Saturday, March 25, 2023

Sulit Menulis Pengalaman


Sulit Menulis Pengalaman/Seri Tulisan Ramadhan/Ali Ahsan Al Haris

Di sebuah dusun kecil di pinggiran gunung Sawo, hiduplah seorang pria bernama Karjo. Karjo adalah seorang yang banyak pengalaman dalam berbagai bidang kehidupan, dari bekerja sebagai seorang pengusaha tanaman hias hingga aktivitas sosial budayanya di salah satu komunitas besar di Indonesia. Karjo banyak bertemu dengan tokoh-tokoh besar, mulai dari Presiden, ketua DPR, aktivis HAM dan penggiat lingkungan. Pengalamannya yang bagiku sangat berkesan adalah saat ia menjadi salah satu ring pertama Budayawan besar di negeri ini.

Setiap kali ia berbicara dengan orang lain, ia selalu menceritakan pengalaman-pengalaman tersebut dengan penuh semangat dan detail yang membuat pendengarnya merasa iri.


Namun, meskipun Karjo memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang luas, ia terkendala dalam menuliskannya. Setiap kali ia mencoba menuliskan ceritanya, ia merasa kesulitan untuk mengekspresikannya dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca. Ia merasa frustasi dan kecewa karena ia tahu bahwa pengalaman-pengalamannya dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, namun ia tidak mampu menuliskannya dengan jelas. Keinginannya untuk bisa menulis saya dapati saat ngopi di gubuk tempatnya Karjo dan rekan-rekannya berkumpul.

"Saya itu senang sekali bisa bertemu dengan sampeyan (Halilintar, rekan saya). Keterampilan menulis sampeyan bermanfaat sekali buat orang-orang seperti saya ini". Celetuk Karjo di tengah-tengan obrolan.

Baca juga: Sumur & Sedekah

Halilintar adalah rekan kerja saya, persinggungan saya dengan Karjo ya lewat dia. Menurutku, orang-orang seperti Karjo banyak di luaran sana. Dikala orang seperti saya yang sedang belajar menulis dan buntu mau menulis apa, cerita dan pengalaman Karjo lah sebagai sumur ide.

Karjo mengaku sering mencoba berbagai cara untuk mengatasi masalahnya, ia membaca buku tentang penulisan dan mencari saran dari teman-temannya. Namun, meskipun ia sudah mencoba sangat keras, ia tetap merasa kesulitan untuk mengekspresikan pengalamannya kedalam tulisan yang baik.


Suatu hari, Karjo dan rekan-rekanya mengadakan workshop penulisan kreatif. Pada workshop itu ia bertemu dengan Halilintar yang kebetulan menjadi nara sumber utama. Setelah workshop, Karjo mendekati Halilintar dan menceritakan masalahnya. Halilintar memahami kesulitan yang dihadapi oleh Karjo dan menawarkan untuk membantunya.

Selama beberapa bulan, Halilintar membimbing Karjo dalam menulis cerita-cerita dari pengalamannya. Halilintar dengan senang hati dan tanpa kenal lelah memberikan saran tentang bagaimana cara mengatur ide, menulis dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca, dan memilih kata-kata yang tepat untuk menyampaikan pesan dengan efektif.


Setelah empat bulan berjalan, Karjo mulai merasa lebih percaya diri dalam menuliskan cerita-ceritanya. Ia menghasilkan tulisan-tulisan yang lebih baik dan lebih mudah dipahami oleh pembaca. Kini tulisannya cukup banyak beredar di media-media online ternama.

Kini, Karjo menemukan keterampilan baru dalam mengekspresikan pengalamannya dengan tulisan yang baik. Ia menghargai bantuan yang diberikan oleh Halilintar dan bersyukur karena ia dapat membagikan pengalaman-pengalamannya dengan orang lain melalui tulisan yang efektif.


"Bagi kita yang biasa menulis dan merasa kurang mendapat engage harus banyak-banyak bersyukur, banyak rekan kita diluar sana yang ingin belajar menulis meski hanya nyetatus Facebook doang", gumamku.

Baca kumpulan tulisan Ramadhan 2023 di sini

No comments:

Post a Comment