Cukup lama saya tidak menulis yang beginian. Biasanya hanya menulis hasil resensi buku, artikel atau menuliskan suatu hal karena terinspirasi selepas membaca esai atau buku. Lahhh, sama saja dong. Memang benar, energi untuk menulis sering datang selepas saya menandaskan membaca buku atau membaca apa pun (Membaca bukan hanya buku, bisa membaca kondisi pergaulan dll). Poin utama ada pada, mau menghikmahi atau tidak.
Berbicara perihal menghikmahi hidup, saya jadi ingat yang sering Mbah
Nun sampaikan perihal “Hati yang Selesai”. Bagaimana itu? Saya menangkapnya sebagai “Menerima
apa yang Allah SWT berikan dan terus berusaha menjadi lebih baik”. Hidupnya
dipenuhi rasa bersyukur dan selalu memperbaiki diri. Bukan menyalahkan nasib, menuduh
Tuhan tidak adil dan menganggap semua orang adalah bangsat-bangsat yang
memperhinakan hidupnya.