Wednesday, May 7, 2014

FAEDAH MEMBACA



FAEDAH MEMBACA
)*Ali Ahsan


Berikut saya akan menuliskan beberapa pengalaman saya yang lain, meski sederhana mungkin bermanfaat bagi kita semua, saya harap kekurangan kita selama ini dapat kita tutupi dengan apa yang saya maksud pada tulisan sederhana berikut. Go Ahead.



Ø  Membaca dapat mengusir perasaan was-was, kecemasan, dan kesedihan
Ø  Membaca dapat menghindarkan seseorang agar tidak tenggelam dalam hal-hal batil
Ø  Membaca dapat menjauhkan kemungkinan seseorang untuk berhubungan dengan orang-orang yang menganggur dan tidak memiliki aktivitas
Ø  Membaca dapat melatih lidah untuk berbicara dengan baik, mejauhkan kesalahan ucapan, dan menghiasinya dengan balaghah dan fashahah.
Ø  Membaca dapat mengembangkan akal, mencerahkan pikiran, dan membersihkan hati nurani
Ø  Membaca dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan daya ingat serta    pemahaman
Ø  Dengan membaca orang dapat mengambi pelajaran dari pengalaman orang lain, kebijaksanaan kalangan bijak lestari, dan pemahan para ulama, intelektual, ilmuwan atau budayawan
Ø  Mematangkan kemampuan sesorang untuk mencari dan memproses pengetahuan, untuk mempelajari bidang-bidang pengetahuan yang berbeda, dan penerapanya dalam kehidupan nyata
Ø  Menambah keimanan, khususnya ketika membaca buku-buku karangan kaum muslimin. Sebab buku merupakan; pemberi nasehat yang paling agung, pendorong jiwa yang paling besar, dan penyuruh kepada kebaikan yang paling bijaksana
Ø  Membaca dapat membantu fikiran agar lebih tenang, membuat hati agar lebih terarah, dan memanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma
Ø  Membaca dapat membantu memahami; proses terjadinya kata secara lebih detail, proses pembentukan kalimat, untuk menangkap konsep dan untuk memahami apa yang berada di balik tulisan


Seorang penyair mengatakan,
Kehidupan jiwa adalah konsep dan makna,
Bukan yang engkau makan dan minum.

Sekian beberapa pendapat dari saya semoga bermanfaat, jangan lupa untuk mempraktekanya agar pemahaman yang sudah ada makin lama makin padat dan bulat, agar tercapailah suatu gambaran diri yang konsisten.

Jika ada yang kurang tepat mari kita diskusikan, bukan hanya mencari kesalahan hanya untuk eksistensi diri semata. Salam hangat dari saya, Budayakan Membaca dan Menulis.

#Go AHead Indonesia
#Cintai Indonesia Dengan Kreatif
#Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq
Behind The Gun: @aliahsanID

Tuesday, May 6, 2014

PERTAHANAN NASIONAL



PERTAHANAN NASIONAL
)*Diskop_II



Hari         : Senin
Tanggal    : 05/05/2014
Pukul       : 16.00 – 20.30
Tema       : Pertahanan Nasional
Edisi        : II
Nb           : Maaf Jika Ada Salah Redaksional


Selesai sudah diskusi kopi (DISKOP) sore ini, tema yang kita bahas adalah “Pertahanan Nasional”. Sebuah tema yang menurutku sangat berat untuk di perbicangkan. Pemahaman yang tak seberapa dalam tentang pertahan nasional, hukum dan tata negara membuat kami tak patah arang untuk tetap melanjutkan diskusi berat ini. Saya pribadi mengakui masih banyak kekurangan dalam hasil diskusi kami, oleh karena itu dari hasil diskusi inilah kami bermaksud untuk mengutarakan hasil dan tak lupa saran serta tambahan yang membangun. 


Kalau kita membahas pertahan nasional, tentu banyak pula yang harus di sebutkan. Bukan  hanya militer, moneter, pangan, kesehatan dll. Dari hasil diskusi kami, ada beberapa point penting terkait definisi dari pertahanan nasional itu sendiri, diantaranya:
   Ø  Cara dari suatu rezim untuk mempertahankan kekuasaan dalam ranah makro maupun mikro
   Ø  Mempertahankan kekayaan negara fisik maupun non-fisik
   Ø  Mempertahankan idiologi
   Ø  Mempertahankan atau melindungi rezim itu sendiri

Sedangkan alasan utama dari mengapa perlunya dipertahankanya pertahan nasional, yakni:
   Ø  Ego pemimpin rezim dan menjaga kedaulatan negara
   Ø  Mempertahankan aspirasi Eksternal dan Internal
   Ø  Mempertahankan sistem
   Ø  Membuat negara stabil dalam segala aspek

Dari alasan utama mengapa dipertahankanya pertahanan nasional mempunyai dampak positif dan negatif, yakni:
Positif
   Ø  Disegani oleh negara lain
   Ø  Negara stabil
   Ø  Fokus mengawal kebijakan
   Ø  Sesuai target yang di inginkan

Negatif
   Ø  Negara mempunyai banyak musuh karena terlalu idealis
   Ø  Terbelenggu dengan sistem yang dibuatnya sendiri
   Ø  Tidak memperdulikan masalah lain karena terlalu fokus pada visi
   Ø  Kurang berani dalam mengambil keputusan

PEMIMPIN BONEKA



PEMIMPIN BONEKA
)*Ali Ahsan


Pemimpin dalam sebuah organisasi, negara, instansi pemerintah maupun seorang raja adalah simbol dari sebuah kekuasaan, rezim maupun sistem yang ia kendalikan. Pemimpin yang mempunyai kapabilitas tinggi sedikit banyak juga berpengaruh terhadap psikologis bawahan, pengikut ataupun simpatisanya.

Keunggulan pemimpin dan kerjasama kepengurusan akan membuat laju kebijakanya berjalan mulus, hal ini akan diperkuat jika secara struktrural manusia-manusia tersebut mempunyai visi yang sama meski dalam perjalanan ke pucuk kekuasaanya banyak proses politik yang harus di jalani secara baik ataupun buruk. Hal ini akan membahas pula masalah golongan oposisi yang merasa di rugikan. Oposisi memang dibutuhkan keberadaanya, hal semacam ini akan menjadi bijak dan pemerintah tak akan ngawur dalam mengambil kebijakan.

Posisi oposisi ini banyak terdapat individu-individu unggul di dalamnya. Hal inilah yang membuat pembelajaran politik di dalamnya menjadi simpul kedewasaan sebuah bangsa ataupun organisasi.

Cukup sudah membahas pemimpin, sekarang bagaimana jikalau pemimpin yang menjadi simbol sebuah kekuasaan adalah pemimpin BONEKA!! Hal ini secara detail dapat saya utarakan lebih jelas dengan pemimpin yang dalam perejawantahanya di setir oleh para sosok-sosok penting di belakangya. Perlu kita fahami bersama, pemimpin pasti maju untuk memerintah demi kepentingan golonganya. Dari sini dapat kita simpulkan sementara bahwa pemimpin maju akan di setir; di perintah dan di kendalikan oleh golongan yang menyokongnya.

Istilah pemimpin boneka sekarang memang sedang menjadi tranding topic di berbagai media lokal maupun nasional menjelang kursi RI 1. Sedangkan maksud saya arti dari pemimpin boneka adalah segala perilaku, sifat dan tutur kata selama kepemerintahanya di atur penuh oleh golongan yang menyokongnya tanpa memberi celah sedikitpun untuk menolak.

Sekarang sudah jelas bukan, bahwa yang namanya pemimpin boneka sering menjadi korban golonganya sendiri tanpa sedikitpun memberi celah nurani hatinya untuk berkata tidak benar.
Saya akui naskah sederhana ini memang dapat dipatahkan dengan mudah oleh orang-orang yang mendalami ilmu politik atau yang memang terjun kedalamnya.

Pemimpin boneka memang ada prosentasenya. Seperti halnya tingkat kesempurnaan, manusia memang tak ada yang sempurna. Manusia hanya dapat mendekati apa dari sempurna itu sendiri.
Peran media masa membuat kita terpaku bahwa pemimpin boneka adalah pemimpin yang yang diatur oleh golonganya, kita tak sadar bahwa manusia mengejar tampuk kepemimpinan karena ada kesamaan visi dari golongan yang menyokongnya.

Jangan terpaku pada istilah umum, berusahalah menjadi warga negara yang cerdas dalam menanggapi isu. Itulah harapanku, mungkin pendapat warga negara yang ingin Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya ini dapat di terima.

Mari kita bangun negeri ini dengan kreatif. Jangan hanya mencerca dan menghina sebuah nama (INDONESIA). Negeri ini hancur dan jaya karena ulah kita pula. Jangan menyerah, masih ada harapan buat kita untuk memperbaiki negeri ini. jangan takut untuk menjadi pemimpin.

Sekian beberapa pendapat dari saya semoga bermanfaat, jangan lupa untuk mempraktekanya agar pemahaman yang sudah ada makin lama makin padat dan bulat, agar tercapailah suatu gambaran diri yang konsisten.

Jika ada yang kurang tepat mari kita diskusikan, bukan hanya mencari kesalahan hanya untuk eksistensi diri semata. Salam hangat dari saya, Budayakan Membaca dan Menulis.

#Go AHead Indonesia
#Cintai Indonesia Dengan Kreatif
#Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq
Behind The Gun: @aliahsanID

SEBAIK-BAIK TEMAN DUDUK ADALAH BUKU



SEBAIK-BAIK TEMAN DUDUK ADALAH BUKU
)*Ali Ahsan


Berikut saya akan menuliskan beberapa pengalaman sederhana yang mungkin bermanfaat bagi kita semua, saya harap kekurangan kita selama ini dapat kita tutupi dengan apa yang saya maksud pada tulisan sederhana berikut. Go Ahead.



Diantara sebab kebahagiaan adalah meluangkan waktu untuk mengkaji, menyempatkan diri untuk membaca, dan mengembangkan kekuatan otak dengan ilmu-ilmu.

Al-Jahizh menasehatkan untuk senantiasa membaca dan mengkaji agar anda bisa mengusir kesedihan. Katanya, “Buku adalah teman duduk yang tidak akan memujimu dengan berlebihan, sahabat yang tidak akan menipumu, dan teman yang tidak membuatmu bosan. Dia adalah tetangga yang tidak akan menyakitimu. Dia adalah teman yang tidak akan memaksamu mengeluarkan apa yang anda miliki. Dia tidak akan memperlakukanmu dengan tipu daya, tidak akan menipumu dengan kemunafikan, dan tidak akan membuat kebohongan”.

Buku adalah sesuatu yang jika anda pandang maka akan memberikan kenikmatan yang panjang, dia akan menajamkan kemampuan intelektual, membuat lidah tidak kelu, dan membuat ujung jemari semakin indah. Dia akan memperkaya ungkapan-ungkapan anda, akan menenangkan jiwa, dan akan mengisi dada. Buku akan memberikan ‘penghormatan orang-orang awam dan persahabatan dengan raja-raja’, kepada anda. Denganya anda akan mengetahui sesuatu dalam satu bulan. Satu hal yang tidak anda dapatkan dari mulut orang dalam satu masa. Denganya, anda juga dapat menghindarkan hutang dan kesusahan mencari rezeki. Dengan buku, anda tidak harus bersusah-susah menghadap seorang pengajar yang mencari makan dari honor mengajar, tidak harus belajar dari orang yang secara akhlak rendah dari anda, dan tidak harus duduk bersama orang-orang yang hatinya penuh kedengkian dan orang-orang kaya.

Buku adalah sesuatu yang senantiasa taat baik di siang hari maupun di malam hari. Dia akan ikut saja baik dalam perjalanan maupun ketika berada di rumah. Dia tidak pernah mengantuk, dan tidak akan kena kelelahan malam. Dia adalah guru yang jika anda membutuhkanya, maka ia tidak akan merasa malu. Dan jika anda meninggalkanya untuk ganti materi, maka dia tidak akan memutuskan faedahnya. Walaupun anda meninggalkanya, dia akan selalu taat. Walaupun ada angin yang menyerang anda, maka dia tidak akan berpaling. Kesendirian anda tidak akan berbahaya selama anda selalu bersamanya, dan tidak memaksa anda untuk duduk bersama orang-orang yang jelek perasaanya. Meskipun tidak ada keutamaan yang dapat anda ambil, namun ia sudah menghalangi anda untuk duduk di depan rumah. Sebab hal tersebut; melanggar hak-hak orang lain, menzalimi diri kita dengan cara melihat orang lain secara berlebihan, ada keterlibatan diri kita dalam sesuatu yang tidak berguna, ada pembauran dengan orang-orang yang tidak berguna, ada kesempatan untuk mendengarkan langsung ucapan-ucapan mereka yang kotor, yang tidak bernilai, yang rendah budinya dan tidak cerdas.

Kita sadar bahwa buku adalah pilihan terbaik bagi orang-orang yang kosong untuk menghabisakan waktu siangnya, dan bagi mereka yang suka bersenang-senang untuk menghabisakan malam-malam mereka. Buku adalah sesuatu yang tanpa mereka sadari; memberikan dorongan untuk mencoba, menggunakan nalarnya, membentuk kepribadianya, menjaga kehormatan mereka, meluruskan agama mereka, dan mengembangkan harta mereka.

Sekian beberapa pendapat dari saya semoga bermanfaat, jangan lupa untuk mempraktekanya agar pemahaman yang sudah ada makin lama makin padat dan bulat, agar tercapailah suatu gambaran diri yang konsisten.

Jika ada yang kurang tepat mari kita diskusikan, bukan hanya mencari kesalahan hanya untuk eksistensi diri semata. Salam hangat dari saya, Budayakan Membaca dan Menulis.

#Go AHead Indonesia
#Cintai Indonesia Dengan Kreatif
#Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq
Behind The Gun: @aliahsanID

KEUTAMAAN BUKU



KEUTAMAAN BUKU
)*Ali Ahsan


Berikut saya akan menuliskan beberapa kutipan yang menurutku memang sangat bermanfaat bagi para user yang selama ini belum tahu esensi dari buku yang selama ini di baca ataupun bagi user yang ingin memulai kegiatan membaca buku. Saya harap kutipan ini bermanfaat bagi kita semua dan kekurangan kita selama ini dapat kita tutupi dengan apa yang saya maksud pada kutipan sederhana berikut. Go Ahead.


Abu Ubaidah mengatakan bahwa al-Muhallab pernah berkata kepada anak-anaknya dalam wasiatnya, “Wahai anak-anakku, janganlah kalian tinggal di pasar, kecuali dekat dengan pembuat baju besi dan pembuat kertas”.

Saya pernah mendengar al-Hasan al-Lu’lui berkata, “Saya melakukan perjalanan selama empat puluh tahun, dan saya tidak pernah tidur siang. Tidak pula pada malam hari dan tidak pula bersandar, kecuali buku yang selalu saya letakan di dada”.

Ibnu al-Jahm berkata, “Jika kantuk menyerang sebelum waktunya tidur, maka saya akan mengambil buku dari buku-buku hikmah. Dengan buku itu saya merasakan adanya gelora untuk mendapatkan nilai-nilai dan adanya kecintaan terhadap perbuatan-perbuatan baik yang menyeruak ketika saya mendapatkan sesuatu yang menarik, dan yang meliputi hati dengan kebahagiaan. Ketika perasaan hati dalam kondisi sangat senang, membaca dan belajar akan lebih punya kekuatan untuk membangunkan daripada suara keledai dan bunyi reruntuhan yang mengejutkan”.

Ibnu al-Jahm berkata lagi, “Saya sangat senang dan cinta kepada buku. Dan, bila saya berharap untuk mendapat manfaat darinya, maka anda akan melihat saya jam demi jam memeriksa beberapa halaman lagi yang tersisa, karena takutnya mendekati halaman terakhir. Dan, bila buku itu berjilid-jilid dengan jumlah halaman yang banyak, maka sempurnalah hidup ini dan lengkaplah kegembiraan ini”.

Al-Atabiy mengomentari sebuah buku yang di tulis oleh ulama-ulama terdahulu, “Seandainya bukan karena banyaknya jumlah halaman pasti saya akan menyalinya”.

 Ibnu al-Jahm pun menimpali, “Tapi saya justru suka terhadap apa yang anda tidak sukai”.
Saya tidak pernah membaca satupun buku besar, kecuali saya dapatkan manfaat di dalamnya. Dan tidak terhitung berapa banyak buku kecil yang saya baca ketika selesai membacanya saya tidak berbeda dengan ketika mulai membaca.

Sedangkan kitab yang paling mulia dan paling tinggi,
{Ini adalah seduah kitab yang diturunkan kepadamu, maka jangalah ada kesmpitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir) dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman}.           (QS.Al-A’raf:1)

Sekian beberapa pendapat dari saya semoga bermanfaat, jangan lupa untuk mempraktekanya agar pemahaman yang sudah ada makin lama makin padat dan bulat, agar tercapailah suatu gambaran diri yang konsisten.

Jika ada yang kurang tepat mari kita diskusikan, bukan hanya mencari kesalahan hanya untuk eksistensi diri semata. Salam hangat dari saya, Budayakan Membaca dan Menulis.

#Go AHead Indonesia
#Cintai Indonesia Dengan Kreatif
#Yang Penting Bagiku Adalah Dialoq
Behind The Gun: @aliahsanID