TNBTS. Akan tetapi hal ini menjadi pro dan kontra dikalangan para pengusaha rental Jepp maupun calon pengunjung TNBTS karena naiknya tiket masuk yang mencapi 300%. Tentunya hal ini berpengaruh terhadap pendapatan para pengusaha rental Jepp yang mengantungkan hidupnya kepada para wisatawan yang menggunakan jasa mereka.

BAB II

METODE

A. Lokasi / Populasi

            Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah taman nasional di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha.

            Sedangkan untuk kantor pusat Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terletak di Jalan Raden Intan, Kota Malang arah ke Terminal Arjosari Kota Malang.

B. Metode Pengumpulan Data

1. Referensi koran lokal/nasional dan media masa

2. Catatan lapangan

3. Wawancara

BAB III

LAPORAN

Dalam wirausaha, banyak resiko yang akan di hadapi oleh pengusaha baik internal maupun eksternal. Untuk studi kasus ini, para pengusaha rental Jeep di kawasan TNBTS mengalami resiko eksternal di karenakan naiknya tiket masuk ke kawasan TNBTS sehingga mengakibatkan pendapatan para pengusaha Jepp menurun drastis.

Resiko usaha yang dialami oleh para pengusaha ini adalah buah dari kebijakan pemerintah untuk mendapatkan profit yang tinggi tanpa memperduikan aspek sosial ekonomi. Lantas tidak perlu heran jikalau banyak para penyedia jasa, aktivis pariwisata dan lembaga swadaya masyrakat banyak yang berdemonstrasi karena mosi tidak percaya terhadap pemerintah.

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Kenaikan Tarif Masuk Menuju Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru membuat Para penyedia jasa pariwisata yang ada di Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Bali, menggelar demo tolak kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di depan DPRD Kota Malang dan Kantor Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Senin (10/3/2014). Dalam aksi tersebut, para pengunjuk rasa mengecam pemerintah, terutama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 tahun 2014 tentang kenaikan harga tiket masuk TNBTS.

Hal ini didasarkan karena para penyedia jasa parawisata pendapatanya berkurang seiring ditetapkanya peraturan tersebut terlebih lagi para pengusaha rental Jepp. Kenaikan tarif masuk bromo yang naik mencapai 300% membuat para wisatawan enggan untuk berkunjung ke TNBTS terlebih lagi untuk wisatawan lokal. Biaya masuk yang cenderung mahal  membuat pengunjung enggan untuk berkunjung sehingga membuat pendapatan para pengusaha Jepp turun drastis. Berikut adalah tarif masuk Bromo dan Semeru:

NO.

SEBELUM

SESUDAH

1.

LOKAL @Rp. 10.000 (All Day)

@Rp. 37.500 (Weekday)

 

 

@Rp. 67.500 (Weekend)

2.

MANCANEGARA @Rp. 72.500 (All Day)

@Rp. 267.500 (Weekday)

 

 

@Rp. 640.000 (Weekend)

Tabel.1

Tarif Masuk Bromo

NO.

SEBELUM

SESUDAH

1.

LOKAL @Rp. 10.000 (All Day)

@Rp. 40.000 (All Day)

 

 

@Rp. 67.500 (3 Day)

2.

MANCANEGARA @Rp. 72.500 (All Day)

@Rp. 267.500 (All Day)

 

 

@Rp. 850.000 (3 Day)

Tabel.2

Tarif Masuk Semeru

Kenaikan untuk tarif masuk gunung semeru juga sangat mempengaruhi pemasukan pendapatan para pengusaha rental Jepp di karenakan wisatawan terbanyak adalah wisatawan lokal, akibat naiknya tarif ini para pendaki lokal enggan untuk mendaki semeru di karenakan biaya administrasi yang sangat mahal.

Hal ini membuktikan bahwa setiap usaha mempunyai resiko sendiri-sendiri tak terkecuali usaha di bidang pariwisata seperti rental Jepp ini. Untuk  itu para pengusaha rental Jepp di kawasan TNBTS di haruskan untuk dapat mengelola resiko usaha sekecil mungkin. Hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil resiko usaha rental Jepp antara lain:

1.      Banting Harga

Para pengusaha rental Jepp dapat menurunkan harga agar para wisatawan tertarik untuk berkunjung ke TNBTS meskipun harga tiket masuk yang mahal.

2.      Pengurangan jumlah armada

Agar usaha rental Jepp efisien dalam mengahadapi fenomena naiknya tiket masuk TNBTS pengurangan jumlah Jepp yang disewakan tidak terlalu banyak agar biaya solar dan oli cenderung kecil.

3.      Aspek teknis-ekonomis

Pengusaha Jepp dapat menawarkan paket keluarga atau liburan secara spesial agar para wisatawan lebih tertarik.

4.      Pelayanan lebih ditingkatkan

Dalam hal usaha pariwisata, aspek yang paling penting adalah menjaga kepuasan dan lenyamanan pelanggan agar tidak kecewa dengan harga yang mereka bayar.

5.      Sasaran pemasaran

Menanggapi naiknya tiket masuk di kawasan TNBTS, para pengusaha rental Jepp harus pintar-pintar dalam mengalisa pasar agar targetan pasar tepat sasaran dan biaya yang di keluarkan efisien.

KESIMPULAN

·         Dalam setiap usaha pasti akan ditemukan resiko

·         Sebelum membuat usaha/bisnis hendaknya di analisis terlebih dahulu resiko usaha yang akan dihadapi secara kajian mendalam

·         Fenomena naiknya tiket masuk di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membuat para pengusaha rental Jepp dan yang lain tidak mudah untuk menerimanya

·         Kenaikan tarif yang mencapai 300% membuat para wisatawan lokal enggan untuk berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru khususnya Bromo.

DAFTAR PUSTAKA

http://travel.okezone.com/read/2014/03/10/407/952572/tarif-wisata-naik-300-persen-pelaku-wisata-bromo-demo-tnbts/large

https://www.facebook.com/SIAGABROMO

http://regional.kompas.com/read/2014/02/27/2049235/Harga.Tiket.Masuk.ke.Semeru-Bromo.Naik.3.Kali.Lipat

http://regional.kompas.com/read/2014/03/04/1347156/Harga.Tiket.Masuk.Bromo-Tengger-Semeru.Naik.Penyedia.Jasa.Pariwisata.Protes

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Kenaikan Tarif Masuk Menuju Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru

MEMAKSA UNTUK ADA

Naskah sederhana ini kutunjukan untuk gadis pujaanku, tahu bukan mengerti.
Sebuah confessions yang jujur, berharap kau membaca ini dengan suasana hati yang nyaman.
Salam dariku.

MEMAKSA UNTUK ADA
“Hanya Dengan Hati Orang Dapat Melihat Dengan Tepat;  Sesuatu Yang Sejati Tak Dapat Dilihat Dengan Mata”

Ternyata selama ini aku jadi tersadar bahwasanya kamu hanyalah bayangan semata, sosokmu yang selama ini ku idam-idamkan hanyalah ilusi yang menyapa di saat kalutnya perasaan hidup ini menyapa. Aku baru tersadar setelah sekian lama kau hiraukan hubungan yang tak tentu arah ini, kesadaran tersebut perlahan muncul dengan sendirinya saat aku mulai merasa benar-benar memilikimu. Aku tak menyesal dengan hal tersebut, justru aku menjadi senang bahwa selama ini yang kulakukan hanyalah hal bodoh. Aku menanti seorang yang sebenarnya tak pernah mengharapkan aku berada di kehidupanya. Aku tak menyalahkanmu, justru karena sikapmu selama ini membuatku sadar bahwa memang seharusnya aku tak boleh dan tak sepatutnya untuk hadir di kehidupanmu.

Aku selalu mencoba bersembunyi dari kenyataan pahit ini, akan tetapi ku akui senyummu selalu mengikutiku. Aku mengakui kenyataan tersebut agar kelak kau membaca tulisanku ini –tentunya agar kau tahu betapa hati ini mengharapmu. Aku tak mau menjadi manusia yang selalau menghantuimu dengan memaksa kau menerimaku, betapa bodohnya aku jikalau hal ini memang terjadi padamu. Entah mengapa pula aku memiliki sikap yang terlalu percaya diri bahwa kau akan menerimaku –padahal hal tersebut tak mungkin terjadi. Aku rasa kau cukup tahu bahwa aku pernah mencintaimu, hal itu aku rasa cukup untuk mengobati rasa sakit ini.

Sedikit bernostalgia tentangmu, sewaktu pertama kali mengenalmu, aku memang sudah jatuh hati padamu. Perasaan tersebut makin hari makin membesar seperti menjelma sebagai dentuman asmara. Lama kita saling mengenal membuatku semakin percaya bahwa kau akan menerimaku, perasaan tersebutlah yang memberanikanku untuk mengutarakan rasa cintaku padamu. Sosokmu yang selalu membayangiku di tidurku tak dapat kulupakan dengan mudah, aku selalu berusaha untuk menyadarkan nurani ini bahwa itu hanya bayangan belaka –bayangan yang belum tentu menjadi kenyataan.

Dalam hati kecil ini, aku mengakui memang kau menganggapku tak serius, nuraniku juga telah memberitahu bahwa kau takkan pernah mencoba merespon bahkan menerimaku, aku tahu itu –sungguh. Namun entah kenapa nurani dan hati ini serasa konflik, permainan tersebut hanya berujung yang mungkin lebih tepat untuk dikatakan tepukan palsu. Aku sengaja bicara jujur padamu, meski terkesan konyol namun itulah modalku untuk mendapatkan tepukan perasaanmu.

Akupun pernah berusaha untuk membencimu agar rasa sakit ini terkikis karena terlalu mengharapmu, usaha tersebut hanya dapat bertahan beberapa hari, selanjutnya kaupun tahu sendiri. Meski tak bisa dibilang berhasil dengan cara tersebut, tapi secara tak sadar kau telah membantuku untuk melupakanmu. Kau membantuku dengan berjalanya waktu. Kini kubenar-benar sadar bahwa selama ini aku telah memaksamu ada di hatiku, sungguh betapa bodohnya aku.

Semoga aku mampu menghilangkan wajahmu di hatiku, aku harap hal ini takkan mengganggu hidupku, kusadari memang saat ini aku masih mencintaimu –tapi sudahlah, cukup.


Sekarang aku ingin menangis di derasnya hujan, agar tak seorangpun tahu aku sedang menangis karenamu. 





PESTA DEMOKRASI, PESTA PARA TIKUS

PESTA DEMOKRASI, PESTA PARA TIKUS
)*Ali Ahsan


Pasca pemungutan suara Capres-Cawapres yang dilaksanakan pada 9 Juli kemarin membuat semua orang tak luput mahasiswa menjadi ahli dalam komentator politik. Kisruh pra pemungutan di media social, cetak dan stasiun televisi yang memiliki jagoan masing-masing membuat pendidikan politik di negeri ini memanglah tak patut untuk di contoh. Para mahasiswa yang merasakan betul dampak dari pilpres termasuk aku menjadi terenyuh dengan keadaan bangsa ini, aku merasa masing-masing calon presiden tahun ini sama sekali tak diajukan oleh rakyat, melainkan mereka semua di usung oleh media. Keburukan salah satu kontestan pilpres menjadi buah bibir setiap stasiun televisi yang dengan sengaja ingin mengahancurkan sosok salah satu kontestan pilpres.

Banyak hal yang perlu di ungkapkan dalam momen pilpres tahun ini, yang pertama tentunya peran stasiun televisi dalam kancah perpolitikan nasional. Aku mengamati stasiun televisi seperti Metro, TV One, MNCTV group, Trans Corp memiliki andil penting dalam mengumbar pemberitaan yang merugikan khayalak umum. Masyarakat yang seharusnya diberikan pendidikan politik dan demokrasi yang baik tak ayal malah di ombang-ambingkan dengan pemberitaan yang busuk. Hal ini tentunya membuat masyarakat secara umum menjadi bingung dan tak percaya dengan adanya media massa, mereka yang seharusnya diberikan informasi yang jujur dan independen malah di berikan informasi yang merusak pendidikan demokrasi negeri ini. Kepemilikan stasiun televisi oleh politikus menjadi akar rumput masalah ini. Banyaknya stasiun televisi di Indonesia kurang lebih hanya dimiliki oleh Sembilan orang dan empat diantaranya adalah politikus.

Selain stasiun televisi, media cetak dan online juga tak luput dari pemberitaan pilpres. Kompas salah satunya, sebagai media cetak (Koran) terkemuka di Indonesia nyata-nyatanya mendukung calon presiden Jokowi Widodo, hal ini mengakibatkan setiap pemberitaanya selalu dan selalu menilai baik Jokowi dan menjelekan Prabowo. Konsumen media cetak yang tak jeli dalam mencerna hal ini bisa-bisa menjadi korban dari penggiringan opini publik. Demokrasi yang terlampau batas di negeri ini sepatutnya kita kawal dengan kritis dan tanpa toleran agar apa yang di sampaikan dapat memberi dampak baik bagi masyarakat umum.

Lembaga survey, hal inilah yang menurutku harus bertanggung jawab terhadap pesta demokrasi di negeri ini. Hasil-hasil survey yang di publishnya nyata-nyata tak jauh beda dengan stasiun televisi yang selalu dan selalu memberitakan kebaikan Capres yang didukungnya. Memang kalau di kaji secara mendalam, lembaga-lembaga survey di Indonesia ini hanya sebatas tender semata. Kalau memang tendernya di peggang oleh salah satu kandidat Capres tak elak survey yang di publishnya akan memberitakan kenaikan elektabilitas calon tersebut meski hasil yang sebenarnya tak berkata seperti itu.

Kita sebagai masyarakat wajib dengan sadar mencerna pemberitaan di media massa dengan kritis, pemberitaan demi pemberitaan yang merugikan kita hendaknya di buang jauh-jauh, ketidak independensian media massa di Indonesia hendaknya membuat kita sadar bahwa demokrasi di negeri ini memang layak untuk di rekonsiliasi kembali agar terciptanya demokrasi yang baik. Jikalau  kita tak dapat mencernanya dengan kritis dan progresif yang ada hanya menimbulkan tindak kekerasan di akar rumput, dan hal ini sedikit demi sedikit telah terbukti menjelang pengumuman resmi oleh KPU pada 22 Juli mendatang.

Kalau mengutip KYAI NUSANTARA, momen Pilpres tahun ini akan di penuhi dengan seruan dari alam dan banyaknya pertumpahan darah di akar rumput, prediksi yang jauh-jauh hari sudah di lontarkan oleh KYAI NUSANTARA memang telah terbukti di tambah lagi pada momen Pilpres tahun ini tak akan ada bala bantuan dari bangsa halus (Jin & Setan) seperti momen-momen politik sebelumnya, jadi bisa disimpulkan bahwa Pilpres tahun ini memang murni pemikiran dan tindakan manusia. Kontestan pilpres yang hanya dua calon memakasa bangsa Indonesia di pecah dalam dua kubu yang memiliki calon presiden sama kuat dan terlihat sama baik. Hal seperti inilah yang membuat keteggangan di akar rumput menjadi besar.

Aku sendiri memilih cuek saja dalam momen pilpres tahun ini, menjadi warga negara yang baik tidak hanya dengan mencoblos semata. Toh jikalau aku mencoblos yang hanya akan memilih pemimpin yang dzalim terhadap rakyat-rakyat negeri ini. Aku bukanlah warga Negara yang baik, maka dari itu aku Golput. Hal inilah yang sebenarnya akan menentukan arah Indonesia kedepan menjadi lebih baik. Percuma aku memilih presiden yang ujung-ujungnya akan menindas Petani lokal dengan meng-Impor beras di saat masa panen tiba, percuma saja aku memilih pemimpin yang suka menipu para nelayan Ibu Pertiwi dengan menaikan harga BBM dan membiarkan Bank merampas kehidupan mereka, aku lebih setuju untuk tetap konsisten membantu mereka secara langsung, dengan aksi nyata bukan hanya gombalan janji manis dari surga seperti yang mereka lontarkan saat kampanye.

Jikalau para akademisi dan politikus bersuara bahwa Golput tak menyelesaikan masalah, yang benar bahwa banyaknya akademisi dan politikuslah yang membuat masalah-masalah di Bumi Pertiwi ini tak kunjung selesai karena mereka semua sibuk berdebat demi kepentingan golongnya, mereka tak mau dengan ikhlas memikirkan nasib-nasib kaum proletar negeri ini. Demokrasi negeri ini hanya di peruntungkan untuk para pembohong-pembohong seperti para politikus dan akademisi yang berwatak seperti tikus dan babi.

Pesta demokrasi tahun ini hanya untuk memilih para Asu, Tikus dan Babi yang rakus merampas kekayaan negara dan hak orang lain, orang-orang berwatak hewan seperti meraka lebih tepat untuk di sembelih pada saat Idul Adha, akan tetapi daging mereka juga kharam untuk di makan, bukan karena ia manusia melainkan percuma memakan daging-daging yang semasa hidupnya memakan hak orang lain dan membuat bangsa ini semakin hari semakin terpuruk.

Aku tak rela bangsa ini di pimpin oleh para ASU, TIKUS dan BABI. Buat kalian yang telah mencoblos salah satu diantara keduanya, sadarlah sebelum kalian menjadi ASU, BABI ataupun TIKUS. Sungguh, segeralah sadar dan berdo’a semoga yang kalian pilih tak seperti apa yang kupikirkan.

HIDUP RAKYAT INDONESIA!