Tuesday, April 19, 2022

16 Tahun Perjalanan MAJ-KZ: Dulu, Saya Kira Tempat Pengobatan Alternatif


Rutinan MAJ-KZ (Sumber Foto: Kafi Kita)
Desa Karangrandu, namanya. Letaknya boleh dibilang ditengah-tengah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dulu dikenal sebagai lumbung padi Jepara, lebih heroik lagi banyak yang bilang sebagai salah satu lumbung padi Jawa Tengah. Kota di pesisir utara Jawa itu beberapa kali mendapatkan gelar sebagai Kota Adipura. Jarak dari Semarang kurang lebih 78 KM, memakan waktu 1 jam 50 menit jika kalian naik sepeda motor ke Kota Ukir atau sebaliknya.

Berbicara Karangrandu, di sebagian benak orang akan mengingat: desa ini dikenal dengan gethuk, pecel, telur asin dan Helikopter. Contoh yang terakhir adalah bukti sejarah desa ku. Alhamdulillah, setidaknya pernah tercatat sejarah meski sebagai bahan bullying.

Friday, April 15, 2022

Mau Dibawa ke Mana Kegiatan 41 Hari Menulis?

Sumber foto: unsplash.com
Di awal kemunculannya, kegiatan ini dapat dikatakan langka. Memang sudah bermunculan kegiatan sejenis seperti membagikan gambar yang mengejawantahkan semangat dan optimis. Tapi tidak untuk tantangan menulis dengan rentan waktu yang cukup lama. Memasuki tahun keempat, perjuangan rekan-rekan Indokaff Bahagia memulai kegiatan ini mulai tampak titik terangnya. Saya amati, dua tahun kebelakang pesertanya cukup banyak dan produktif dalam memproduksi tulisan-tulisan dengan gayanya masing-masing.

Memasuki minggu ketiga Ramadhan, mayoritas peserta cukup konsisten dengan tema yang ditentukan oleh pihak penyelenggara. Setiap menjelang tidur, saya spot check postingan rekan-rekan, banyak dari cerita-cerita mereka menarik, menginspirasi dan menghibur.

Thursday, April 14, 2022

Slametan Sela: Megengan & Maleman

Sumber foto: radarbromo.
Sebagai orang Jawa dan beragama Islam, ada satu hal yang sangat identik dan melekat: Slametan (Hajatan/Syukuran). Slametan terbagi kedalam empat jenis: (1) yang berkisar di sekitar krisis kehidupan kelahiran, khitanan, perkawinan dan kematian; (2) yang berhubungan dengan hari-hari raya Islam, seperti Maulid Nabi, Idul Fitri, Idul Adha dan sebagainya; (3) yang berkaitan dengan integrasi sosial desa, biasanya identik dengan Bersih Desa: kegiatan pembersihan dari mahluk halus jahat; (4) Slametan Sela yang diselenggarakan dalam waktu yang tidak tetap, tergantung kepada kejadian luar biasa yang dialami oleh seseorang, seperti: ganti nama; berangkat haji; sakit; kena tenung; pindah rumah atau rencana merantau.

Wednesday, April 13, 2022

Unpopular Opinion: Cara Cepat Kaya

Sumber Foto: Unsplash

Tulisan ini bukan hasil dari penelitian ilmiah. Tidak banyak metode dan referensi penelitian pembanding yang saya gunakan. Ini hanya refleksi diri saja, mengamati dan mengkaji lingkungan sekeliling. Selain itu, tulisan ini sebagai hiburan saja. Agar timeline Facebook kalian sekali-kali adem dong, tidak ada berita demo, info pencurian atau berita porno.

Di tahun 2014 (Geblek banget kan) saya mulai tersadar bagaimana seseorang bisa memiliki banyak uang. Rezekinya kok lancar dan mengalir deras bagai sumber mata air. Keberadaan orang tersebut bak sebuah pohon yang tinggi dengan ranting dan dahan yang melebar, membuat teduh dan nyaman siapa saja yang ngadem di bawahnya. Namanya juga pohon, ada yang memanfaatkan untuk rehat, pun yang mengeksploitasi demi kepentingan pribadi (parasit).

Thursday, April 7, 2022

Sebuah Gang di Dekat Soto Kadipiro

Dok Pribadi


Soto Kadipiro, banyak berjajar di sepanjang Jl.Wates, Bantul, Yogyakarta. Kita tak perlu berdebat mana Soto Kadipiro yang asli atau bukan. Dari semua penjual Soto di sepanjang Jl. Wates, memang tampak ramai, yang membedakan hanya model bangunannya saja. Selain itu, saya datang kesana untuk makan, bukan survey studi kelayakan sebuah warung makan. Dari sekian banyak warung, saya memilih makan di Soto Kadipiro Plus (Putra Pak Tahir) beroperasional sejak tahun ‘70 an, persis berseberangan dengan SPBU Pertamina 44.551.06 Kadipiro.

Saya berkunjung pada 27 Februari bulan kemarin. Bagi tamu yang datang dengan memakai sepeda motor tidak cukup masalah, mulai rumit saat kalian datang membawa mobil dan kedapatan warung sedang padat pengunjung. Adanya petugas parkir memang cukup membantu, tapi tidak dengan terbatasnya lahan parkir. Lebih nyaman jika kalian parkir di SPBU kemudian jalan kaki.

Wednesday, April 6, 2022

Lima Alasan Yang sering Digunakan Karyawan Cafe Resto Mengundurkan Diri


Sebelum bicara lebih lanjut, di Industri Food & Beverage lumrah mengikat karyawan dengan pelbagai macam kontrak kerja. Umumnya ada tiga: tahunan, bulan dan harian. Bahkan, dalam satu Cafe Resto lumrah ditemui status kepegawaian yang terbagi menjadi tiga. Mengapa bisa begitu? Dunia Food & Beverage identik dengan pasang surut. Tidak ada yang bisa menjamin flow Cafe Resto dalam lima tahun stabil. Kalaupun ada, hanya ditemui di Cafe Resto besar dengan modal yang besar pula.


Umumnya, mengetahui Cafe Resto yang settle itu dilihat apakah umur operasionalnya lebih dari lima tahun. Lha wong bisa jalan tiga tahun saja sudah syukur kok. 


Alasan lain mengapa industri Food & Beverage cepat redup karena banyak yang sekedar mengikuti trend. Masih hangat dalam ingatan kita bisnis Coffee Shop, Ayam Geprek, Bakso dan kini Varian Boba. Berapa lama umur usaha tersebut? Mentok cuman dua tahun? Banyaknya pesaing serupa dan karakter milenial yang tidak loyal terhadap sebuah brand serta jelinya mereka terhadap harga menjadikan bisnis-bisnis tersebut tumbang sebelum mencapai Break Event Point (BEP).

Tuesday, April 5, 2022

Lima Kebutuhan Pelanggan yang Wajib Diketahui Para Wirausaha




Sebagai orang yang bergelut di industri Food & Beverage, selanjutnya saya singkat FB. Nyawa utama kita ada pada tiga hal: Produk, Layanan dan Inovasi. Ketiga hal itu kudu berjalan beriringan jika ingin meraup untung yang maksimal. Mungkin beberapa diantara kita pernah berkunjung ke sebuah Cafe atau Restoran (saya sengaja memberikan dua contoh itu selain saya sendiri bekerja pada bidang FB, bidang tersebut banyak memiliki substitusi) ada Cafe yang menawarkan produknya dengan sangat baik, tapi pelayanannya kurang bagus. Ada juga Cafe dengan suasana yang instagramable, namun produk yang dijual biasa saja. Mengunjungi Cafe dengan ciri seperti itu, membuat saya merasa eman. "Tempatnya bagus, interiornya oke banget. Tapi yang dijual itu-itu aja, pelayanannya juga kurang baik". Pernah mengalami hal ini? Lantas, sebagai orang yang bergelut pada industri FB, apa yang seharusnya kita lakukan? Coba lakukan lima hal sederhana ini.