Monday, April 10, 2023

Jelajah Malam Ramadhan: Pasar Roma Malang

Jl. Gatot Subroto Malang/Ali Ahsan Al Haris/2023

Bagi warga Malang, tentu tidak asing mendengar tentang Pasar Roma atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pasar Maling. Pasar ini terletak di kawasan Jalan Gatot Subroto, berdekatan dengan Kampung Warna-warni Jodipan, Apotek Boldy, atau Klenteng Eng An Kiong, dan telah menjadi tempat jual-beli dadakan sejak tahun 1980-an.

Pasar Roma mulai dasar setiap malam mulai pukul 19.00 hingga tengah malam atau bahkan menjelang subuh. Di sini, Anda dapat menemukan bermacam-macam barang, mulai dari yang baru, bekas, bahkan barang impor. Ada sekitar dua ratusan pedagang yang memadati kawasan ini setiap malam, dan mereka akan menggelar jualan di trotoar atau memanfaatkan lahan di depan toko-toko yang sudah tutup.


Pasar Roma dikenal dengan sebutan Pasar Maling karena dulu banyak dugaan barang curian yang dijual di sini, namun kini pasar dadakan ini sudah menjadi tempat yang aman untuk berbelanja. Orang-orang di pasar sudah tertib dan ramah, serta barang-barang yang dijual harganya juga terjangkau dan bisa ditawar lebih dulu. Sebelum memutuskan untuk membeli, pelanggan juga boleh memeriksa semua detail barang secara teliti.

Sunday, April 9, 2023

Tadabbur Esai "Yang Baik Baiklah, Yang Jahat Jahatlah"



Edisi hari ini, saya mau mentadabburi sebuah esai yang ditulis oleh Mbah Nun (Emha Ainun Nadjib) yang dipublikasikan di situs webnya, CakNun.com. Tulisan tersebut berjudul "Yang Baik-Baiklah, Yang Jahat-Jahatlah" dan dipublikasikan pada 15 Juni 2021.


Tulisan ini berisi pemikiran yang mendalam tentang bagaimana seharusnya manusia bertindak dalam menghadapi perilaku buruk orang lain terhadap diri mereka sendiri. Mbah Nun berpendapat bahwa setiap manusia memiliki kewajiban untuk menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, seperti yang Allah sendiri telah firmankan dalam ayat-ayat suci Al-Quran. Selain itu, Mbah Nun juga menekankan pentingnya menghindari perilaku masokhisme sosial, di mana seseorang menikmati keburukan manusia lain.

Pandangan saya, dalam tulisannya ini dan banyak kita temui juga pada tulisan-tulisannya yang terbit sejak tahun 80 an sangat relevan dengan situasi yang terjadi di masyarakat kita saat ini, di mana sering terjadi konflik dan pertentangan antar individu. Tulisan ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga integritas diri dan memperlakukan orang lain dengan baik, bahkan ketika mereka merugikan atau menyakiti kita.

Secara keseluruhan, tulisan ini sangat layak untuk direnungkan dan dijadikan panduan bagi setiap orang dalam berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.

Mbah Nun juga menyadari bahwa manusia tidak selalu mampu menghindari perbuatan buruk, dan saat mereka melakukan kesalahan, maka hal yang harus dilakukan adalah bertobat dan meminta maaf kepada Allah serta orang yang telah disakiti.

Dalam Islam, ada beberapa sikap yang harus diambil saat seseorang merasa telah melakukan kesalahan, di antaranya adalah mengakui kesalahan, menyesali dan memohon maaf kepada Allah dan orang yang telah disakiti, serta berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di masa depan.

Dalam esai tersebut, Mbah Nun juga menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk merusak tali silaturahmi, meski ada dari kita yang merasa telah disakiti oleh orang lain. Sebagai manusia yang beriman, kita harus memperlihatkan sikap toleransi, saling menghargai, serta saling memaafkan.

Dalam Islam, memaafkan orang yang telah berbuat salah adalah tindakan yang mulia. Allah SWT juga menjanjikan pahala yang besar bagi orang yang memaafkan kesalahan orang lain. Oleh karena itu, Mbah Nun mengajak semua orang untuk berbuat kebaikan dan memaafkan kesalahan orang lain, sehingga tercipta keharmonisan dan kebahagiaan di tengah-tengah masyarakat.

Sebagai penutup dan rasa hormat saya kepada gurunda, lagi dan lagi sosok Mbah Nun sangat sangat menghargai nilai-nilai kemanusiaan. Ia juga menegaskan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan sikap toleransi, perdamaian, dan memaafkan kesalahan orang lain.

Baca serial tulisan Ramadhan 2023 di sini


Saturday, April 8, 2023

Kisah Budi Menjadi Petani yang Berdaulat


Cerita ini terinspirasi dari tulisan-tulisan Cak Agung yang saban hari ia tulis di halaman facebooknya. Bagi kalian yang bosan dan tidak suka suatu pesan disampaikan dengan gaya memble seperti ini, kalian bisa langsung nengok profil facebooknya. Kalian akan banyak membaca tulisan-tulisan yang cadas, trengginas dan provokatif yang akan mengagitasi kalian. Hahaha

***
Gambar: Ilustrasi perlawanan Banten terhadap VOC(kemdikbud.go.id)
 Kisah Budi Menjadi Petani yang Berdaulat/Ali Ahsan Al Haris/2023

Di suatu desa kecil di pedalaman Indonesia, hidup seorang petani bernama Budi. Budi hidup dalam keadaan yang sangat sederhana dan bergantung pada hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Meskipun hidupnya sulit, Budi sangat percaya pada ideologi sosialis yang diyakininya dapat membawa kemakmuran dan keadilan bagi semua orang.

Setiap hari, Budi bekerja keras di ladangnya untuk menanam padi dan sayuran. Dia juga terlibat dalam kegiatan sosial di desanya, seperti gotong-royong membersihkan jalan, membangun irigasi, dan membantu tetangganya dalam berbagai hal. Budi percaya bahwa kerja sama dan saling membantu adalah kunci untuk mencapai kemakmuran bersama.

Friday, April 7, 2023

Suamiku Meninggal Tepat Setelah Aku Naik Jabatan

Suamiku Meninggal Tepat Setelah Aku Naik Jabatan/Ali Ahsan Al Haris.
Gambar Hanya Ilustrasi, Sumber Gambar: pasjabar.com


Ia adalah dokter Gigi di salah satu Puskesmas di Malang. Suaminya meninggal tepat setelah ia serah terima jabatan menjadi Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Sebut saja namanya dokter Dewi. Sejak menjadi PNS, ia beberapa kali berpindah pindah Puskesmas. Saya juga baru tahu jika hal itu bisa terjadi asalkan tetap di dalam satu wilayah kerja (Kab/Kota) dan di Puskesmas yang ia tuju memang sedang membutuhkan dokter gigi. Jadi, tidak perlu menunggu 10 tahun lebih pengabdian untuk mutasi ke tempat lain.

Sejak 2019 ia berdinas di Puskesmas yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya. Ia sangat senang lantaran di pagi hari masih memiliki cukup waktu "ngrumat kedua anaknya". Suaminya pulang seminggu sekali lantaran bekerja di luar kota. Dalam beberapa kesempatan, jadwal pulang bisa sebulan hanya sekali karena begitu padatnya pekerjaan. Alasan itu yang kemudian menjadikannya rela berpindah-pindah Puskesmas asal dekat dengan rumahnya.

Thursday, April 6, 2023

Perjalanan Mimpi dan Perubahan Hidup

 Perjalanan Mimpi dan Perubahan Hidup/Ali Ahsan Al Haris/2023

Sudah empat hari Karjo lemah dan tak berdaya, ia terbaring sakit di rumah selama empat hari. Ia merasakan sakit kepala dan demam tinggi yang membuatnya sulit untuk tidur dengan nyenyak. Setiap kali ia tertidur, Karjo mengalami mimpi-mimpi yang cukup aneh.

Pada salah satu mimpinya, Karjo bertemu dengan Mahatma Gandhi. Karjo merasa sangat terkejut karena ia tidak pernah mempelajari sejarah atau budaya India secara mendalam. Namun, Mahatma Gandhi tampaknya sangat dekat dengan hati Karjo, dan mereka berbicara tentang kemanusiaan dan hak asasi manusia. Karjo merasa seperti ia bisa merelakan semua rasa sakitnya saat itu dan berbicara dengan Mahatma Gandhi seperti seorang teman lama.

Mimpi Karjo tidak berhenti disitu saja. Dia kemudian bertemu dengan seorang tokoh sejarah Indonesia, yaitu Tan Malaka. Karjo sangat terkesan dengan cerita Tan Malaka tentang perjuangannya melawan penjajahan Belanda dan dia ingin belajar lebih banyak dari Tan Malaka tentang sejarah dan perjuangan Indonesia. Atau setidaknya menjadi pribadi yang idealis dalam mempertahankan prinsip-prinsip hidup.

Wednesday, April 5, 2023

Hutang dan Meninggalkan Hutang

 Hutang dan Meninggalkan Hutang/Ali Ahsan Al Haris/2023
Sumber Gambar: merdeka

Kurang tahu apakah sekarang masih ada SPP, atau mungkin diganti dengan uang gedung dan sejenisnya. Pernah dimintai tolong rekan menemaninya menghadap ke kepala sekolah lantaran memohon agar SPP nya dapat diturunkan. Alasannya karena Ayahnya sudah meninggal dan Ibunya hanyalah Ibu Rumah Tangga biasa (tidak ada pekerjaan). Rekan saya ini anak pertama dari tiga bersaudara. Sejak kepergian Ayahnya, ekonomi keluarga menjadi goyah lantaran sumber penghasilan hilang bersamaan dengan kepergian Ayahnya.

Saya tidak begitu mengenal dengan rekan saya ini, ya sekedar sering bertemu di kantin dan perpustakaan. Latar belakang keluarga termasuk profesi ayahnya dulu juga tidak saya ketahui. Karena iba dengan apa yang rekan saya alami, tawaran untuk menemaninya menghadap ke Kepala Sekolah tidak bisa saya tolak.

Sesampainya di ruang Kepala Sekolah, saya hanya mendengarkan keluhan yang ia sampaikan ke Bu Kepsek. Di ruang Bu Kepsek itulah saya baru tahu kalau Ayahnya dulunya seorang PNS. Singkatnya proses permohonan agar SPP rekan saya ini dapat diturunkan gagal. Bu Kepsek percaya bahwa masih ada uang pensiunan Ayahnya yang dapat digunakan untuk membayar SPP. Beliau memberi opsi jika rekan saya mau, agar mendaftar beasiswa yang kebetulan dua hari lalu baru dibuka.

Sunday, April 2, 2023

135 Anak Bangsa Merenggang Nyawa


135 Anak Bangsa Merenggang Nyawa/Ali Ahsan Al Haris/2023.
Sumber Gambar: dw(dot)com

Karjo tiba-tiba terbangun dari tidurnya, ia merasa berada di sebuah dunia yang aneh. Di sekitarnya, ia melihat gedung-gedung dengan menara yang tinggi, jalan-jalan yang kosong, dan langit yang berwarna abu-abu. Namun, hal paling aneh adalah ia tidak dapat merasakan tubuhnya. Ia merasa hampa dan kosong, seperti ada di dunia yang bukan miliknya.

Karjo kemudian berjalan melalui jalan-jalan kosong itu, mencari tahu di mana ia berada. Tiba-tiba, ia melihat sosok misterius yang berlari di hadapannya. Sosok itu memakai jubah panjang dan topi yang menutupi wajahnya. Ia merasa penasaran dan memutuskan untuk mengikutinya.


Sosok misterius itu membawa Karjo ke sebuah gedung yang besar, dengan pintu-pintu yang terbuka lebar. Di dalam gedung itu, ia melihat manusia-manusia yang memakai topeng hewan, berdansa dan bernyanyi di tengah kerumunan. Ada yang memakai topeng harimau, tikus, kucing, dan berbagai binatang lainnya. Ia terkejut dan bingung, tidak tahu apa yang sedang terjadi.