Rutinan MAJ-KZ (Sumber Foto: Kafi Kita) |
Jadilah manusia ruang, agar dirimu bisa menampung segala hal. Jangan jadi manusia perabot yang hanya sibuk mencari ruang—Mbah Nun
Tuesday, April 19, 2022
16 Tahun Perjalanan MAJ-KZ: Dulu, Saya Kira Tempat Pengobatan Alternatif
Friday, April 15, 2022
Mau Dibawa ke Mana Kegiatan 41 Hari Menulis?
Sumber foto: unsplash.com |
Thursday, April 14, 2022
Slametan Sela: Megengan & Maleman
Sumber foto: radarbromo. |
Wednesday, April 13, 2022
Unpopular Opinion: Cara Cepat Kaya
Sumber Foto: Unsplash |
Thursday, April 7, 2022
Sebuah Gang di Dekat Soto Kadipiro
Dok Pribadi |
Wednesday, April 6, 2022
Lima Alasan Yang sering Digunakan Karyawan Cafe Resto Mengundurkan Diri
Sebelum bicara lebih lanjut, di Industri Food & Beverage lumrah mengikat karyawan dengan pelbagai macam kontrak kerja. Umumnya ada tiga: tahunan, bulan dan harian. Bahkan, dalam satu Cafe Resto lumrah ditemui status kepegawaian yang terbagi menjadi tiga. Mengapa bisa begitu? Dunia Food & Beverage identik dengan pasang surut. Tidak ada yang bisa menjamin flow Cafe Resto dalam lima tahun stabil. Kalaupun ada, hanya ditemui di Cafe Resto besar dengan modal yang besar pula.
Umumnya, mengetahui Cafe Resto yang settle itu dilihat apakah umur operasionalnya lebih dari lima tahun. Lha wong bisa jalan tiga tahun saja sudah syukur kok.
Alasan lain mengapa industri Food & Beverage cepat redup karena banyak yang sekedar mengikuti trend. Masih hangat dalam ingatan kita bisnis Coffee Shop, Ayam Geprek, Bakso dan kini Varian Boba. Berapa lama umur usaha tersebut? Mentok cuman dua tahun? Banyaknya pesaing serupa dan karakter milenial yang tidak loyal terhadap sebuah brand serta jelinya mereka terhadap harga menjadikan bisnis-bisnis tersebut tumbang sebelum mencapai Break Event Point (BEP).
Tuesday, April 5, 2022
Lima Kebutuhan Pelanggan yang Wajib Diketahui Para Wirausaha
Sebagai orang yang bergelut di industri Food & Beverage, selanjutnya saya singkat FB. Nyawa utama kita ada pada tiga hal: Produk, Layanan dan Inovasi. Ketiga hal itu kudu berjalan beriringan jika ingin meraup untung yang maksimal. Mungkin beberapa diantara kita pernah berkunjung ke sebuah Cafe atau Restoran (saya sengaja memberikan dua contoh itu selain saya sendiri bekerja pada bidang FB, bidang tersebut banyak memiliki substitusi) ada Cafe yang menawarkan produknya dengan sangat baik, tapi pelayanannya kurang bagus. Ada juga Cafe dengan suasana yang instagramable, namun produk yang dijual biasa saja. Mengunjungi Cafe dengan ciri seperti itu, membuat saya merasa eman. "Tempatnya bagus, interiornya oke banget. Tapi yang dijual itu-itu aja, pelayanannya juga kurang baik". Pernah mengalami hal ini? Lantas, sebagai orang yang bergelut pada industri FB, apa yang seharusnya kita lakukan? Coba lakukan lima hal sederhana ini.